Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Facebook tanggapi mantan petingginya yang menuduh 'media sosial rusak masyarakat'

Facebook tanggapi mantan petingginya yang menuduh 'media sosial rusak masyarakat' Ilustrasi Facebook. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Beberapa hari yang lalu, seorang mantan petinggi Facebook, Chamath Palihapitiya, menyebut bahwa media sosial punya dampak buruk dan 'merusak masyarakat.' Pernyataan ini sepertinya menggugah Facebook untuk angkat bicara.

Melansir The Verge, Facebook memilih untuk menanggapi ha; ini secara langsung. Facebook menyebut bahwa saat ini Facebook sangat jauh berbeda dari perusahaan yang dulu dia naungi, dan persepsinya soal Facebook sudah ketinggalan zaman.

"Chamath sudah tidak di Facebook selama lebih dari 6 tahun. Ketika Chamath di Facebook, kami berfokus untuk membangun pengalaman bermedia sosial yang baru serta mengambangkan Facebook ke seluruh dunia. Facebook adalah perusahaan yang berbeda ketika itu dan sebagaimana kami tumbuh, kami telah menyadari bagaimana menumbuhkan tanggung jawab juga," tulis juru bicara Facebook.

Pada November lalu, tulis The Verge, sang CEO Mark Zuckerberg menekankan berbagai poin penting kepada investor bahwa Facebook adalah perusahaan yang mementingkan para penggunanya ketimbang keuntungan. Secara tegas, Zuckerberg berjanji untuk mencurahkan lebih banyak sumber daya untuk memerangi penyebaran berita hoax dan penyalahgunaan platform lainnya.

Pernyataan kritis Palihapitiya kepada Facebook ini beredar luas di seluruh penjuru internet. Bahkan, koran papan atas Inggris, Daily Mail, mencetaknya sebagai halaman depan di edisi kemarin (12/12).

Palihapitiya menyebut "Facebook menciptakan alat yang merobek struktur sosial tetang bagaimana masyarakat berfungsi," dan menyebut "feedback jangka pendek yang didorong dopamin ini menghancurkan fungsi masyarakat," seraya menyebut bahwa ini adalah "masalah global."

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sehari Saja Facebook & Instagram Down, Bikin Kekayaan Mark Zuckerberg Anjlok Segini
Sehari Saja Facebook & Instagram Down, Bikin Kekayaan Mark Zuckerberg Anjlok Segini

Facebook, Instagram, dan Threads punya dampak besar bagi Mark Zuckerberg jika mengalami gangguan.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Dibanjiri Hoaks Soal Perang Hamas-Israel, Ada yang Gunakan Video Lama Bahkan Video Game untuk Sebar Berita Palsu
Media Sosial Dibanjiri Hoaks Soal Perang Hamas-Israel, Ada yang Gunakan Video Lama Bahkan Video Game untuk Sebar Berita Palsu

Beberapa jam setelah serangan Hamas ke Israel, X atau Twitter dibanjiri video dan foto hoaks serta informasi menyesatkan tentang perang di Gaza.

Baca Selengkapnya
4 Februari Hari Ulang Tahun Facebook, Ini Sejarah dan Perkembangannya
4 Februari Hari Ulang Tahun Facebook, Ini Sejarah dan Perkembangannya

Facebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie Akui Hoaks Makin Merajalela Jelang Pemilu
Menkominfo Budi Arie Akui Hoaks Makin Merajalela Jelang Pemilu

Daftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.

Baca Selengkapnya
Ngomongin Bos Sendiri di Medsos Ternyata Dilarang oleh Hukum, Begini Penjelasannya
Ngomongin Bos Sendiri di Medsos Ternyata Dilarang oleh Hukum, Begini Penjelasannya

Ternyata, ngomongin bos lewat media sosial adalah tindakan yang melanggar hukum, begini penjelasannya dari pengacara terkenal.

Baca Selengkapnya
TikTok, IG, dan X Dicari-cari Menteri Meutya, Katanya Begini
TikTok, IG, dan X Dicari-cari Menteri Meutya, Katanya Begini

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) menganggap platform media sosial kurang pro aktif berkomunikasi dengan pemerintah terkait pemberantasan judi online.

Baca Selengkapnya
Sepekan Jelang Pencoblosan, Kampanye Hitam Pilkada Sumsel Masih Marak di Medsos
Sepekan Jelang Pencoblosan, Kampanye Hitam Pilkada Sumsel Masih Marak di Medsos

Fenomena ini dikhawatirkan akan berdampak buruk pada kualitas proses demokrasi hingga berpotensi menimbulkan konflik antar pendukung calon kepala daerah.

Baca Selengkapnya
PM Malaysia Murka Postingan soal Pembunuhan Ismail Haniyeh Dihapus Facebook & Instagram, Kecam Meta Budak Zionis Israel
PM Malaysia Murka Postingan soal Pembunuhan Ismail Haniyeh Dihapus Facebook & Instagram, Kecam Meta Budak Zionis Israel

Anwar bahkan menyebut Meta sebagai budak zionis setelah perusahaan media sosial itu menghapus otomatis postingannya di Facebook dan Instagram.

Baca Selengkapnya