Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Elsam Sebut Regulasi Digital Indonesia Perlu Dibenahi

Elsam Sebut Regulasi Digital Indonesia Perlu Dibenahi Ilustrasi teknologi. ©Shutterstock/nopporn

Merdeka.com - Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam) mengatakan bahwa lanskap regulasi digital di Indonesia masih terbagi-bagi dan asinkron. Hal itu disampaikannya dalam acara Diskusi Publik Elsam di Gondangdia, Jakarta pada Rabu (18/9).

"Jika kita petakan undang-undang khusus yang mengatur kebijakan digital Indonesia, rujukannya selalu Undang-Undang Informasi dan transaksi Elektronik (ITE) karena memang hanya itu," tuturnya.

Selain itu, bagi Wahyudi, ada pula berbagai undang-undang konvensional yang diekstensifikasi ke dalam digital. Hal tersebut membuat berbagai undang-undang yang diimplementasikan sebelum adanya internet menjadi ambil bagian pula dalam dunia siber.

Orang lain juga bertanya?

Banyak undang-undang sektoral seperti perdagangan, pidana, dan sebagainya yang melakukan hal tersebut. Masing-masing mengeluarkan regulasinya sendiri-sendiri pada berbagai tingkatan.

Praktik ini membuat regulator di Indonesia ada banyak karena setiap pihak mendelegasikan regulatornya sendiri-sendiri. Ada regulator sendiri untuk digital, ada pula regulator untuk sektoral.

"Transportasi online itu rezimnya siapa? Rezimnya kominfo karena sistemnya elektronik atau perhubungan karena transportasi. Atau travel online, apakah rezimnya pariwisata atau kominfo? Kemudian e-commerce, rezimnya kominfo atau perdagangan?" pungkas Wahyudi.

Permasalahan utama yang muncul akibat keadaan regulasi ini adalah asinkronisasi dan tumpang tindih regulasi. Dampak yang diberikan, menurut Wahyudi ada pada platform serta penggunanya.

"Pengguna bakal kebingungan kalau ada masalah nanti larinya kemana. Tidak ada pihak yang diuntungkan dan tumpang tindih dapat memperbesar resiko dari sebuah regulasi," lanjutnya.

Oleh karena itu, Wahyudi berharap suatu saat akan ada semacam otoritas digital yang dapat menstandarisasi segala bentuk regulasi digital di Indonesia. Otoritas ini nantinya akan bekerja sebagai penengah yang memediasi antara kepentingan siber dan sektoral.

"Digital authorithy akan memastikan regulasi yang dikeluarkan semua pihak bisa sinkron dan hadir sesuai dengan kebutuhan, terutama kebutuhan agensi-agensi untuk merespon perkembangan teknologi," tandasnya.

Reporter Magang: Joshua Michael (mdk/faz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kolaborasi Antar Sektor Jadi Kunci Pengembangan Ekosistem Digital
Kolaborasi Antar Sektor Jadi Kunci Pengembangan Ekosistem Digital

Upaya-upaya menumbuhkan pengembangan ekonomi digital perlu kerja bersama.

Baca Selengkapnya
Diskusi ATVI Bersama Wamen Komunikasi dan Informatika: Bangun Ekosistem Digital Inklusif
Diskusi ATVI Bersama Wamen Komunikasi dan Informatika: Bangun Ekosistem Digital Inklusif

Dii balik peluang yang besar itu, terdapat tantangan sosial yang perlu diatasi bersama

Baca Selengkapnya
Pemerintah: Regulasi untuk Mengakomodasi Perkembangan Industri Media Siber
Pemerintah: Regulasi untuk Mengakomodasi Perkembangan Industri Media Siber

Media siber memiliki peran penting bagi masyarakat sebagai sumber akses berita atau informasi yang cepat dan menjangkau masyarakat luas.

Baca Selengkapnya
Sederet Persoalan Digital dan Internet di Indonesia
Sederet Persoalan Digital dan Internet di Indonesia

Analis Utama Politik Keamanan LAB 45 Christian Guntur Lebang menjelaskan, infrastruktur digital dan akses internet masih menjadi persoalan utama.

Baca Selengkapnya
Undang-Undang Perlindungan Data Sering Dianggap Jadi Formalitas Saja
Undang-Undang Perlindungan Data Sering Dianggap Jadi Formalitas Saja

Meski undang-undang ini sudah diberlakukan, penerapannya masih sering kali dianggap sebagai formalitas semata.

Baca Selengkapnya
TikTok Kuasai E-commerce Lokal, Istilah Hilirisasi Digital Dinilai Ambigu
TikTok Kuasai E-commerce Lokal, Istilah Hilirisasi Digital Dinilai Ambigu

Konsep hilirisasi digital dinilai tidak relevan dengan kenyataan di lapangan.

Baca Selengkapnya
Rakernas ASKOMPSI 2024, Komitmen Dukung Percepatan Transformasi & Keterpaduan Layanan Digital
Rakernas ASKOMPSI 2024, Komitmen Dukung Percepatan Transformasi & Keterpaduan Layanan Digital

Rakernas ASKOMPSI 2024 sendiri digelar pada pada 21-23 Februari 2024 di Hotel Horison Ultima Majalengka, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Menkominfo: Pemerintah Kaji Regulasi Tata Kelola AI
Menkominfo: Pemerintah Kaji Regulasi Tata Kelola AI

Menteri Budi Arie menyatakan Indonesia menggunakan pendekatan horizontal dan vertikal untuk menyusun regulasi yang berkaitan dengan teknologi AI.

Baca Selengkapnya
Sandiaga Uno: Regulasi Sedang Dirumuskan, Kami Pastikan TikTok Bantu Produk UMKM
Sandiaga Uno: Regulasi Sedang Dirumuskan, Kami Pastikan TikTok Bantu Produk UMKM

Pemerintah memastikan bahwa TikTok Shop tidak merugikan pelaku UMKM di tanah air.

Baca Selengkapnya
Kikis Kesenjangan Digital, Indonesia Dorong Pendekatan Inklusif dalam Tata Kelola AI Global
Kikis Kesenjangan Digital, Indonesia Dorong Pendekatan Inklusif dalam Tata Kelola AI Global

Pemerintah Republik Indonesia mendorong pendekatan inklusif untuk mengikis kesenjangan digital.

Baca Selengkapnya
idEa: Literasi Digital Jadi Kunci Penting agar Transaksi Digital Tetap Aman dari Kecurangan
idEa: Literasi Digital Jadi Kunci Penting agar Transaksi Digital Tetap Aman dari Kecurangan

Ada banyak sisi positif yang dapat dirasakan oleh pengguna dalam bertransaksi secara digital, di antaranya kemudahan untuk memilih metode.

Baca Selengkapnya
Digitalisasi Financial ASEAN di Ambang Revolusi, Inklusi Keuangan Jadi Tantangan
Digitalisasi Financial ASEAN di Ambang Revolusi, Inklusi Keuangan Jadi Tantangan

Sektor keuangan digital ASEAN berada di ambang revolusi.

Baca Selengkapnya