Elon Musk soal CEO baru Twitter: AS Sangat Diuntungkan dari Talenta India

Merdeka.com - Parag Agarwal adalah CEO baru Twitter menggantikan Jack Dorsey yang mengundurkan diri. Parag merupakan pria kelahiran India.

Dengan penunjukannya sebagai CEO Twitter, praktis talenta India begitu diperhitungkan di jagad perusahaan teknologi Silicon Valley, Amerika Serikat. Sebut saja, Arvind Krishna dari IBM, Sundar Pichai dari Google, dan Satya Nadella dari Microsoft.

Fenomena ini ditanggapi menarik oleh CEO Tesla, Elon Musk dalam akun Twitternya @elonmusk. Dengan penunjukan Parag sebagai CEO Twitter, dia mengatakan bahwa Amerika Serikat begitu diuntungkan dari bakat talenta keturunan India.

"AS sangat diuntungkan dari bakat talenta India," tulis Elon dikutip dari IndiaToday, Rabu (1/12).

Perlu diketahui, Parag Agrawal telah menjadi orang India keenam yang menjalankan perusahaan besar di Silicon Valley. Dengan usianya yang baru 37 tahun, ia merupakan salah satu CEO termuda. Dia lulus dari perguruan tinggi teknik terkemuka di India, IIT Mumbai.

Dia menyelesaikan sarjananya di bidang teknik dalam ilmu komputer dari IIT. Setelah itu, Agrawal memperoleh gelar pasca-kelulusan dari Universitas Stanford. Sebelum di Twitter, ia pernah bekerja di Microsoft, AT&T dan Yahoo.

Parag Agrawal bergabung dengan Twitter pada tahun 2011 dan menjabat sebagai Chief Technology Officer (CTO) sejak Oktober 2017. Sebagai CTO, ia bertanggung jawab atas strategi teknis Perusahaan, memimpin pekerjaan untuk meningkatkan pengembangan layanan perusahaan.

Jack Dorsey, mantan CEO Twitter, menulis dalam email pengunduran dirinya bahwa kepercayaannya pada Agrawal sebagai CEO sangat kuat. Dorsey mengungkapkan bahwa dewan menjalankan proses yang ketat dengan mempertimbangkan semua opsi dan menunjuk Parag dengan suara bulat. Dia juga mengatakan bahwa Parag berada di balik setiap keputusan penting yang diambil perusahaan. (mdk/faz)