Elon Musk Tolak Ikutan Blokir Media Rusia
Merdeka.com - Elon Musk mengatakan beberapa pemerintah telah meminta layanan broadband satelit Starlink yang dimiliki SpaceX untuk memblokir sumber berita Rusia.
"Starlink telah diberitahu oleh beberapa pemerintah (bukan Ukraina) untuk memblokir sumber berita Rusia," kata dia dalam cuitan Twitternya dikutip dari NewsWeek, Senin (7/3).
Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa sikap Starlink tidak akan memblokir sumber berita Rusia itu. Perlu diketahui, sumber berita Rusia yang dimaksud kemungkinan besar adalah RT dan Sputnik. Beberapa perusahaan teknologi lain seperti Facebook, TikTok, telah memblokir saluran berita milik pemerintah Rusia itu.
-
Kenapa Elon Musk meluncurkan Starlink? Diketahui Musk meluncurkan Starlink untuk dijadikan sebagai pemasukan utama dalam mewujudkan visinya mengirim astronot ke planet Mars.
-
Siapa pemilik Starlink? Layanan internet dari perusahaan SpaceX tesebut menuai berbagai reaksi dari masyarakat, baik yang mendukung maupun menentang.
-
Apa yang dilarang di Amerika Serikat tentang Starlink? Amerika Serikat mengeluarkan pelarangan penyediaan peralatan Starlink secara langsung ke Rusia hingga sekarang. Hal itu terjadi karena Rusia diberi sanksi oleh Amerika Serikat setelah ia melakukan invasi atas Ukraina pada 2022 lalu.
-
Kenapa Elon Musk mengubah fitur pemblokiran di X? Menurut akun @XEng, tujuan dari perubahan ini adalah untuk meningkatkan transparansi di platform. Melalui perubahan ini, pengguna dapat mengetahui jika ada orang yang berusaha menyembunyikan atau menyebarkan informasi pribadi atau berbahaya tentang mereka.
-
Kenapa Elon Musk batasi akses Twitter? Langkah ini, kata Musk, adalah untuk mengatasi tingkat ekstrim dari pengikisan data dan manipulasi sistem.
-
Apa itu Starlink? Layanan internet Starlink dari perusahaan SpaceX kini menjadi salah satu layanan internet satelit yang paling besar.
"Kami tidak akan melakukannya kecuali di bawah todongan senjata. Maaf menjadi absolutis tentang hak kebebasan berbicara," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov melalui Twitternya meminta bantuan Elon Musk untuk mengaktifkan layanan satelit broadbandny di Ukraina. Hal itu lantaran akses komunikasi di negara itu terbatas lantaran invasi militer Rusia.
"@Elonmusk, saat Anda mencoba menjajah Mars, Rusia mencoba menduduki Ukraina! Sementara roket Anda berhasil mendarat dari luar angkasa, roket Rusia menyerang warga sipil Ukraina!" tulis Fedorov.
Selang beberapa jam, Fedorov mendapat jawaban dari Musk.
"Layanan Starlink sekarang aktif di Ukraina. Lebih banyak terminal dalam perjalanan," tweet Musk sebagai balasan. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pentagon semakin khawatir tentang dominasi SpaceX dalam kontrak pemerintah AS, terutama setelah laporan komunikasi Elon Musk dengan Vladimir Putin mencuat.
Baca SelengkapnyaLayanan jaringan internet satelit milik Elon Musk, Starlink akan segera hadir di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMendengar rencana Elon Musk, pemerintah Israel tak ingin meloloskannya.
Baca SelengkapnyaJaringan satelit Starlink milik Elon Musk hanya akan beroperasi di Gaza jika disertai persetujuan dari Israel.
Baca SelengkapnyaSumber di kantor Moraes mengatakan kepada Metropoles bahwa semua karyawan Starlink Holding telah diberitahu tentang pembekuan rekening tersebut.
Baca SelengkapnyaBerikut deretan negara yang sempat menolak kehadiran Starlink.
Baca SelengkapnyaChina mulai jengah sekaligus khawatir terhadap ribuan satelit Starlink di atas wilayah negaranya.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Budi dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/6).
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi menegaskan, Pemerintah RI tak ingin memberikan keistimewaan pada Elon Musk.
Baca SelengkapnyaStarlink tak bisa melenggang begitu saja di Indonesia tanpa syarat yang harus dipenuhi.
Baca SelengkapnyaIni penyebab Starlink ditolak layani akses internet di pedesaan Amerika Serikat (AS).
Baca SelengkapnyaPihak Elon Musk telah bertemu dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika membahas perizinannya.
Baca Selengkapnya