Game kekerasan tak buat anak jadi nakal, ini penyebab sesungguhnya!
Merdeka.com - Sejak lama, video-video game yang berbau kekerasan dan perkelahian dianggap sebagai salah satu faktor yang membuat anak-anak menjadi lebih nakal. Namun, penelitian ilmuwan Universitas Oxford, Inggris, membuktikan bahwa hal itu tidak sepenuhnya benar.
Ilmuwan telah menemukan fakta mengejutkan di mana ada satu faktor lain yang menyebabkan anak-anak menjadi nakal setelah bermain game, yakni durasi atau berapa lama mereka memainkan game tersebut.
Anak-anak yang memainkan game yang tidak mengandung banyak kekerasan sekalipun, bisa berubah menjadi lebih hiperaktif, kerap berkelahi, dan lebih jahil di sekolah. Nah, mereka biasanya adalah anak-anak yang bermain game lebih dari tiga jam dalam sehari.
-
Apa manfaat kebiasaan anak bermain di luar? Bermain di luar rumah merupakan kebiasaan yang jauh lebih baik dibanding bermain video game di rumah. Kebiasaan ini tak hanya membantu menunjang kebugaran fisik anak saja namun juga pertumbuhan kemampuan kognitif mereka.
-
Apa yang bisa ditingkatkan dengan bermain bersama anak? Pilihlah permainan yang mendukung perkembangan kognitif, motorik, dan sosial anak. Misalnya, permainan puzzle dapat membantu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, sementara permainan kelompok dapat meningkatkan kemampuan sosial dan kerjasama.
-
Apa aktivitas alternatif yang bisa dilakukan anak selain bermain game? Buat daftar kegiatan yang dapat dilakukan anak, seperti bermain permainan papan, berkreasi dengan kerajinan tangan, atau bermain olahraga di luar ruangan.
-
Apa manfaat olahraga untuk anak? Bagi anak-anak, manfaat berolahraga termasuk melatih otot dan keseimbangan tubuh, membuat anak tetap fokus, juga mendukung proses tumbuh kembangnya.
-
Kenapa bermain penting untuk otak anak? Permainan edukatif menjadi salah satu cara seru untuk membuat si kecil lebih kreatif, berpikir kritis, dan memecahkan masalah dengan mudah.
-
Apa manfaat permainan balok lego untuk anak? Misalnya saja permainan balok lego yang mampu membantu melatih si kecil untuk mengenali warna, bentuk serta ukuran.
Oleh karena itu, ilmuwan Universitas Oxford menyatakan bila hal utama yang harus diwaspadai oleh orang tua bukan hanya jenis video game, tetapi juga waktu yang dihabiskan.
Untungnya, penelitian tersebut tidak ditemukan adanya hubungan antara game-game penuh kekerasan dengan kenakalan anak-anak dan prestasi akademik mereka di sekolah.
"Meskipun ada hubungan antara game dan perkembangan sikap anak-anak, kita tidak bisa mengatakan bila game menimbulkan sikap baik atau buruk pada anak-anak. Namun, kecil kemungkinan game bisa beresiko bagi mereka," ungkap Dr. Andy Przybylski, ilmuwan Universitas Oxford, Daily Mail (31/03).
Menariknya, anak-anak yang aktif memainkan game tertentu dengan durasi yang dibatasi bisa berdampak positif bagi perkembangan mental anak-anak. Misalnya, seorang anak yang memainkan video game berjenis pertempuran dalam tim terbukti memiliki masalah perasaan yang lebih sedikit dengan teman-teman mereka.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memukul anak merupakan metode hukuman yang sebaiknya tidak lagi dilakukan.
Baca SelengkapnyaSejumlah video game bisa menjadi cara untuk membuat kita tertidur lebih nyenyak di malam hari.
Baca SelengkapnyaMeningkatkan kecerdasaan sang buah hati ternyata bisa dilakukan melalui permainan. Apa saja rekomendasinya?
Baca SelengkapnyaFaktanya, hukuman fisik seperti memukul tidak bisa dijadikan satu alat untuk bisa membuat perilaku anak berubah.
Baca SelengkapnyaBermain teka-teki dengan anak dapat menjadi ajang asah otak sekaligus mempererat interaksi dengan mereka.
Baca SelengkapnyaBermain pasir melibatkan aktivitas seperti memindahkan pasir dari satu tempat ke tempat lain dan menggunakan sekop, yang dapat meningkatkan keterampilan motorik
Baca SelengkapnyaTebak-tebakan benda adalah permainan yang bermanfaat untuk anak.
Baca SelengkapnyaBanyak orangtua yang membentak dan meneriaki anak untuk mendisiplinkan buah hati. Hal ini ternyata perlu dihindari dan bisa berdampak buruk pada buah hati.
Baca SelengkapnyaTebak-tebakan lucu akan jadi hiburan yang membantu mereka belajar hal-hal baru, melatih logika, dan bersenang-senang.
Baca SelengkapnyaLomba yang diadakan pada 17 Agustus memberikan berbagai keuntungan bagi anak, mulai dari meningkatkan kecerdasan hingga memperkuat ikatan dengan orang tua.
Baca SelengkapnyaLahir dari keluarga yang kurang harmonis bukanlah faktor utama yang membuat seseorang jadi orangtua yang buruk.
Baca SelengkapnyaMemberikan nama pada boneka kesayangan memberikan kesan personal dan kedekatan tersendiri.
Baca Selengkapnya