Elon Musk Beri Pilihan ke Karyawan Twitter: Kerja Keras atau Dipecat
Merdeka.com - Elon Musk nampaknya mulai ‘beringas’ terhadap para karyawan Twitter yang masih tersisa. Ia menekankan kepada para karyawannya untuk patuh dan berkomitmen terhadap perusahaan.
Tak tanggung-tanggung, ia meminta karyawan untuk bekerja keras. Hal itu ia sampaikan melalui email internal seperti di laporkan The Washington Post via Engadget, Kamis (17/11).
"Jika Anda yakin ingin menjadi bagian dari Twitter baru, silakan klik ya pada tautan di bawah," tulisnya dalam email yang terhubung ke formulir online.
-
Apa batasan Twitter yang Elon buat? Dalam tweetnya yang dilansir dari BBC, Minggu (2/7), Elon mengatakan pengguna tak terverifikasi (atau tak berbayar) hanya bisa membaca 600 cuitan perhari dan kemudian ditambah menjadi 800 kicauan.
-
Siapa yang khawatir dengan pengaruh Elon Musk? Beberapa anggota parlemen khawatir bahwa Musk dapat memengaruhi kebijakan AS demi kepentingan finansialnya.
-
Kenapa Elon Musk batasi akses Twitter? Langkah ini, kata Musk, adalah untuk mengatasi tingkat ekstrim dari pengikisan data dan manipulasi sistem.
-
Siapa yang sebut Elon Musk hanya mengikuti perintah? Musk membalas dengan menyebut LeCun hanya mengikuti perintah.
-
Bagaimana Elon Musk menanggapi viralnya pekerjaan rumahnya? Postingan yang tersebar itu mendapatkan tanggapan langsung dari CEO Tesla, Musk. Gambar-gambar tersebut dibagikan oleh salah satu pengguna di platform media sosial X dan menunjukkan kalkulasi tulisan tangan yang terperinci yang dikenal sebagai milik Musk. Musk sendiri mengklarifikasi bahwa pekerjaan rumah itu melibatkan topik rumit tentang perolehan momen inersia dari prinsip dasar, sebuah konsep yang berkaitan dengan gerak rotasi objek.
-
Apa yang dikritik Elon Musk dari Meta? Pertengkaran ini juga terjadi setelah serangkaian kritik dari Musk terhadap produk dan layanan Meta. WhatsApp, layanan perpesanan terenkripsi, menjadi target kritik Musk ketika dia menuduh aplikasi tersebut mengekspor data pengguna setiap malam.
Apa maksud dari pemilik baru Twitter itu? Analisa media massa itu menduga bahwa Elon Musk ingin seluruh karyawannya rela bekerja berjam-jam dengan intensitas tinggi. Pasalnya dalam email itu tertulis:
"Hanya kinerja luar biasa yang akan menjadi nilai kelulusan," tulis Elon.
Tidak jelas apakah langkah tersebut legal bagi pekerja di negara-negara yang memiliki undang-undang perburuhan yang ketat seperti Amerika Serikat (AS).
Terlepas dari itu, email tersebut mengatakan bahwa mereka yang tidak menandatangani formulir pada pukul 17:00 waktu setempat pada hari Kamis, 17 November, akan diberhentikan dan akan menerima uang pesangon selama tiga bulan.
Sebelumnya, Elon Musk telah melakukan PHK sebanyak 7.500 karyawannya di seluruh dunia. Selain itu, ia telah memecat orang-orang yang menentang pernyataannya. Gejolak Twitter pun belum berakhir. Pasalnya, sejumlah eksekutif Twitter memutuskan hengkang dari perusahaan yang kini telah diakuisisi Elon Musk tersebut.
Kepala Keamanan Informasi Twitter Lea Kissner mengabarkan dirinya meninggalkan posisi tersebut pada Kamis (10/11). Kekosongan salah satu peran penting itu harus terjadi di tengah polemik masa depan Twitter yang tidak menentu di bawah pimpinan Musk.
"Saya telah membuat keputusan sulit untuk meninggalkan Twitter. Saya memiliki kesempatan untuk bekerja dengan orang-orang luar biasa dan saya sangat bangga dengan privasi, keamanan, dan tim TI serta pekerjaan yang telah kami lakukan," tulis Kissner dalam tweet-nya, dikutip Jumat (11/11).
Tak hanya Kissner, Kepala Integritas dan Keamanan Twitter Yoel Roth juga ikut keluar dari perusahaan di hari yang sama. Sebelumnya, Yoel pernah beberapa kali muncul ke publik memberikan pembelaan atas keputusan kontroversial Musk. Dia bahkan sempat bergabung dalam diskusi pimpinan di Twitter Spaces pada Rabu lalu. Membahas isu terkait cara penanganan platform terhadap konten berbahaya. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PHK dilakukan lantaran penjualan mobil listrik menurun, serta perang harga yang semakin sengit untuk kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaElon musk terpaksa PHK 10 persen karyawan Tesla di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini hanya sementara karena ada yang tidak beres dalam penggunaan data Twitter.
Baca SelengkapnyaSebuah data menyoroti peningkatan moderasi konten di bawah kepemimpinan Elon Musk, meskipun platform tersebut mengklaim mendukung kebebasan berbicara.
Baca SelengkapnyaKonsumen lebih memilih mobil non elektrik karena memiliki jarak tempuh yang lebih jauh.
Baca SelengkapnyaDisebutkan bahwa banyaknya pengiklan loyal Twitter yang kabur karena khawatir tentang moderasi konten.
Baca SelengkapnyaLinda Yaccarino salah seorang yang saat ini benar-benar pusing dengan keinginan Elon Musk.
Baca SelengkapnyaNilai Platform X kini turun di angka 71 persen dari harga awal.
Baca SelengkapnyaElon Musk marah setelah banyak perusahaan besar menarik iklan di platform X.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dimarahi, disuruh naik turun tangga malam hari hingga menampar dirinya sendiri berkali-kali.
Baca SelengkapnyaBahkan, IBM, Apple, dan Disney, yang menghentikan kampanye iklan mereka pada platform X minggu lalu.
Baca SelengkapnyaElon Musk mengancam akan menuntut Meta atas platform Threads barunya.
Baca Selengkapnya