Futureprenuer sambangi Malang, ajak pelajar sukses di usia muda
Merdeka.com - Dunia maya Indonesia tidak bisa dipungkiri masih dikuasai oleh pemain-pemain internasional, misalnya Google dan Facebook. Keprihatinan ini mendorong Futureprenuer untuk menggelar acara BAKTI BANGSA (Bangun Kemandirian TI Bangsa). Kali ini, kampanye ini singgah di Kota Malang.
Kampanye BAKTI BANGSA di Malang mengunjungi banyak lembaga pendidikan di salah satu kota pelajarnya Indonesia ini, di antaranya sekolah kejuruan paling top di Malang, SMK TELKOM Malang.
Guna menyemangati pelajar SMK TELKOM Malang untuk terjun di dunia teknologi atau start-up sedini mungkin, Futureprenuer membawa beberapa tokoh hebat sebagai pembicara. Antara lain, James Tomassouw selaku pendiri Futureprenuer, A. Sapto Anggoro selaku CNO KapanLagi Network, dan Eva Handriyanti selaku dosen STIKI Malang sekaligus anggota RelawanTIK Malang.
-
Bagaimana caranya seorang pengusaha muda bisa berkembang? Jangan mencari kawan yang membuat anda merasa nyaman, tetapi carilah kawan yang memaksa anda terus berkembang.
-
Bagaimana mereka merintis usaha? Ketika itu ia hanya memiliki sisa uang Rp500 ribu, yang kemudian digunakan untuk modal usaha kue di rumah. Kondisi ini dirasakan berbeda, ketika dirinya bekerja di bank tersebut.
-
Apa yang harus dilakukan oleh pengusaha muda agar sukses? Mempertahankan fokus adalah kunci sukses. Anda seharusnya memahami bidang kompetensi Anda, keterampilan Anda, dan menghabiskan waktu serta energi Anda di sana.
-
Bagaimana cara agar pembangunan Pasuruan melibatkan anak muda? Harus diadaptasi oleh semua perangkat daerah. Libatkan anak muda. Ajak mereka untuk memberikan warna dalam pembangunan' tegasnya.
-
Kapan seorang pengusaha muda harus belajar? Bekerja saat mereka tidur, menabung saat mereka menghamburkan. Belajar saat mereka berpesta. Menikmat hidup saat mereka bermimpi.
-
Bagaimana SMAN Conggeang melatih siswa jadi entrepreneur? Sekolah ini berupaya mengajak para siswanya merawat dan mengolah hasil tanaman lemon, sebagai bekal para siswa ke depan. Ini menjadi salah satu cara melatih kemandirian, dan mengenalkan edukasi pertanian kepada generasi muda.
Acara Futureprenuer di SMK TELKOM Malang dimulai dengan paparan kondisi internet tanah air, oleh Sapto Anggoro. Menurut petinggi KapanLagi dan juga Sekjen APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) tersebut, pemuda tanah air seharusnya bisa berbicara lebih banyak di kancah start-up dan dunia maya, seperti yang telah dicontohkan oleh developer lokal yang aplikasinya booming, macam PicMix, Icon Pop, hingga Tokopedia.
Nah, untuk mencapai hal itu, dirinya mengungkapkan bila masyarakat Indonesia, khususnya pelajar, harus mulai membuat dan bangga dengan produk IT karya sendiri.
"Bangga dengan milik sendiri, itu yang membuat Korea Selatan, China, dan Jepang maju. Bila hal itu dilakukan, bukan mustahil kita bisa berada di peringkat kelima dunia soal internet," ujar Sapto.
Senada dengan hal itu, James Tomassouw menyatakan bila Futureprenuer memang dibentuk untuk membantu pelajar Indonesia untuk sukses secepat mungkin. Dan hal sederhana pertama yang bisa dilakukan adalah memasang aplikasi smartphone buatan negeri, misalnya aplikasi chatting Zohib Messsenger.
"Dari pada memberi uang pada orang asing, lebih baik memberi uang pada bangsa sendiri, seperti memasang aplikasi buatan anak bangsa. Ini penting, karena banyak dari kita yang tidak menghargai buatan sendiri. Nah, Zohib Messenger adalah salah satu bukti kita tidak kalah dengan Google," ucap pendiri Futureprenuer tersebut.
Selain menerima petuah langsung dari para senior top dunia IT, pelajar SMK TELKOM juga mendengar kisah sukses langsung dari start-up lokal Malang, yakni Kwikku dan Raion Studio.
Di samping Malang, Roadshow kampanye BAKTI BANGSA sendiri juga mengunjungi perguruan tinggi komputer dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di 6 kota besar lain, yakni Surabaya, Jogja, Semarang, Bandung, Denpasar, dan Jakarta. Kampanye Futurepreneur kali ini didukung oleh Klik Indonesia dan KapanLagi Network. (mdk/bbo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain punya wadah untuk memamerkan produk, para siswa juga bertemu dengan para pelaku seni dan usaha di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi kembali menggelar program inkubasi anak muda, Jagoan Digital.
Baca SelengkapnyaJagoan Bisnis merupakan program yang diluncurkan Pemkab Banyuwangi untuk mencetak ratusan anak muda setempat menjadi pengusaha.
Baca SelengkapnyaSociopreneur singkatnya merupakan bentuk penggabungan antara konsep kewirausahaan yang tidak hanya berorientasi pada profit, melainkan juga pada tujuan sosial.
Baca SelengkapnyaStafsus Milenial Presiden, Putri Tanjung memberikan motivasi & inspirasi kepada anak-anak muda untuk menjadi pengusaha yang sukses.
Baca SelengkapnyaSandiaga membagikan ilmunya tentang kriteria yang diperlukan untuk menjadi pengusaha muda.
Baca SelengkapnyaSalah satu yang menjadi kekhawatiran anak muda adalah ketidakpastian masa depan, terutama lapangan pekerjaan.
Baca SelengkapnyaPerusahaan berharap kegiatan ini bisa menjadi awal yang baik untuk meningkatkan akses menuju peningkatan ekonomi.
Baca Selengkapnyarabowo-Gibran telah banyak menyerap aspirasi dari anak-anak muda saat berkeliling ke berbagai kota di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno secara lugas berbagi pengetahuan kepada para audiens terkait ekonomi kreatif.
Baca SelengkapnyaBupati Trenggalek berharap anak muda bisa berkontribusi untuk Indonesia jadi lebih baik
Baca SelengkapnyaMereka mengucapkan terima kasih kepada Sandiaga Uno dan Sandination atas inisiatif in.
Baca Selengkapnya