Facebook mungkin akan terjun ke dunia mata uang kripto, saingi Bitcoin?
Merdeka.com - CEO Facebook, Mark Zuckerberg, beberapa waktu yang lalu menuliskan resolusinya di 2018 ini. Resolusi ini tak sama dengan tahun-tahun lalu, di mana tahun ini ia fokus untuk membenahi Facebook agar lepas dari citra negatif yang merundungnya.
Tak cuma itu, sang CEO juga menyebut soal mata uang kripto. Disebutnya, dua elemen yang menurutnya paling penting dalam dunia teknologi saat ini adalah enkripsi dan mata uang kripto. Menurutnya, dua teknologi ini bisa mengembalikan wewenang kembali ke tangan masyarakat.
Ia juga menulis bahwa ia juga tertarik untuk mempelajari dampak-dampak positif dari mata uang kripto serta "cara terbaik untuk menggunakannya dalam layanan Facebook."
-
Apa ramalan Mark Zuckerberg tentang teknologi masa depan? Zuckerberg memprediksi bahwa kacamata AR secara bertahap akan mengambil alih tugas yang saat ini ditangani oleh smartphone dengan lebih banyak pengguna yang meninggalkan ponsel mereka.
-
Mengapa Mark Zuckerberg ingin Meta jadi pemimpin AI? 'Dengan model baru ini, kami percaya bahwa saat ini Meta AI adalah asisten AI paling pintar yang bisa anda gunakan secara bebas,' ucap Zuckerbeg dalam unggahan di akun Instagramnya.
-
Kenapa Mark Zuckerberg akan sumbangkan sebagian besar hartanya? Mark ZuckerbergBersama istrinya, Priscilla Chan, telah menandatangani Giving Pledge untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaan mereka. Menurut catatan, Mark punya kekayaan USD 175.9 miliar atau Rp 2.862 triliun.
-
Siapa pendiri Facebook? Sejarah 4 Februari Hari Ulang tahun Facebook, yaitu dimulai Mark Zuckerberg ingin membuat platform chat.
-
Mengapa Mark Zuckerberg percaya kacamata AR akan menjadi platform komputasi utama? Memberikan pengalaman yang lebih imersif dan praktis bagi pengguna.
-
Apa yang diterima Mark Zuckerberg selain gaji? Meskipun Zuckerberg merupakan orang dengan gaji paling kecil di Meta, pada 2023, ia menerima USD 24,4 juta atau sekitar Rp396 miliar dalam 'kompensasi lain.'
Dari tulisan tersebut, para pembaca langsung berasumsi bahwa Zuck mengacu pada pengembangan Facebook ke arah mata uang kripto. Dengan disebutnya kripto di salah satu resolusinya, tak mengherankan bahwa Facebook yang merupakan media sosial terbesar serta platform messaging yang juga besar, akan tertarik dengan mata uang kripto.
Facebook pun punya potensi besar dalam hal ini. Mulai dari 100 persen pendapatan Facebook berasal dari iklan online, dan turunnya pendapatan dari aspek lain seperti game dan Oculus. Mengadopsi mata uang kripto sendiri bisa jadi satu cara untuk mendominasi periklanan digital.
Hal ini sudah dilakukan beberapa pesaingnya, seperti aplikasi Kik yang merupakan messaging untuk remaja, memiliki koin berbasis Ethereum yang juga merupakan mata uang kripto. Jejaring sosial asal China juga sudah banyak melakukan hal ini, dan jika terjun, Facebook punya kesempatan untuk jadi pesaing utama WeChat di China.
Diperkirakan, nantinya Facebook akan menawarkan koin di Messaging, untuk menawarkan aplikasinya kepada pengguna.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di dunia hanya ada 3 orang yang masuk jajaran elit global dengan kekayaan Rp 3.000 triliun. Siapa mereka?
Baca SelengkapnyaSaat ini, Zuckerberg berada di belakang CEO Tesla, Elon Musk, yang memiliki kekayaan sekitar Rp3,96 kuadriliun dalam daftar orang kaya Bloomberg.
Baca SelengkapnyaNamun Mark Zuckerberg nampaknya belum menyerah tentang masa depan metaverse.
Baca SelengkapnyaTeknologi makin berkembang pesat, ada banyak peralihan yang akan terjadi. Terutama barang yang kerap digunakan manusia saat ini.
Baca SelengkapnyaLaba bersih platform Meta mengalami kenaikan hingga 168 persen dibanding tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPada akhir tahun 2022, Mark mengalami penurunan kekayaan USD35 miliar atau setara Rp550 triliun.
Baca SelengkapnyaFacebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Kripto berawal dengan Bitcoin pada tahun 2009.
Baca SelengkapnyaDi saat Elon Musk mengumumkan pembatasan akses Twitter, Mark Zuckberg bersiap rilis pesaingnya.
Baca SelengkapnyaZuckerberg menilai, Elon selalu memiliki alasan untuk mengulur waktu pertandingan.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui jelas apa alasan rencananya Bos Twitter melakukan rebranding. Tapi kuat dugaan ini jadi penyebabnya.
Baca SelengkapnyaTeknologi blockchain masih tergolong baru, sehingga edukasi masyarakat tetap diperlukan.
Baca Selengkapnya