Facebook Dikabarkan Hilangkan Jumlah Likes Per Hari Ini
Merdeka.com - Awal bulan ini, Facebook dikabarkan bakal mulai melakukan uji coba menghilangkan penghitungan jumlah likes di dalam sebuah unggahan pengguna.
Kabar terkini, perusahaan bentukan Mark Zuckerberg tersebut mulai menyembunyikan likes, reaction, dan views per hari ini, Jumat (27/9).
Dengan begini, jumlah likes, reaction, dan views hanya bisa dilihat oleh pengunggah postingan.
-
Kapan Facebook diresmikan? Tepat pada hari ini, 4 Februari adalah hari ulang tahun Facebook yang ke-20.
-
Bagaimana Facebook awalnya dibuat? Bersama teman-temannya, Andrew McCollum, Eduardo Saverin, Chris Hughes, dan Dustin Moskovitz, Zuckerberg mengembangkan Facebook saat mereka masih kuliah di Universitas Harvard.
-
Fitur baru apa yang WhatsApp sedang uji coba? WhatsApp dilaporkan akan memperkenalkan fitur baru bagi penggunanya. Setelah merilis fitur Communities, obrolan grup, channels, dan status updates, kini mereka tengah menguji emoji reaksi yang lebih personal.
-
Kapan status FB menunjukkan tren yang sedang berkembang? “Jaman sekarang sok keren bisa menjadi keren.. Iya dimata dia sendiri.“
-
Apa tujuan awal Facebook? Sejarah 4 Februari Hari Ulang tahun Facebook, yaitu dimulai Mark Zuckerberg ingin membuat platform chat.
-
Apa itu fitur Reset Algoritma Instagram? Fitur ini memberikan kesempatan kepada pengguna untuk menghapus data rekomendasi konten yang ada di Instagram. Dengan melakukan penghapusan tersebut, algoritma dapat mempelajari kembali minat pengguna dan menyesuaikan rekomendasi yang ditampilkan.
Facebook rencananya bakal "mematikan" jumlah likes, reaction, dan views ini dimulai dari pengguna di Australia.
"Kami sedang menjalankan tes terbatas yang mana, likes, reaction, dan jumlah tayangan video dibuat private di Facebook," kata juru bicara Facebook kepada Cnet, Jumat (27/9).
Facebook menambahkan, perusahaan akan mengumpulkan semua feedback dari pengguna yang diuji coba untuk memahami apakah perubahan ini akan meningkatkan pengalaman pengguna media sosial tersebut.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Yuslianson (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perubahan ini mulai berlaku pada Rabu (12/6). Sejak sore hari, tab “Likes” hanya tersedia di halaman profil pengguna sendiri.
Baca SelengkapnyaWhatsApp menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna memberi like pada status, mirip dengan Instagram.
Baca SelengkapnyaSisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.
Baca SelengkapnyaDaftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.
Baca SelengkapnyaPengguna diberi waktu hingga 1 Desember mendatang untuk menyimpan riwayat perjalanan.
Baca SelengkapnyaTikTok punya cara menghapus video-video yang melanggar panduan komunitas.
Baca SelengkapnyaUntuk itu WhatsApp, menghadirkan berbagai fitur upaya mencegah beredarnya hoaks jelang pemilu
Baca SelengkapnyaPenyebaran hoaks Pemilu ditemukan paling tinggi di Facebook.
Baca SelengkapnyaWhatsApp sedang melakukan uji coba fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk menyebut (mention) grup dalam status.
Baca SelengkapnyaTak hanya cuitan lama tapi gambar hingga link lawas yang diunggah sebelum Desember 2014 sudah dihapus dari platform X.
Baca SelengkapnyaAdanya laporan menyebutkan bahwa di beberapa perangkat, tombol skip iklan pada YouTube hilang atau tertutup kotak abu-abu yang membuatnya sulit ditemukan.
Baca SelengkapnyaTampilan pesan bertuliskan "Something went wrong" di laman utama disertai dengan tombol "Reload page".
Baca Selengkapnya