Era 5G dan mobil tanpa pengemudi
Merdeka.com - Teknologi akan selalu terus berkembang setiap waktunya. Kehadiran teknologi bisa membuat sesuatu yang nampaknya mustahil, menjadi mungkin terjadi. Lihatlah, uji coba mobil tanpa pengemudi di negara-negara maju yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan teknologi raksasa.
Semua perusahaan teknologi raksasa itu pun berlomba-lomba melakukan uji coba. Perkembangan teknologi itu, tidak bisa dilepaskan dari peranan internet yang terus menunjukkan manfaat bagi umat manusia.
Internet of Thing (IoT) yang sering disebut merupakan cikal bakal dari lahirnya perkembangan teknologi tersebut. Di negara-negara maju, adanya IoT tersebut tak lepas dari peranan 5G. Menurut Direktur Smartfren, Roberto Saputro, penggunaan teknologi 5G di negara-negara maju lebih banyak digunakan untuk mobil-mobil tanpa pengemudi.
-
Bagaimana teknologi 5G mengubah cara kita berinteraksi? Konektivitas internet 5G memiliki kecepatan dan kapasitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Teknologi ini akan memungkinkan pengembangan aplikasi dan layanan baru yang membutuhkan kecepatan tinggi dan latensi rendah, seperti mobil otonom dan Internet of Things.
-
Kapan teknologi 5G di luncurkan? Berbekal belasan uji coba itu, teknologi 5G akhirnya hadir di Tanah Nusantara pada 27 Mei 2021.
-
Kenapa jaringan 5G penting? Jadi saya tetap merasa bahwa percepatan 5G itu perlu, karena untuk memperkuat infrastruktur digital Indonesia. Teknologi-teknologi baru itu akan bisa berfungsi maksimal ketika teknologi 5G itu diimplementasikan maksimal,
-
Bagaimana Telkom memajukan konektivitas digital? 'Inisiatif kabel bawah laut ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memajukan konektivitas digital di Indonesia. Fokus kami adalah memberikan latensi ultra rendah, rute unik dan akses langsung dari data center ke data center, yang kami yakini sebagai langkah signifikan menuju masa depan konektivitas digital di wilayah ini,' ungkap CEO Telin Budi Satria Dharma Purba.
-
Bagaimana 6G dapat terhubung dengan jaringan di darat? Mereka menekankan bahwa jaringan komunikasi di masa depan, termasuk teknologi 6G, akan melebihi batasan jaringan yang ada di darat. Bahkan seharusnya dapat menjadi jaringan global yang menggabungkan simpul-simpul komunikasi di darat.
-
Teknologi apa yang diprediksi akan diadopsi secara luas di 2025? Meskipun teknologi komputasi kuantum belum sepenuhnya diadopsi secara luas, pada tahun 2024 kita mulai melihat beberapa aplikasi nyata yang signifikan.
"Kalau 5G, digunakannya lebih kepada kendaraan yang secara otomatis bisa berjalan sendiri. Karena dia itu butuh teknologi yang cepat dengan latency yang rendah. Nah, ini yang lagi banyak dites di luar negeri sana," ujarnya ketika ditemui seusai acara media briefing di Jakarta, Jumat (18/3).
Di era 5G, kata dia, memang semua perangkat akan terhubung dengan internet sehingga melakukan sesuatu yang sepele saja seperti menyalakan perangkat rumah bisa dilakukan secara otomatis. Di Indonesia memang belum masuk ke era 5G.
"Ya, jadi kan kalau kita ini masih ngomong soal 4G, tapi kalau ngomong perkembangan ke depannya, ada 5G. Lalu, apa sih kegunaan dari 5G, ya itu tadi untuk machine to machine (M2M), makanya tadi kita bilang IoT. Bahwa semuanya akan terhubung dengan mesin, jadi nanti antarmesin bisa ngobrol. Kan tadi saya bilang, prototype ini mulai dari nyalain lampu, matiin AC, nyalain TV, ngatur terang lampu, itu ke depannya akan kejadian," katanya.
Meski terlihat menarik, namun kata Roberto, sebelum masuk ranah 5G, ada baiknya juga masyarakat negeri ini menjajal 4G yang notabene juga menawarkan internet cepat.
"Tapi ya balik lagi ya, jangan ngomong 5G dulu deh, 4G ini gimana dulu. 5G memang masih jauh," pungkasnya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan hanya AI, beberapa teknologi ini diprediksi makin booming di masa depan.
Baca SelengkapnyaBersama pabrikan otomotig global, GM dan Hyundai, LG merintis mobilitas masa depan.
Baca SelengkapnyaIoT revolusi transportasi: kendaraan terhubung, solusi lalu lintas pintar, dan keamanan perjalanan.
Baca SelengkapnyaIlmuwan fisika ternama, Nikola Tesla bukan orang sembarangan. Pria berkebangsaan Serbia-Amerika Serikat ini punya imajinasi kuat soal teknologi.
Baca SelengkapnyaEvolusi kunci mobil dari manual ke digital, menawarkan keamanan dan kenyamanan lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaPenggunaan teknologi kecerdasan buatan atau AI mengambil alih peran manusia dalam mengemudi dan mengurangi faktor human error. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPada tahun 2025, diperkirakan teknologi akan semakin mendukung aktivitas manusia.
Baca SelengkapnyaMobil bisa menghampiri pengemudi secara otomatis sudah bukan sebuah mimpi. Sebab, Tesla sukses mewujudkan hal tersebut. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaTesla telah mengungkapkan Robotaxi, kendaraan otonom tanpa setir dan pedal yang dirancang untuk transportasi masa depan.
Baca SelengkapnyaPenggunaan teknologi kecerdasan buatan atau AI mengambil alih peran manusia dalam mengemudi dan mengurangi faktor human error. Yuk simak!
Baca Selengkapnya