Fakta unik jumlah air dan udara di Bumi
Merdeka.com - Sebuah gambar dari Felix Pharand dan Deschenes dari Globaia, sebuah organisasi non-profit yang didirikan di Québec, Kanada telah memberikan sebuah gambaran akurat terkait jumlah air dan udara yang tersedia di planet Bumi.
Seperti dilansir Softpedia (27/11), gambar ini menunjukkan Bumi sebagai bola abu-abu besar, tanpa warna biru khasnya. Tepat di depan bola abu-abu tersebut, terdapat dua bola lagi, yang ternyata merupakan gambaran jumlah unsur-unsur yang paling penting bagi kehidupan manusia di planet ini yaitu air dan udara.
Bola berwarna biru merupakan gambaran jumlah semua air yang dikandung bumi baik lautan termasuk lima samudera, bidang es baik lapisan es di Greenland, Kutub Utara, dan Antartika, dan termasuk uap air di atmosfer. Dari gambar tersebut terlihat jika air du Bumi ternyata memiliki kuota jumlah yang cukup kecil.
-
Berapa banyak air di luar angkasa? Massa uap air setidaknya 140 triliun kali lebih banyak daripada gabungan seluruh air di lautan di dunia.
-
Dimana air bisa berada di planet? Air dalam bentuk cair dapat diketahui di permukaan planet, tempat panas langsung dari bintang induknya dapat menjaga zat tersebut agar tidak membeku. Namun air juga dapat ditemukan di bawah permukaan planet, tempat sumber panas internal dapat menopang aliran lautan di bawah permukaan.
-
Kenapa air di luar angkasa sangat banyak? Lingkungan di sekitar quasar ini unik karena menghasilkan air dalam jumlah besar. Ini merupakan bukti lain bahwa air tersebar di seluruh alam semesta, bahkan pada masa-masa paling awal,“ ilmuwan di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA Matt Bradford.
-
Berapa jumlah planet di luar angkasa? Sejauh ini, para astronom telah berhasil menemukan 5.502 planet di sekitar bintang lain di luar Bima Sakti. Planet-planet ini dikenal dengan nama eksoplanet. Ditambah dengan delapan planet di Tata Surya kita, total planet yang sudah diketahui sejauh ini adalah 5.510 planet.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di dalam Bumi? Baru-baru ini, sekelompok ilmuwan dari China Academy of Sciences mengklaim mereka menemukan bukti tambahan yang mendukung kebenaran teori ini. Mereka berpendapat potongan besar dari Theia mungkin terperangkap dalam lapisan dalam Bumi.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan tentang Bumi di masa lampau? Penemuan baru tentang sejarah kuno Bumi menunjukkan bahwa planet ini mungkin pernah memiliki sistem cincin sekitar 466 juta tahun yang lalu, pada awal periode pemboman meteorit yang sangat intens, yang dikenal sebagai lonjakan dampak Ordovisium.
Bulatan lainnya yang berwarna silver merupakan gambaran jumlah udara yang terdapat di Bumi. Udara ini mencakup keseluruhan atmosfer bumi. Meskipun sedikit lebih besar dari bulatan air, namun udara ternyata hanya mewakili sebagian kecil dari seluruh volume planet Bumi. Untuk representasi volume udara ini, semua udara digambarkan dengan kepadatan satu atmosfer yang nilainya tercatat pada permukaan laut.
Visualisasi ini sendiri didasarkan pada konsep yang disajikan oleh Adam Nieman di ajang Earth Summit di Johannesburg pada tahun 2002, yang mana gambar ini dibuat oleh Felix Pharand dan Deschenes dari Globaia, sebuah organisasi non-profit yang didirikan di Québec, Kanada, pada tahun 2009. (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hanya terkenal dengan mata airnya, Tuk Budoyo nyatanya kini telah menjadi cagar budaya.
Baca SelengkapnyaBom jenis aircraft tak sengaja ditemukan warga saat bekerja
Baca SelengkapnyaDibangun pada abad ke-16, Danau Tasikardi di Banten sudah memiliki teknologi pemurnian air yang mumpuni.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tanah adalah istilah yang sangat luas dan merujuk pada lapisan bumi yang menutupi permukaan planet.
Baca SelengkapnyaBangunan bendungan masih tampak kokoh walau beberapa bagiannya sudah tampak tergerus arus air
Baca SelengkapnyaNyata air tanah di Jakarta saat ini tidak layak konsumsi karena sudah tercemar
Baca SelengkapnyaBuang air besar lebih sering dibanding biasanya bisa terjadi akibat sejumlah hal atau perubahan yang kita lakukan.
Baca SelengkapnyaPeneliti menemukan bukti cadangan air di bawah permukaan Mars, memberikan wawasan penting tentang evolusi iklim dan geologi planet merah.
Baca SelengkapnyaTim geolog menemukan air tertua di dunia berusia 2,6 miliar tahun di tambang Kanada, menunjukkan keberadaan mikroorganisme kuno.
Baca Selengkapnya