Eric Schmidt: Berbicara dengan Google Glass rasanya aneh
Merdeka.com - Idealnya pimpinan sebuah perusahaan akan mengatakan hal yang baik-baik dari produk barunya. Namun, hal ini tidak berlaku bagi Executive Chairman Google, Eric Schmidt, kepada Google Glass.
Seperti yang dilansir oleh Mercury news (25/4), Schmidt mengaku bahwa merasa sedikit aneh ketika memakai Google Glass. Terlebih, dirinya tidak nyaman ketika menggunakan fitur pengenalan suara di kacamata pintar ini.
Memang, untuk menggunakan Google Glass, pengguna tinggal mengucapkan perintah saja. Namun, jika hal ini dilakukan di depan umum tentunya akan terasa sangat aneh.
-
Siapa yang mengembangkan Google Glass? Google adalah salah satu perusahaan teknologi yang terkenal dengan produk kacamata pintar pertamanya yang dikenal sebagai Google Glass.
-
Siapa pencipta Google? Siapa yang Menciptakan Google? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Bagaimana Google dibentuk? Mereka, yang merupakan mahasiswa pascasarjana di Stanford University, menciptakan mesin pencari inovatif ini pada tahun 1998.
-
Kenapa Google dibuat? Dengan visi untuk mengatur informasi dunia dan menjadikannya mudah diakses oleh semua orang, mereka telah mengubah wajah internet secara signifikan.
-
Kapan Google didirikan? Pada tanggal 4 September 1998, Page dan Brin secara resmi mendirikan Google Inc. sebagai perusahaan.
Hal ini dianggap Schmidt tidak pantas. Tambahnya, hal ini memang tidak sesuai dengan etika yang berlaku di masyarakat.
"Ada beberapa tempat di mana menggunakan Google Glass menjadi sangat tak pantas," sambungnya.
Saat ini sendiri Google Glass sudah tersedia bagi para pengembang. Hal ini dilakukan sebagai persiapan agar Google Glass memiliki banyak aplikasi pendukung ketika sudah dirilis untuk umum nantinya. (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eric Schmidt, mantan CEO Google, menyatakan bekas perusahaan yang ia pimpin tidak serius dalam menghadapi persaingan AI.
Baca SelengkapnyaMantan pegawai Google menyatakan bahwa kekalahan Google dalam persaingan AI bukan disebabkan oleh kebijakan WFH, melainkan oleh birokrasi hambat inovasi.
Baca SelengkapnyaSalah satu pendiri Google ini sampai turun tangan agar perusahaannya tak ketinggalan soal AI.
Baca SelengkapnyaSaat itu, dia masih berusia 20 tahun dan tengah bekerja di Jepang selama beberapa bulan.
Baca SelengkapnyaBahkan oleh pelayan keluarganya sendiri, ia dikatakan “der depperte”.
Baca SelengkapnyaMark Zuckerberg dan Elon Musk berpendapat nama OpenAI terdengar aneh.
Baca SelengkapnyaAplikasi Zoom bisa menjadi tempat untuk melakukan panggilan video, untuk melakukan rapat pekerjaan, sekolah dan aktivitas lainnya.
Baca SelengkapnyaBerikut penggambaran AI pada sosok Albert Einstein saat mengoperasikan HP.
Baca SelengkapnyaSiapa pun yang memakai kacamata ini akan merasakan nuansa kekuatan yang berbeda dibanding manusia lainnya.
Baca SelengkapnyaSosok ilmuwan biasanya hidupnya sempurna. Namun tidak untuk ilmuwan yang ada di daftar ini.
Baca SelengkapnyaGoogle telah menjadi elemen yang tidak terpisahkan dari rutinitas sehari-hari kita, memudahkan pencarian informasi dengan cepat dan efisien.
Baca SelengkapnyaTeknologi makin berkembang pesat, ada banyak peralihan yang akan terjadi. Terutama barang yang kerap digunakan manusia saat ini.
Baca Selengkapnya