Eropa ingin peran AS di internet global dikurangi
Merdeka.com - Selama ini, pusat internet dunia adalah Amerika Serikat, baik dalam hal pusat jaringan, pengaturan atau regulasi, ataupun perusahaan konten dan vendor aplikasi.
Tak heran bila kekuasaan yang sangat dominan itu bisa disalahgunakan seperti melakukan penyadapan terhadap pihak lain secara mudah. Hal itu tentunya membuat geram sejumlah negara-negara di dunia, terutama negara maju di Eropa. Uni Eropa diam-diam bersatu untuk memangkas peran AS dalam jaringan internet dunia.
Kebijakan internet dunia yang selama ini dipegang oleh ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) yang berpusat di California, Amerika Serikat pun tak bisa dilepaskan dari kepentingan Amerika Serikat.
-
Kenapa internet berkembang di negara-negara tersebut? Penetrasi internet yang tinggi di negara-negara tersebut menunjukkan perkembangan teknologi dan aksesibilitas yang semakin meningkat, meskipun ada variasi dalam jumlah pengguna berdasarkan populasi total.
-
Kenapa internet dikembangkan? Internet mulai dikembangkan di tahun 1960-an untuk memfasilitasi para ilmuwan dan peneliti yang ingin berbagi informasi dan menyambungkan komputer yang satu dengan yang lain.
-
Kenapa internet penting? Tidak diragukan bahwa internet adalah salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah teknologi.
-
Kenapa Menkominfo ingin membuat regulasi khusus untuk kecepatan internet? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus mengenai kecepatan internet. Menurutnya, kecepatan internet Indonesia masih rendah dengan angka 24,9 Mbps. Angka itu bawah Philipina, Kamboja, dan Laos, menurutnya Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste di kawasan Asia Tenggara.
-
Apa pengertian globalisasi bidang komunikasi? Secara umum, globalisasi adalah proses yang terjadi saat suatu tatanan mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Hal ini yang kemudian membuat negara-negara di dunia seolah kehilangan batas-batasnya dalam artian geografis. Globalisasi ini memengaruhi berbagai bidang, tak terkecuali bidang komunikasi.
-
Mengapa internet kuantum menjadi penting? Prestasi ini adalah tonggak penting dalam mempercepat kemampuan untuk mengirim informasi dengan keamanan mutlak dan melakukan perhitungan kompleks dengan cepat.
Padahal, internet seharusnya memiliki sifat terbuka dan tak bisa diatur oleh pihak tertentu tapi atas kesepakatan internasional.
Rabu kemarin (12/2), Komisi Eropa pada Rabu mengusulkan sebuah dokumen, yang intinya memperluas fungsi-fungsi esensial di internet ke tingkat global. Selama ini, fungsi tersebut—termasuk nama-nama domain seperti '.com' atau '.org' — terhubung dengan pemerintah AS. Rencana UE itu tercantum dalam lembar rancangan kebijakan yang dilansir oleh The Wall Street Journal.
Dokumen tersebut juga mengungkapkan jika pihaknya mengusulkan penjadwalan proses globalisasi sepenuhnya atas Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN). ICANN sendiri selama ini bertugas mengawasi aspek kunci infrastruktur internet guna memastikan lalu lintas digital disalurkan dengan benar.
"Aktivitas pengintaian dan intelijen berskala besar telah memicu hilangnya kepercayaan akan internet, juga tata kelolanya saat ini," demikian dokumen UE itu.
Usulan UE didasari tekanan dari negara-negara di Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Negara-negara Eropa mendesak agar pengalihan tata kelola internet ke tingkat internasional dilakukan secepatnya.
UE juga berniat menjadi mediator kunci dalam negosiasi tata kelola Internet mendatang. Blok negara-negara Eropa itu berharap dapat menjembatani kesenjangan internet antara AS dan sejumlah negara, seperti Rusia dan China, yang selama ini mendorong penguatan kontrol tata kelola internet.
Departemen Perdagangan AS mengaku pihaknya mendukung dan berpartisipasi dalam diskusi soal masa depan tata kelola internet.
Namun, departemen belum mempertimbangkan tentang kemungkinan penyerahan kontrol tak langsung atas elemen arsitektur internet. Selama ini, departemen itu memberikan kendali tersebut ke ICANN di bawah kontrak.
PBB sendiri sebenarnya sudah mengajukan diri untuk membantu menangani kebijakan internet. Namun, Uni Eropa tampaknya menolak tawaran PBB tersebut dan lebih memilih untuk turun tangan langsung dalam mengurangi pengaruh Amerika Serikat di dunia internet.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia mendorong Belanda dan Prancis dalam penyelesaian perjanjian IEU-CEPA
Baca SelengkapnyaI-EU CEPA merupakan perjanjian dagang bilateral paling komprehensif.
Baca SelengkapnyaJika tidak diatur, berpotensi menghadirkan persaingan dagang yang tidak sehat.
Baca SelengkapnyaIni adalah rencana yang dipersiapkan AS kepada China.
Baca SelengkapnyaPemerintah China mengesahkan aturan pembatasan bahan mentah pembuatan chip ke AS dan Eropa. Perang teknologi semakin memanas.
Baca SelengkapnyaRevisi UU ITE kedua dianggap sebagai momentum perlidungan hak anak di ruang digital.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia diproyeksi tumbuh 5,17 persen.
Baca SelengkapnyaEkspor komoditas sawit ke Uni Eropa menurun menjadi 4,9 ton di 2020. Kemudian penurunan ekspor sawit terus terjadi di tahun 2022 menjadi 4,1 juta ton.
Baca SelengkapnyaSeluruh fraksi menyetujui hasil rancangan revisi UU ITE yang dibahas oleh Komisi I DPR dengan pemerintah.
Baca SelengkapnyaPentagon semakin khawatir tentang dominasi SpaceX dalam kontrak pemerintah AS, terutama setelah laporan komunikasi Elon Musk dengan Vladimir Putin mencuat.
Baca SelengkapnyaSAFEnet menilai revisi UU tersebut menjadi berpotensi terjadi penyalahgunaan kewenangan oleh kepolisian.
Baca SelengkapnyaAda banyak dampak buruk bila suatu saat penggunaan Starlink sudah masif.
Baca Selengkapnya