Elon Musk Dikabarkan Ingin Potong Biaya Infrastruktur Twitter
Merdeka.com - Elon Musk telah meminta timnya di Twitter untuk melakukan penghematan hingga USD 1 miliar, terutama untuk biaya infrastruktur tahunan dengan memotong layanan cloud dan ruang server ekstra. Informasi itu didapatkan dari dua sumber yang menceritakannya kepada Reuters.
Dilaporkan CNBC, Minggu (5/11), perusahaan media sosial yang baru saja dibeli Elon Musk ini menginginkan penghematan yang ekstra hingga USD3 juta per hari dari biaya infrastruktur.
Di satu sisi, apa yang dilakukan Musk dengan melakukan efisiensi dari sisi infrastruktur, dikhawatirkan berhadapan dengan risiko buruk. Risiko buruk yang dimaksud adalah ketika lalu lintas trafik Twitter naik pada momen tertentu, maka tak menutup kemungkinan platform tersebut akan mengalami gangguan akses.
-
Apa yang diubah Elon Musk tentang blokir akun di Twitter? Dalam pernyataannya, ia menjelaskan bahwa akun yang diblokir oleh pengguna lain tetap dapat melihat postingan atau unggahan dari akun yang memblokirnya.
-
Kenapa Elon Musk batasi akses Twitter? Langkah ini, kata Musk, adalah untuk mengatasi tingkat ekstrim dari pengikisan data dan manipulasi sistem.
-
Kenapa Elon Musk mengubah sistem blokir di Twitter? Elon Musk berpendapat bahwa melarang seseorang untuk melihat unggahan publik dari orang lain adalah tindakan yang tidak rasional.
-
Apa batasan Twitter yang Elon buat? Dalam tweetnya yang dilansir dari BBC, Minggu (2/7), Elon mengatakan pengguna tak terverifikasi (atau tak berbayar) hanya bisa membaca 600 cuitan perhari dan kemudian ditambah menjadi 800 kicauan.
-
Apa sumber kekayaan Elon Musk? Musk adalah CEO perusahaan mobil listrik Tesla, perusahaan roket SpaceX, dan perusahaan media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Dia memiliki 23 persen saham Tesla antara saham dan opsi, tetapi telah menjaminkan sebagian sahamnya sebagai jaminan pinjaman. Perusahaan mobil menyumbang sekitar dua pertiga kekayaannya.
-
Apa yang dikritik Elon Musk dari Meta? Pertengkaran ini juga terjadi setelah serangkaian kritik dari Musk terhadap produk dan layanan Meta. WhatsApp, layanan perpesanan terenkripsi, menjadi target kritik Musk ketika dia menuduh aplikasi tersebut mengekspor data pengguna setiap malam.
Atas kabar tersebut, Twitter tidak segera menanggapi permintaan konfirmasi dari CNBC. Terlepas itu, Musk memang nampaknya akan beres-beres internal Twitter selepas dirinya beli.
Beragam langkah ekstrim pun dilakukan. Seperti halnya akan memangkas 50 persen karyawannya atau sekitar 3.700 pegawai yang tersebar di seluruh dunia. Dugaan rencana itu mulai terendus manakala memo internal perusahaan bocor. Dalam memo itu menyinggung skema karyawan yang di PHK atau tidak.
PHK adalah bagian dari strategi Musk untuk mengendalikan operasional Twitter. Pasalnya, menurut kajian yang dilakukan Musk, saat ini biaya operasional lebih besar dibandingkan dengan pendapatan perusahaan.
"Saat ini, biaya operasional melebihi pendapatan. Jadi itu bukan situasi yang bagus untuk masuk. Jadi harus ada rasionalisasi jumlah karyawan dan operasional agar pendapatan lebih besar daripada pengeluaran. Jika tidak, Twitter sama sekali tidak layak atau tidak bisa tumbuh," kata Musk.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Disebutkan bahwa banyaknya pengiklan loyal Twitter yang kabur karena khawatir tentang moderasi konten.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini hanya sementara karena ada yang tidak beres dalam penggunaan data Twitter.
Baca SelengkapnyaDi tengah pendapatan minus, pencabutan larangan iklan politik jadi opsi Elon Musk.
Baca SelengkapnyaNilai Platform X kini turun di angka 71 persen dari harga awal.
Baca SelengkapnyaBahkan, IBM, Apple, dan Disney, yang menghentikan kampanye iklan mereka pada platform X minggu lalu.
Baca SelengkapnyaDalam rangka menyaring akun robot di akun X, Elon Musk berencana mengenakan tarif bagi pengguna media sosial tersebut.
Baca Selengkapnyapihak manajemen Microsoft mengatakan akan memotong 276 orang di negara bagian asalnya di Washington. Dari jumlah tersebut, 66 adalah virtual.
Baca SelengkapnyaSebuah data menyoroti peningkatan moderasi konten di bawah kepemimpinan Elon Musk, meskipun platform tersebut mengklaim mendukung kebebasan berbicara.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, nilai kekayaan Elon Musk mengalami penurunan akibat koreksi pada saham Tesla Inc. Saham Tesla turun 3,27 persen.
Baca SelengkapnyaLinda Yaccarino salah seorang yang saat ini benar-benar pusing dengan keinginan Elon Musk.
Baca SelengkapnyaElon musk terpaksa PHK 10 persen karyawan Tesla di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui jelas apa alasan rencananya Bos Twitter melakukan rebranding. Tapi kuat dugaan ini jadi penyebabnya.
Baca Selengkapnya