Fenomena-Fenomena Alam Bakal Terjadi pada 2019
Merdeka.com - Pada tahun 2019 ini akan banyak fenomena alam akan terjadi. Masyarakat bisa menyaksikan fenomena alam tersebut. Sebab fenomena-fenomena alam itu jarang sekali terjadi. Tahun lalu, terjadi fenomena alam blood moon dengan durasi sangat lama. Saat itu, bulan menjadi kemerahan mirip warna darah.
Tahun ini, fenomena bulan purnama mirip blood moon akan kembali terjadi, serta lima fenomena alam lainnya. Apa saja?
Gerhana Bulan Total
-
Di mana supermoon bisa diamati? Supermoon merupakan salah satu fenomena alam indah dan memukau yang dapat dilihat dari Bumi.
-
Apa itu supermoon? Supermoon adalah fenomena luar angkasa yang terjadi ketika bulan purnama bertepatan dengan jarak terdekat ke Bumi di lintasan orbitnya.
-
Kenapa supermoon terjadi? Alasan utama mengapa orbit bulan bukan lingkaran sempurna adalah karena ada banyak gaya pasang surut, atau gravitasi, yang menarik bulan.
-
Kenapa gerhana bulan penting di 2024? Selain karena banyak peristiwa yang menghiasi langit di Bumi, sejumlah peristiwa tersebut nantinya juga memiliki nilai dan arti tersendiri di bidang astronomi, ekologi, dan bahkan cerita rakyat.
-
Bagaimana supermoon terjadi? Penyebab Supermoon tidak lain dipengaruhi oleh lintasan orbit bulan yang mengelilingi bumi, tidak berbentuk lingkaran sempurna.
-
Kapan supermoon terjadi? Supermoon di tahun 2023 terjadi di bulan Juli dan dua di bulan Agustus, yaitu pada tanggal 1 Agustus dan tanggal 30 atau 31 Agustus.
Fenomena alam ini akan terjadi pada 20 dan 21 Januari 2019. Saat itu, bulan akan mengeluarkan cahaya merah yang dikenal Blood Moon. Pada saat yang sama, bulan akan berada dalam titik terdekat dengan Bumi dalam orbitnya. Ini akan membuat kombinasi yang mencolok antara supermoon dan Blood Moon.
Peristiwa ini akan terlihat di beberapa bagian wilayah dunia di antaranya Eropa, Afrika, Australia, dan Asia Timur.
Dekatnya Mars dan Uranus
Planet Mars dan Uranus akan terlihat sangat dekat pada 13 Februari 2019. Fenomena langit ini disebut dengan konjungsi. Dalam ilmu astronomi konjungsi merupakan peristiwa saat dua benda langit berada segaris di bidang ekliptika yang sama. Sehingga, jika dilihat dengan mata telanjang seolah sangat dekat satu sama lain padahal secara fisik sangat jauh.
Jejak Merkurius Melintasi Matahari
Planet Merkurius akan terlihat melintasi depan Matahari pada 11 November 2019. Fenomena langka tersebut telah terjadi sebanyak 13 kali. Dan di abad 21 ini, Planet Merkurius akan terlihat dari Bumi untuk yang kedua kalinya. Planet Merkurius terakhir terlihat pada 2016.
Supermoon Terbesar Tahun 2019
Fenomena Supermoon terbesar akan muncul pada 19 Februari 2019 pukul 4 pagi EST wilayah Amerika Serikat. Saat itu, bulan akan tiba di titik terdekatnya ke Bumi. Proses mulai munculnya Supermoon selama enam jam 53 menit. Fenomena Supermoon akan berefek pada kondisi Bumi, seperti air laut yang mengalami pasang surut.
Gerhana Matahari Total
Fenomena gerhana Matahari total akan terjadi pada 2 Juli 2019. Fenomena langka ini pernah terjadi 2017 lalu. Berbeda pada 2017, gerhana Matahari total tahun ini hanya bisa terlihat di Samudra Pasifik Selatan. Proses terjadinya gerhana Matahari total selama 89 menit. Namun bayangan yang menutupi Matahari hanya terjadi 4 menit 32,8 detik.
Gerhana Annular Matahari
Gerhana terakhir terjadi pada 26 Desember 2019 akan menjadi gerhana matahari annular yang hanya terlihat dari belahan Bumi bagian timur. Saat itu, bulan baru melintas di depan Matahari, namun bayangan bulan tak akan menutupi Matahari dengan sempurna. Karena jarak bulan dan Bumi lebih jauh. Akibatnya, terlihat cincin tipis pada sinar Matahari dan muncul siluet gelap. Maka menghasilkan gerhana "annular". Jalur gerhana annular bulan Desember akan melewati: Arab Saudi, Bahrain, Qatar, Uni Emirat Arab Emirates, Oman, India, Sri Lanka, Sumatra, Singapura, Kalimantan, Filipina, dan bahkan pulau kecil Guam. Tepat di sebelah timur Pulau Gin Besar di Indonesia adalah tempat cincin sinar Matahari akan bertahan paling lama: 3 menit 39,5 detik. Gerhana sebagian akan terlihat dari hampir seluruh Asia, Afrika timur laut dan bagian utara dan barat Australia.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut rentetan peristiwa astronomi yang akan terjadi pada 2024.
Baca SelengkapnyaFenomena antariksa yang langka akan terjadi dini hari nanti. Bukan hanya bulan purnama "supermoon" tapi Super Blue Moon.
Baca Selengkapnya7 Fenomena Alam Menakjubkan yang Layak Disaksikan Langsung. Yuk Simak!
Baca SelengkapnyaHari tanpa bayang yang terjadi tak akan memicu cuaca panas terik
Baca SelengkapnyaSuper Blue Moon adalah sebuah peristiwa langka di mana bulan purnama muncul dua kali dalam satu bulan dan posisinya berada pada Perigee.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah penjelasan NASA terkait awan berlubang di atas Teluk Meksiko
Baca SelengkapnyaBenda langit yang mirip dengan meteor jatuh melintasi Pulau Jawa pada 14 September 2023.
Baca SelengkapnyaTahun ini hujan meteor Perseid akan terlihat lebih indah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaBlue Moon terjadi pada 30 dan 31 Agustus 2023. Fenomena ini bisa disaksikan secara langsung dengan mata tanpa menggunakan alat apapun.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah link live streaming menonton gerhana matahari cincin 2 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaCatat Waktunya, di Negara Ini Gerhana Matahari Akan Terjadi 3 Tahun Berturut-Turut
Baca SelengkapnyaBadai Matahari ekstrem yang melanda Bumi pada Jumat (10/5) disebut-sebut sebagai yang paling dahsyat dalam 20 tahun terakhir.
Baca Selengkapnya