Fenomenal! Robot 'Hawa' temukan obat kanker dan malaria
Merdeka.com - Sama dengan manusia, penyakit-penyakit tang ada di dunia ini terus berevolusi dan berubah menjadi semakin ganas, misalnya kanker dan malaria. Kabar baiknya, robot canggih satu ini mampu membuat obat penangkal kedua penyakit mematikan tersebut.
Robot ilmuwan bernama 'Eve' (berarti 'Hawa') itu diciptakan oleh tim peneliti dari Universitas Aberystwyth dan Universitas Cambridge. Eve sendiri mempunyai kemampuan yang spesial, yakni mengenali senyawa yang dibutuhkan untuk menciptakan obat.
Yang mencengangkan, dalam satu hari Eve mampu mengenai 10.000 senyawa baru untuk bahan obat. Tentu saja ini merupakan hal yang mustahil untuk dilakukan oleh manusia dalam waktu satu hari saja.
-
Robot apa yang digunakan dalam penelitian? Robot sosial humanoid buatan SoftBank Robotics, NAO yang memiliki suara mirip manusia namun seperti robot, digunakan sebagai informan robot.
-
Mengapa para peneliti mengembangkan robot ini? Ini merupakan terobosan pertama dalam bidang biokomputasi. Mengutip South China Morning Post via NYPost, Jumat (4/7), melaporkan bahwa hal ini dapat mengarah pada 'pengembangan kecerdasan hibrida manusia-robot.'
-
Apa yang dilakukan oleh robot ini? Ketika dipasangkan dengan elektroda pada chip komputer, ia mampu melakukan enkode dan dekode agar wadah mekanisnya dapat menyelesaikan sejumlah tugas.
-
Robot apa yang dipamerkan? Sebuah robot dipamerkan dalam acara Devotion Experience (Dev-X) yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (5/1/2024).
-
Dimana robot AI ini melakukan uji kemampuannya? Untuk menguji kemampuannya, robot ini telah ditugaskan untuk membuat oksigen dari air. Tanah yang bisa digunakan untuk mewujudkannya hanyalah tanah Mars.
-
Siapa yang mengoperasikan robot? Siswa MAN 2 Lebak Banten mengoperasikan teknologi Smart Farmer pada acara Devotion Experience (Dev-X) yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (5/1/2024).
Kemampuan super tadi yang akhirnya menuntun Eve menemukan dua senyawa bahan obat kanker dan malaria. Menurut penelitian Profesor Ross King yang memakai 'jasa' Eve, dua senyawa tadi mampu berfungsi sebagai anti kanker dan mencegah perkembangan salah satu zat penting di tubuh parasit malaria.
"Setiap industri sekarang bisa memanfaatkan robot, termasuk sains. Penggunaan robot ini mampu mempercepat proses penelitian yang akhirnya menghasilkan sesuatu yang besar," ujar Profesor King, Engadget (05/02).
Saat ini, baik kanker dan parasit malaria memang terus berevolusi dengan sangat cepat. Dampaknya, banyak obat malaria atau kanker yang sudah tidak mempan menanggulangi dua penyakit tadi.
Dengan keberadaan Eve, kini ilmuwan bisa menyalip perkembangan kanker dan malaria untuk menciptakan obat terbaik dan menyelamatkan jutaan jiwa yang menjadi korban dua penyakit mematikan tersebut.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cairan termahal ternyata bukan minyak bumi ataupun minuman, melaikan racun.
Baca SelengkapnyaRobot AI ini bakal punya kontribusi besar bagi umat manusia bila memutuskan tinggal di Mars.
Baca SelengkapnyaKemajuan teknologi benar-benar dimanfaatkan oleh Rumah Sakit Pusat Kanker Raja Hussein di Amman, Yordania. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaAda tujuan tertentu mengapa para ilmuwan ingin menciptakan robot dari sel manusia.
Baca SelengkapnyaPenelitian ini pernah dilakukan di stasiun luar angkasa. Hasilnya ada kemajuan pada obatnya.
Baca SelengkapnyaTemuan dan hasil inovasi sejumlah warga negara Indonesia ini mendapatkan pengakuan ilmiah di kancah internasional.
Baca SelengkapnyaSTAR1, robot humanoid dari perusahaan Robot Era, mencetak rekor baru dengan kecepatan 8 mph di Gobi Desert.
Baca SelengkapnyaSejumlah penemuan penting terkait medis dilaksanakan pada tahun 2023 ini dan bisa berdampak pada semakin banyak penyakit yang diatasi.
Baca SelengkapnyaBeberapa penemuan besar, seperti pemetaan genom manusia, AI, dan pengobatan kanker, belum menerima Nobel Prize tetapi telah mengubah dunia ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaRobot Perseverance milik NASA catat rekor terbaru. Robot ini dinilai lebih canggih dari sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca SelengkapnyaTsubame Industries membuat robot berukuran besar yang bisa dikendarai manusia.
Baca Selengkapnya