FAA: Android tidak bisa mengendalikan pesawat!
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu, gencar dikabarkan bahwa ponsel Android dapat mengendalikan sebuah pesawat dengan menggunakan aplikasi bernama PlaneSploit. Namun, kabar tersebut dibantah oleh FAA (Federal Aviation Administration) yang merupakan lembaga penerbangan sipil Amerika Serikat.
Sebelumnya, dikabarkan bahwa aplikasi yang dibuat oleh peretas bernama Hugo Teso ini dapat membajak dan mengendalikan pesawat dengan hanya menggunakan ponsel Android.
Dikutip dari Information Weeks (12/4), FAA menegaskan bahwa aplikasi PlaneSploit tidak dapat digunakan untuk membajak penerbangan yang bersertifikat, sehingga pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak terlalu percaya pada isu tersebut.
-
Apa yang dilakukan Telegram untuk meningkatkan keamanan? Dengan adanya fitur ini, Telegram berharap dapat meningkatkan keamanan dan kepercayaan pengguna terhadap informasi yang ada di platform.
-
Siapa yang update Android? Google mengumumkan tidak akan memperbarui layanan untuk perangkat Android Lollipop.
-
Apa solusi untuk meningkatkan keamanan akun? Sebagai solusi, panjang password menjadi faktor utama dalam karakteristik keamanan.
-
Bagaimana Toyota Avanza 2010 meningkatkan keselamatan? Toyota Avanza 2010 telah dilengkapi dengan sistem rem ABS (Anti Lock Brake System) untuk meningkatkan keselamatan pengendara.
-
Apa ancaman utama yang dihadapi Android? Ancaman utama berasal dari CVE-2024-32896, sebuah celah keamanan yang pertama kali diungkap oleh Google pada bulan April.
-
Bagaimana fitur HSTC meningkatkan keamanan? Dengan mesin berkapasitas 160cc, motor ini mengusung fitur Honda Selectable Torque Control (HSTC) yang meningkatkan keamanan saat berkendara di jalan licin.
Lebih lanjut, FAA menyatakan bahwa apa yang ditunjukkan oleh Teso itu tidak benar. Pasalnya, dia mendemonstrasikan aplikasi tersebut bukan dengan pesawat asli, melainkan dengan pesawat virtual. Terlebih lagi, belum ada pembuktian secara nyata untuk penggunaan aplikasi yang ditunjukkan oleh mantan pilot dan ahli keamanan profesional itu.
FAA pun menanggapi dengan bijak, bahwa sebenarnya demonstrasi yang dilakukan oleh Teso adalah bersifat mulia. Pasalnya, dengan adanya kabar Android dapat membajak dan mengendalikan sebuah pesawat, maka sama halnya dengan memberi tahu kelemahan pada sistem.
Dengan begitu, Teso secara tidak langsung telah mengingatkan FAA untuk meningkatkan sistem keamanan yang ada pada penerbangan pesawat agar tidak dapat dibobol oleh pihak-pihak lain yang tidak bertanggung jawab. (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airplane mode mencegah interferensi radio yang dapat mengganggu komunikasi pilot. Meski tidak berbahaya, ini penting untuk kelancaran penerbangan.
Baca SelengkapnyaKasau menekankan, keselamatan adalah collective action yang membutuhkan peran aktif dari setiap personel Angkatan Udara.
Baca SelengkapnyaIni penjelasan lengkap NASA soal astronot boleh atau tidak membawa HP.
Baca SelengkapnyaBerikut alasan mengapa pramugari menegur saat penumpang main HP ketika pesawat akan lepas landas.
Baca SelengkapnyaKondisi AirAsia Indonesia dan Citilink di Bandara Soekarno-Hatta yang terdampak gangguan IT CrowStrike.
Baca SelengkapnyaPIC juga sudah melakukan pemberitahuan ke penumpang bahwa mesin pesawat akan dimatikan untuk proses penurunan penumpang dalam kondisi gelap di kabin pesawat.
Baca SelengkapnyaPenumpang pesawat di seluruh dunia menghadapi penundaan, pembatalan penerbangan, dan kesulitan saat check-in karena bandara terjebak dalam pemadaman IT.
Baca SelengkapnyaWalau di udara, hacker juga bisa mengakses data-data penumpang dengan menggunakan WiFi.
Baca SelengkapnyaAvsec memastikan tidak ada kekerasan saat kejadian. Hal itu diperkuat rekaman CCTV hingga saksi.
Baca Selengkapnya