Facebook dan Instagram Disebut Sebagai Jejaring Sosial Paling Sering Down
Merdeka.com - Meski jadi salah satu yang terpopuler, Facebook dan Instagram ternyata tercatat sebagai jejaring sosial yang paling sering down.
Kedua platform yang dimiliki Facebook ini bahkan mengalami lonjakan dalam jumlah down selama 12 bulan terakhir. Ini sesuai data dari website monitoring website down yakni Downdetector, yang dimuat Business Insider.
Tak cuma jadi yang paling sering, layanan Facebook dan Instagram yang sering down ini yang ternyata punya dampak paling besar. Pasalnya, terdapat 2,7 miliar pengguna yang tak bisa mengaksesnya.
-
Mengapa Facebook Web populer? Facebook memungkinkan Anda mengelola daftar teman dan memilih pengaturan privasi untuk menyesuaikan siapa yang dapat melihat konten di profil Anda.
-
Kenapa Instagram lebih banyak diunduh? 'Instagram telah mengungguli TikTok dalam hal adopsi selama beberapa tahun terakhir, didorong oleh popularitas fitur reelnya bersama dengan fitur dan fungsi media sosial yang sudah ada sebelumnya,' ujar Abraham Yousef, manajer wawasan senior di Sensor Tower.
-
Kenapa Facebook jadi media sosial terbesar? Dengan kerja keras dan visi yang jelas, Mark Zuckerberg dan timnya berhasil mengembangkan Facebook menjadi salah satu jejaring sosial terbesar di dunia, mengubah cara orang berinteraksi dan berkomunikasi secara online.
-
Apa yang Instagram sesuaikan? Secara umum, kami ingin menampilkan video dengan kualitas tertinggi saat menonton video, Story, Reel, atau foto,' kata Mosseri dikutip dari CNET, Selasa (29/10).
-
Apa yang sedang tren di dunia nama Instagram? IG atau Instagram adalah salah satu media sosial yang populer dan memiliki pengguna terbanyak di dunia.
-
Siapa yang sering update media sosial? Media sosial, yang biasanya digunakan untuk berbagi cerita, seringkali membuat banyak orang penasaran dan bertanya-tanya tentang kehidupan mereka yang jarang memperbarui status di media sosial.
Para pengguna ini pun butuh akses untuk berbagai hal, mulai dari komunikasi serta bisnis dari skala kecil maupun besar. Bahkan banyak yang bergantung secara penguh kepada kedua media sosial ini untuk memasarkan bisnisnya.
Berdasarkan laporan, down-nya Instagram selama enam bulan pertama tahun 2019 ternyata hampir dua kali lipat dibandingkan dengan periode waktu yang sama dengan tahun sebelumnya, yakni melonjak 90 persen.
Untuk Facebook, angka justru lebih parah, yakni hampir 4 kali lipat, yakni 281 persen.
Di sisi lain, dua pesaing utama yakni Twitter dan Snapchat adalah jejaring yang cukup stabil. Dalam setengah tahun terakhir, keduanya tercatat hanya sekali down.
Snapchat down pada Juni lalu, yang terkait dengan permasalahan di Google Cloud yang juga berdampak ke banyak media sosial lain. Sementara Twitter down beberapa waktu yang lalu, pasca laporan Downdetector ini turun.
Layanan Facebook Kurang Dapat Diandalkan?
Business Insider menyebut bahwa banyak kecurigaan yang tertuju ke Facebook, pasca ambisinya menyatukan semua aplikasi inti yang ada di bawah payung Facebook, yakni Messenger, WhatsApp, dan DM Instagram. Hal ini yang dicurigai membuat layanan Facebook kerap padam.
Terlebih lagi, Facebook juga disebut ingin memperbaiki segala aspek jaringannya pasca kebobolan di kasus Cambridge Analytica tahun lalu.
Facebook sendiri berkomentar kalau pihaknya bekerja cepat jika ada pemadaman atau down.
"Kami berusaha memberi 2,7 miliar orang yang menggunakan produk dan layanan kami pengalaman terbaik. Terkadang, kami mengalami gangguan sementara dalam layanan. Kami bekerja dengan cepat untuk mengidentifikasi masalah dan memperbaikinya, serta mengembalikan layanannya seperti semula," tulis juru bicara Facebook.
Menurut Anda?
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tampilan pesan bertuliskan "Something went wrong" di laman utama disertai dengan tombol "Reload page".
Baca SelengkapnyaSaham Meta Facebook ditutup anjlok hingga 1,6 persen pada Selasa (6/3) waktu setempat.
Baca SelengkapnyaPer detiknya ada kerugian yang harus ditanggung Meta ketika platformnya mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaPengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca SelengkapnyaInstagram dan Facebook mengalami gangguan akses layanan atau down di sejumlah negara di dunia.
Baca SelengkapnyaFacebook, Instagram, dan Threads punya dampak besar bagi Mark Zuckerberg jika mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaPerasaan kelelahan ditandai dengan menurunnya minat untuk berinteraksi di media sosial serta ketidakpuasan kala melihat kehidupan orang lain di sosial media.
Baca SelengkapnyaSemula TikTok berhasil mengalahkan media sosial Meta. Namun, belakangan tren terhadap penggunaan TikTok mulai menurun.
Baca SelengkapnyaInstagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.
Baca SelengkapnyaPengguna Tiktok di Indonesia masih tinggi meski fitur TikTok Shop secara resmi berhenti beroperasi pada Rabu (4/10) lalu.
Baca SelengkapnyaIni merupakan hasil riset yang dilakukan Invinyx dan Jakpat tentang kecenderungan Gen Z memilih media sosial.
Baca SelengkapnyaDaftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.
Baca Selengkapnya