Facebook jadi sarana efektif untuk cari bibit-bibit teroris?
Merdeka.com - Sampai sekarang, jaringan teroris di Indonesia masih belum terurai secara penuh. Kabarnya, Facebook adalah salah satu sarana untuk merekrut anggota baru.
Pada bulan Mei lalu, Densus 88 berhasil mengamankan Sefa Riano dan Achmad Taufik serta menyita 5 bom pipa dan seperangkat baju dan rangkaian kabel di dalam tas pelaku.
Dari investigasi yang dilakukan, ternyata selain mempublikasikan misinya, Riano juga menggunakan Facebook untuk mendapatkan anggota baru.
-
Mengapa Facebook Web populer? Facebook memungkinkan Anda mengelola daftar teman dan memilih pengaturan privasi untuk menyesuaikan siapa yang dapat melihat konten di profil Anda.
-
Kenapa Facebook jadi media sosial terbesar? Dengan kerja keras dan visi yang jelas, Mark Zuckerberg dan timnya berhasil mengembangkan Facebook menjadi salah satu jejaring sosial terbesar di dunia, mengubah cara orang berinteraksi dan berkomunikasi secara online.
-
Kenapa Telegram menjadi platform favorit jaringan kriminal di Asia Tenggara? Laporan tersebut juga menunjukkan adanya bukti kuat mengenai pasar data gelap yang beralih ke Telegram, di mana penjual secara aktif menargetkan kelompok kejahatan terorganisir transnasional yang beroperasi di Asia Tenggara.
-
Siapa yang bisa memanfaatkan media sosial untuk mencari uang? Setiap individu berusaha mencari solusi untuk mengatasi [masalah keuangan].
-
Mengapa profil media sosial yang menarik penting? Dengan jutaan pengguna aktif setiap hari, memiliki profil media sosial yang menarik dan profesional dapat memberikan dampak signifikan terhadap cara audiens memandang Anda.
-
Apa saja potensi media sosial untuk mencari uang? Media sosial sebenarnya menawarkan banyak peluang untuk memperoleh pendapatan. Mulai dari menjadi influencer yang mampu menginspirasi banyak orang, membuka toko online untuk menjual produk atau jasa, hingga memanfaatkan live streaming untuk berinteraksi langsung dengan audiens.
Menjadi satu hal yang sangat miris ketika jejaring sosial terbesar di dunia ini akhirnya digunakan untuk hal-hal yang negatif.
Dalam catatan Associated Press yang dilansir ulang oleh News Yahoo (21/06), penyalahgunaan Facebook untuk tujuan negatif ini cukup beralasan karena hanya dengan biaya yang murah atau juga menggunakan perangkat mobile, maka setiap orang di Indonesia dapat terhubung dengan jejaring sosial ini kapan dan di manapun berada.
Bahkan Facebook merupakan salah satu cara paling efektif bagi pihak teroris yang ingin mempublikasikan misinya serta melakukan perekrutan anggota baru.
Hal ini dikarenakan pengguna Facebook di Indonesia menduduki peringkat keempat dunia. Hanya dengan membuat fanspage atau grup tertutup, maka segala hal dapat saja dilakukan.
Dengan maraknya grup radikal seperti ini, juru bicara Facebook, Fred Wolens menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menolerir setiap grup yang berbau teroris. Bahkan Facebook tidak segan untuk menghapus grup tersebut secara permanen.
Walaupun Facebook 'membunuh' satu fanspage atau grup yang diduga sebagai sarana para teroris berkumpul, namun kemudahan untuk menciptakan grup atau fanspage baru membuat hal tersebut tidak terlalu berpengaruh.
Muhammad Taufiqurrohman, seorang analis dari Center for Radicalism and De-radicalization Studies mengatakan bahwa selama 2 tahun terakhir ini, sedikitnya ada 50 sampai 100 militan atau anggota teroris baru di Indonesia yang berhasil direkrut.
Bahkan menurut dia ada sekitar 18 grup Facebook radikal di Indonesia dengan total jumlah anggota sekitar 7000 orang. Menurut pihak kepolisian, beberapa grup tersebut fokus pada diskusi Islam dan lainnya lebih ke arah kekerasan seperti membuat bom dan kriminal lainnya.
Menurut pihak kepolisian Indonesia selain Facebook, beberapa media online pengumpul masa lain juga kerap dijadikan ajang publikasi serta propaganda, seperti YouTube salah satunya.
Tentunya, bukan kali ini saja, sekitar bulan Oktober tahun 2012 lalu, PBB mengungkapkan satu fakta bahwa Facebook dan Twitter adalah sarana paling efektif yang digunakan oleh para teroris untuk merekrut simpatisan.
Memang, segala hal ini memiliki sisi positif dan negatif. Semuanya tergantung dari para penggunanya. Apabila ingin beraktivitas secara baik dan sehat tentunya alur yang juga positif. Begitu pula sebaliknya. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaNoor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Rycko usai mengikuti peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali di Ground Zero atau Tugu Peringatan Bom Bali.
Baca SelengkapnyaKasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaDigitalisasi membuat perusahaan lebih mudah mencari latar belakang calon karyawan.
Baca SelengkapnyaKepala BNPT ungkap terjadi perubahan tren pola serangan terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenjaga generasi muda dari radikalisasi memerlukan pendekatan komprehensif dan sinergi berbagai pihak. Termasuk keluarga, masyarakat, dan negara.
Baca SelengkapnyaJenderal Sigit mengatakan saat ini gerakan terorisme menjadi lebih berbahaya karena bergabung dengan jaringan narkoba atau narkotika.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti senjata tajam jenis corbek panjang dan celurit yang digunakan untuk melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap berinisial BI, ST dan SQ.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.
Baca Selengkapnya