Efisiensikan Transaksi Kripto, Cook Protocol Pakai Blockchain Velas
Merdeka.com - Efisiensi transaksi aset kripto bisa diraih menggunakan teknologi blockchain Velas. Ini tercermin dari dibangunnya Cook Protocol di blockchain bersistem DPoS bertenaga artificial intuition itu. Cook Protocol adalah platform manajemen aset lintas blockchain yang terdesentralisasi.
Protokol ini dibangun bagi investor dan manajer aset profesional untuk membuka dunia inovasi sektor DeFi (Decentralized Finance) yang sedang tumbuh pesat sejak Juli tahun lalu.
“Kami kagum dengan langkah Velas bekerja sama dengan Solana yang mendukung Ethereum Virtual Machine (EVM) agar skalabilitas bisa tanpa batas. Itulah yang memungkinkan biaya transaksi menjadi lebih murah, sekaligus penentu bagi masa depan Cook Protocol,” kata KP Peng, Manajer Strategis Cook Protocol dalam keterangan, kemarin.
-
Bagaimana Blockchain bekerja di sistem keuangan? Blockchain bekerja di dalam sistem keuangan dengan cara mencatat transaksi keuangan dalam blok data yang terhubung secara terus-menerus.
-
Dimana teknologi blockchain bisa diterapkan? Blockchain memiliki potensi untuk mengubah cara kita melakukan transaksi, mengelola data, dan membangun kepercayaan di berbagai industri.
-
Apa fungsi utama Blockchain? Blockchain adalah teknologi yang digunakan sebagai sistem penyimpanan atau bank data secara digital yang terhubung dengan kriptografi.
-
Bagaimana adopsi teknologi mendorong harga kripto? Misalnya pengenalan DeFi (Decentralized Finance), NFT (Non-Fungible Tokens) atau layer 2 scaling solutions di Ethereum sering kali menarik perhatian investor. Ketika koin tertentu mendapatkan manfaat langsung dari inovasi teknologi tersebut, minat pasar terhadap koin tersebut meningkat.
-
Apa yang dilakukan teknologi AI? Mengutip DailyMail, Jumat (6/9), dokumen ini menunjukkan bahwa perusahaan seperti Facebook, Google, dan Amazon mungkin menggunakan teknologi ini untuk menargetkan iklan kepada konsumen. Menurut presentasi yang bocor ini, perangkat lunak tersebut mampu menangkap data niat konsumen secara real-time dan mencocokkannya dengan data perilaku untuk membuat iklan yang lebih relevan.
-
Kenapa Blockchain aman? Teknologi blockchain juga mempunyai kriteria khusus di mana transaksi di dalamnya datanya tidak bisa diubah (immutable), yang berarti teknologi blockchain ini sangat aman karena tidak mempunyai perintah edit, hanya bisa menambahkan data.
Sebagai DPoS pertama di dunia yang didukung oleh artificial intuition, Peng melihat Velas sebagai pemimpin dalam teknologi blockchain yang berfokus pada skalabilitas dan inovasi.
"Cook Protocol telah memilih Velas sebagai basis perkembangannya, yang menawarkan keunggulan teknis dan pangsa pasar menarik,” kata Alex Alexandrov, Pendiri dan CEO Velas.
Velas juga mendukung efisiensi dalam hal interoperabilitas, yakni kompatibilitas dengan blockchain berbeda. Dalam hal ini, blockchain Velas kompatibel dengan blockchain Ethereum, berkat penerapan Ethereum Virtual Machine (EVM). Velas juga mampu berinteraksi tanpa halangan dengan Binance Chain dan Huobi Chain dengan kehadiran Symblox Bridge untuk menyebut sejumlah blockchain yang populer.
Alexandrov menyebut terdapat sejumlah keuntungan dalam membangun di Velas. Antara lain pengguna dan pengembang program di seluruh dunia dapat memanfaatkan keunggulan Velas, yang baru-baru ini memasukkan bagian dari basis kode Solana menjadi lebih cepat dan lebih murah.
Velas adalah blockchain yang pertama di dunia yang dikelola dengan artificial intuition yang dibalut dengan teknologi PoS dan DPoS. Ini juga memastikan tingkat keamanan dan mutu desentralistiknya. Alexandrov mengklaim komunitas yang digalang oleh Velas sangat aktif dan luas, dengan lebih dari 9.500 pengguna dari beragam negara.
Selain itu, Symblox, aplikasi keuangan desentralistik di blockchain Velas pun terus berkembang sejak debutnya beberapa bulan lalu. Kini Symblox sudah masuk tahap ke-4 untuk fitur farming. Sedangkan untuk fitur staking, aset kripto kripto Velas (VLX), sudah bisa dikonversi menjadi aset kripto sVLX agar bisa digunakan di aplikasi Symblox.
Dengan kehadiran sVLX, ini memungkinkan pengguna mendapatkan income pasif yang sama dengan menjalankan masternode, yakni sekitar 18-20 persen per tahun hanya dengan meng-hold-nya.
“Berkat fitur itu, sangat membantu bagi yang tidak memiliki modal untuk menjalankan masternode, yang minimal membutuhkan 1 juta VLX,” ujarnya.
Velas juga segera meluncurkan BitOrbit pada akhir Maret ini. BitOrbit adalah media sosial desentralistik yang merupakan bagian terpadu di blockchain Velas dengan fitur kriptografi canggih. BitOrbit akan menyediakan fitur dompet aset kripto yang sudah built-in, video feed, dan banyak lagi. Lebih dari satu juta pengguna Velas diproyeksikan menjadi basis pengguna media sosial BitOrbit.
BitOrbit dirancang mirip seperti Telegram, yang dikenal aman dari sisi privasi. BitOrbit menegaskan karakter itu dengan sistem kriptografi dan blockchain, juga agar lebih fungsional. “Untuk percakapan dalam grup misalnya, komunikasi bisa menjadi lebih stabil, anonim dan aman,” pungkas Alexandrov. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan ini mencerminkan komitmen ethereum untuk terus berinovasi dan mengatasi tantangan dalam lanskap blockchain dan cryptocurrency yang dinamis.
Baca SelengkapnyaTransaksi kripto mudah dilacak karena ada jejak digital yang tidak bisa dihapus.
Baca SelengkapnyaBlockchain memiliki potensi untuk mengubah cara berbagai transaksi dan penyimpanan data dilakukan.
Baca SelengkapnyaPlatform Jual Beli Aset Kripto Punya Dompet Web3 Pertama di Indonesia, Ini Dia Keunggulannya
Baca SelengkapnyaOtorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah meluncurkan cetak biru (blue print) kota cerdas Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaMengutip data dari Coinmarketcap, terdapat lebih dari 300 token yang masuk dalam kategori AI.
Baca SelengkapnyaTeknologi tersebut dapat mengurangi biaya operasional dan memudahkan pengawasan terhadap pergerakan aset.
Baca SelengkapnyaDalam industri keuangan, teknologi blockchain telah membuka jalan bagi konsep keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Baca SelengkapnyaIndodax memprediksi industri kripto akan berkembang pesat dibawah pengelolaan OJK.
Baca SelengkapnyaPenguatan ekosistem tersebut sangat bergantung pada kerja sama yang baik antara pemerintah, pelaku industri dan lembaga pendukung.
Baca SelengkapnyaTeknologi blockchain masih tergolong baru, sehingga edukasi masyarakat tetap diperlukan.
Baca SelengkapnyaUser bisa melakukan nabung rutin dengan melakukan pembelian aset kripto secara otomatis, harian, mingguan, hingga bulanan.
Baca Selengkapnya