FBI rekrut hacker untuk mata-matai sasarannya
Merdeka.com - FBI ternyata memiliki sebuah tim hacker elit yang mampu menggunakan malware untuk memata-matai sasarannya. Bahkan, hacker ini juga mampu memantau lewat webcam milik gadget sasaran tersebut.
Seperti yang dilansir oleh The Verge (8/12), hal ini pun langsung memicu adanya kekhawatiran terhadap keamanan pribadi seseorang di Amerika Serikat. Sayangnya, karena tidak ada bukti yang jelas, tim hacker FBI ini pun masih rahasia hingga sekarang.
Adapun data ini diketahui dari persidangan yang menjelaskan adanya teknik tinggi yang dipakai FBI tersebut. Pada kasus Mo, yang melibatkan seorang warga Iran yang mengancam membunuh puluhan warga Amerika Serikat, metode ini diterapkan.
-
Bagaimana cara hacker mengakses kamera? Dilaporkan DailyStar, Rabu (12/7), di sinilah kamera pengguna dapat digunakan untuk memata-matai, mengambil foto atau video, dan bahkan menggunakan materi yang dikumpulkan untuk memeras korbannya.
-
Apa yang bisa dilakukan hacker dengan akses kamera? Memang, kata NordVPN, relatif mudah untuk mengetahui apakah kamera pengguna aktif. Sebagian besar perangkat iPhone dan Android menampilkan ikon hijau yang menandakan kamera Anda aktif di kanan atas layar, sedangkan laptop cenderung memiliki lampu indikator.
-
Kenapa hacker bisa rekam pengguna melalui kamera? Penjahat dunia maya kini dapat dengan mudah meretas kamera ponsel atau laptop dan merekam aktivitas penggunanya secara diam-diam.
-
Bagaimana hacker menyerang? Mereka menggunakan aktor-aktor yang berpura-pura menjadi diplomat Barat dan pejabat Ukraina untuk mengakses akun, memahami kebijakan luar negeri Barat terhadap Ukraina, serta merencanakan serangan terhadap organisasi pemerintah Ukraina dan sektor-sektor penting di NATO.
-
Siapa yang bisa jadi target peretasan kamera? Menurut perusahaan keamanan NordVPN peretasan kamera kini menjadi salah satu kejahatan dunia maya yang paling umum.
-
Bagaimana hacker bisa mencuri data melalui WiFi? Para hacker meniru nama jaringan WiFi publik yang sudah ada dan tanpa keamanan kata sandi (password). Biasanya penjahat menggunakan USB kecil yang memancarkan WiFi tiruan. Begitu korban mengkoneksikan WiFi gratisan dengan ponsel atau laptop, hacker bisa dengan mudah mengambil data dari korban.
Sayangnya, kemudian baru diketahui bahwa aksi yang dilakukan FBI terhadap Mo gagal karena tidak banyak bukti bisa dikumpulkan berkat bantuan hacker tersebut. Namun, diperkirakan masih banyak lagi sasaran lain selain Mo.
FBI sendiri sempat hampir gagal memata-matai Mo karena mereka salah alamat saat mengirim malware tersebut lewat email. Beruntung, aksi kedua berhasil membuat malware tersebut diaktifkan Mo. (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelompok hacker yang dikenal sebagai FIN7 meluncurkan situs generator foto atau video telanjang palsu bertenaga AI (deepfake).
Baca SelengkapnyaMudah bagi hacker meretas kamera ponsel atau laptop dan merekam aktivitas penggunanya secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaPenipuan properti dengan AI semakin meresahkan. Penipu menggunakan deepfake untuk menyamar sebagai pemilik asli dalam upaya mencuri properti.
Baca SelengkapnyaKamera keamanan ini berbasis AI yang bisa mendeteksi orang asing yang ingin berbuat jahat.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan keterangan publik dari Federal Bureau of Investigation (FBI).
Baca SelengkapnyaPolresta Banyumas membongkar kasus judi online di Kabupaten Banyumas.
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaPelaku meretas alamat dan nomor telepon seluler Polsek Setiabudi dengan mengaku sebagai anggota Kepolisian
Baca SelengkapnyaPenipu menggunakan wajah seseorang yang dikenal oleh korban .
Baca SelengkapnyaPelaku mampu mengubah alamat sejumlah kantor bank hingga kantor pinjaman online.
Baca SelengkapnyaIa seolah bingung mencari jalan keluar usai menjalankan aksi pencuriannya.
Baca SelengkapnyaIni masih dalam bentuk penelitian, belum banyak dilakukan orang.
Baca Selengkapnya