Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gaji Besar dan Rekrutmen Berlebihan Jadi Pemicu PHK Karyawan Startup

Gaji Besar dan Rekrutmen Berlebihan Jadi Pemicu PHK Karyawan Startup Ilustrasi startup. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Jirsak

Merdeka.com - Nailul Huda, Analis INDEF mengatakan, pada tahun 2021, investasi digital di Indonesia mencapai Rp 144 triliun. Pada tahun itu, banyak startup yang mendapat investasi. Salah satunya di sektor pendidikan. Startup yang mendapatkan investasi itu, jor-joran melakukan pengembangan bisnis salah satunya dalam merekrut karyawan.

"Namun saat 2022 ketika cost of fund naik, yang terjadi penurunan investasi. Investasi di startup digital turun Rp 53,58 triliun per November 2022. Penurunannya mencapai 50 persen lebih. Maka, ketika startup masih mengandalkan pendanaan, cashflow mereka akan terancam," jelas dia.

Hal senada juga dikatakan oleh seorang sumber yang akrab dengan industri digital dan startup Tanah Air. Ia mengatakan persoalan di industri startup tak hanya itu saja, namun terjadi perang gaji dan terlalu banyak merekrut sumber daya manusia.

"Gaji berlebihan yang diberikan startup memicu adanya perang gaji. Sebagai contoh, seseorang yang usianya baru 20 tahunan lebih dengan pengalaman kerja minim dan skill biasa saja, itu bisa digaji Rp 10 juta ke atas. Ketika ia pindah perusahaan, bisa mendapatkan kenaikan gaji 50 persen lebih atau satu kali lipat dari gaji sebelumnya. Sehingga, ketika dirinya berpindah perusahaan lagi, gaji itu akan terus melonjak signifikan," jelas sumber yang enggan disebutkan identitasnya ini.

Ia menceritakan pengalamannya saat bekerja di sebuah e-commerce ternama di mana seseorang engineer yang baru berumur 26 tahun dengan pengalaman kerja minim serta skill biasa saja, sudah mendapatkan upah sebesar Rp 20 jutaan. Bahkan ini terjadi bukan untuk divisi engineer saja, melainkan sudah merambat ke divisi lainnya.

"Pernah gue interview satu orang untuk divisi marketing communication. Dari gaji awal Rp 17 juta, dia minta gaji Rp 35 juta. Padahal dia baru punya pengalaman kerja setahun," ungkapnya.

Meski begitu, ia memahami bahwa perang gaji ini lantaran sumber daya manusia khusus di perekayasa piranti lunak masih sedikit. Sehingga, startup rela mengambil SDM dengan harga mahal demi peningkatan perusahaan.

"Selama masih ada pendanaan gak mikir itu. Yang penting growth. Barulah dikondisi seperti gue pikir mereka akan mulai merasionalkan seluruhnya, terutama perusahaan teknologi yang sudah mapan," kata dia. (mdk/faz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Ada Lagi Gaji Karyawan Startup di Indonesia Gede-gede, Ini Biang Keroknya
Tak Ada Lagi Gaji Karyawan Startup di Indonesia Gede-gede, Ini Biang Keroknya

Salah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan gaji pekerja startup di Indonesia adalah aksi PHK besar-besaran yang melanda sektor teknologi.

Baca Selengkapnya
Bocoran Gaji Kerja di Perusahaan IT Indonesia, Bisa Jadi Pertimbangan kalau Mau Pindah Kantor
Bocoran Gaji Kerja di Perusahaan IT Indonesia, Bisa Jadi Pertimbangan kalau Mau Pindah Kantor

Beberapa profesi di sektor teknologi informasi (IT) di Indonesia menawarkan gaji yang cukup tinggi. Seberapa besar?

Baca Selengkapnya
Survei: Gaji Pekerja Startup di Indonesia Anjlok Parah
Survei: Gaji Pekerja Startup di Indonesia Anjlok Parah

Laporan tersebut mengambil data lebih dari 10.000 pekerja startup.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun

Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.

Baca Selengkapnya
Bappebti Beberkan Tantangan Dihadapi Industri Kripto Meski Transaksi Sudah Tembus Rp211 Triliun
Bappebti Beberkan Tantangan Dihadapi Industri Kripto Meski Transaksi Sudah Tembus Rp211 Triliun

Tirta melihat, tantangan tersebut menjadi tanggung jawab bersama khususnya pemerintah agar bisa mengatur terkait dengan penggunaan blockchain ini.

Baca Selengkapnya
Rosan Roeslani: Realisasi Investasi Terus Bertumbuh, Indonesia Konsisten Jalankan Hilirisasi
Rosan Roeslani: Realisasi Investasi Terus Bertumbuh, Indonesia Konsisten Jalankan Hilirisasi

Sejalan dengan proyeksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 5,0% pada 2024, realisasi investasi menunjukkan tren

Baca Selengkapnya
Data BKPM: Realisasi Investasi Hilirisasi Tahun 2023 Capai Rp375,4 Triliun, Paling Besar Smelter
Data BKPM: Realisasi Investasi Hilirisasi Tahun 2023 Capai Rp375,4 Triliun, Paling Besar Smelter

Adapun sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah mencapai Rp1.418,9 triliun atau melebihi target 101,3 persen dari target.

Baca Selengkapnya
Menaker Apresiasi Peran Aktif Dunia Usaha dan Industri Kembangkan SDM Terampil
Menaker Apresiasi Peran Aktif Dunia Usaha dan Industri Kembangkan SDM Terampil

Hal ini disampaikannya saat mengunjungi SMK Mitra Industri 02 di Pati, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Startup di RI Masih Punya Banyak Tantangan Besar, Menteri UMKM: Akses Pembiayaan Belum Terpenuhi
Startup di RI Masih Punya Banyak Tantangan Besar, Menteri UMKM: Akses Pembiayaan Belum Terpenuhi

Meski mengalami tantangan tersebut, ia menyatakan pertumbuhan startup berkembang pesat di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Peningkatan Kompetensi Guru Masih Jadi Tantangan Pendidikan RI
Peningkatan Kompetensi Guru Masih Jadi Tantangan Pendidikan RI

Tantangan yang menghantui dunia pendidikan bukan hanya pada aspek siswa atau peserta didiknya saja melainkan juga bagi tenaga didik.

Baca Selengkapnya
Angka PHK di Indonesia Meningkat, Wamenaker Ungkap Penyebabnya
Angka PHK di Indonesia Meningkat, Wamenaker Ungkap Penyebabnya

Jumlah PHK di Jakarta pada Januari-Juni 2024 menembus 7.469 orang. Angka itu bertambah 6.786 orang atau 994% atau hampir 1.000% dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Pengangguran di Indonesia Masih Banyak, Ternyata Ini Biang Keroknya
Pengangguran di Indonesia Masih Banyak, Ternyata Ini Biang Keroknya

Menaker Ida mengatakan, ada beberapa penyebab masih banyak pengangguran di Indonesia.

Baca Selengkapnya