Fakta menarik soal pendiri Google Sergey Brin yang jarang diungkap

Merdeka.com - Siapa sih yang tak kenal dengan Google, sebuah situs pencari yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Perusahaan yang dibuat dua anak kuliahan dari dalam kamar asrama Universitas Stanford, Amerika Serikat, kini telah bertransformasi menjadi perusahaan dunia.

Dua pendirinya adalah Larry Page dan Sergey Brin. Situs yang semula diberi nama BackRub ini dibuat sangat simpel dan diperuntukkan bagi mahasiswa kampusnya, kemudian dikembangkan hingga dikenal dunia, dan menjadi satu-satunya situs pencarian yang paling banyak digunakan.

Dibandingkan Larry, Brin disebut sebagai sosok yang paling ambisius dalam mengembangkan bisnisnya. Dia yang mendorong proyek kacamata, mobil dan aneka macam ide yang unik lainnya.

Senin (29/12) kemarin, Brin datang ke Indonesia untuk bertemu secara langsung dengan pemangku kepentingan. Dia bahkan mengaku tertarik melihat langsung perkembangan start up yang sangat pesat, salah satunya GO-JEK.

"Dengan adanya entrepreneurship seperti Go-Jek makin membuat kami tertarik untuk ikut mengembangkan startup lokal," ucapnya.

Tak banyak yang tahu soal Brin ini, merdeka.com mencoba membuka sosok yang satu ini seperti dikutip dari Business Insider:

Sergey Brin ©2015 Business Insider

1. Pelarian dari Uni Soviet

Brin lahir dari pasangan Michael and Eugenia Brin di Uni Soviet pada 1973 lalu. Punya latar belakang Yahudi membuat ayahnya kesulitan mencapai cita-citanya, namun dia sempat menjadi ekonom di bawah agensi perencanaan pemerintah.

Ketika berumur enam tahun, keluarganya memilih keluar dari Uni Soviet karena minimnya kebebasan untuk mengeluarkan ide-idenya.

Sergey Brin ©2015 Business Insider

2. Berpendapatan Rp 469 triliun setahun

Sejak ditunjuk sebagai Direktur Proyek Khusus, Brin mendapatkan tugas untuk mengembangkan perusahaan baru dari Google, Alphabet. Dia juga diangkat sebagai presiden bagi perusahaan tersebut.

Dari jabatan yang diembannya, Forbes menaksir jumlah pendapatan Brin mencapai USD 34,3 miliar atau Rp 469 triliun setahun. Banyak juga ya.

Sergey Brin ©2015 Business Insider

3. Dermawan

Kekayaan yang dimiliki tak membuat Brin lantas lupa diri. Dia ikut menyumbangkan dana sampai USD 160 juta untuk riset penyakit Parkinson.

Proyek ini sangat penting bagi Brin, keluarganya banyak yang mengidap penyakit 'pikun' ini, termasuk bibi dan ibunya. Dari hasil tes, Brin disinyalir bakal mengidap penyakit serupa.

Sergey Brin ©2015 Business Insider

4. Doyan olahraga

Menjadi pendiri perusahaan paling bergengsi di dunia tak membuat Brin melupakan pentingnya kebugaran tubuh. Sejak perusahaan itu berdiri, dia sering ikut program-program fitness.

Dalam kesehariannya, dia kerap dipergoki memakai pakaian dan sepatu untuk fitnes. Pernah mengitari kantornya dengan sepatu roda atau melakukan yoga dalam sebuah rapat.

Sergey Brin ©2015 Business Insider

5. Baru bercerai

Brin menikahi Anne Wojcicki, CEO perusahaan generik 23andMe dan adik dari karyawan Google Susan Wojcicki pada 2008. Mereka menikah di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Bahama dan memiliki dua orang anak.

Sayangnya, pernikahan itu berakhir di Juni 2015 setelah Brin diketahui selingkuh dengan karyawannya sendiri pada 2013. (mdk/tyo)