Gandeng BEKRAF, Fenox kembali helat Startup World Cup 2018
Merdeka.com - Fenox Venture Capital secara resmi meluncurkan Startup World Cup 2018 pada Jumat (9/6) minggu lalu. Di Indonesia, Fenox dan BEKRAF bekerja sama dalam memajukan startup Indonesia melalui platform global. Melalui kompetisi ini, Fenox ingin memberikan kesempatan berkembang dari Silicon Valley ke Jakarta.
Startup World Cup sendiri adalah serangkaian konferensi dan kompetisi dengan tujuan menjembatani ekosistem startup di seluruh dunia, sekaligus mendorong pelaku usaha paling berbakat untuk memenangkan Startup World Cup yang sangat membanggakan.
Akan ada 30 acara regional di Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Afrika, Asia, dan Australia, yang berakhir dengan acara Grand Finale di Silicon Valley. Ini merupakan konsep acara yang pertamadiselenggarakan oleh Fenox Venture Capital, perusahaan VC global berbasis di Silicon Valley.
-
Apa yang dialami startup di Indonesia? Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Glints dan Monk's Hill Ventures (MHV) mengenai performa perusahaan startup di Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun 2024 menunjukkan adanya penurunan gaji bagi karyawan startup, khususnya di Indonesia.
-
Bagaimana cara startup di Indonesia bertahan? Banyak perusahaan yang melakukan penghematan biaya untuk bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
-
Bagaimana mereka merintis usaha? Ketika itu ia hanya memiliki sisa uang Rp500 ribu, yang kemudian digunakan untuk modal usaha kue di rumah. Kondisi ini dirasakan berbeda, ketika dirinya bekerja di bank tersebut.
-
Siapa yang meluncurkan Bursa Karbon Indonesia? Bursa Karbon Indonesia di Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada Selasa (29/09) lalu.
-
Siapa yang membuka UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR? Setelah dibuka pada Kamis (07/12/2023) lalu oleh Presiden RI Joko Widodo, UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 pun sukses digelar dengan meriah.
-
Apa yang Menko Airlangga sampaikan tentang start-up Indonesia? Pada simposium tersebut Menko Airlangga menyampaikan bahwa jumlah start-up di Indonesia merupakan ketiga terbesar di Asia.
Chris Abshire, Executive Director untuk 2018 Startup World Cup menyebut akan memilih startup terbaik untuk mewakili Indonesia ke Silicon Valley.
"Dengan inovasi yang ada di penjuru dunia, kami menginginkan Startup World Cup untuk menjangkau para pelaku usaha di semua wilayah utama di Bumi ini. Melalui kompetisi ini, kami akan memilih startup terbaik yang bisa mewakili Silicon Valley, terutama di Indonesia," ujar Abshire.
Abshire menambahkan bahwa kompetisi tahun ini akan melipatgandakan ukuran jangkauan dan melipatgandakan jumlah pelaku usaha dari Asia, Afrika, Eropa dan Amerika sambil membantu mendorong inovasi dan kewirausahaan.
Dibanding tahun lalu, tahun ini akan ada 30 daerah yang berpartisipasi. Angka itu dua kali lipat dari tahun lalu.
"Kami percaya bahwa semangat kewirausahaan sedang berkembang. Ekosistem berkembang, kami percaya bahwa ada potensi besar bagi para pelaku usaha dan hal ini diharapkan akan meningkatkan ekosistem startup dan secara signifikan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi, khususnya di Indonesia," Tambah Abshire.
Indonesia sendiri memang lebih siap dan terbuka terhadap industri startup. Sejak investasi pertama Fenox pada 2014, perusahaan venture capital tersebut telah menginvestasikan lebih dari 25 perusahaan di seluruh ASEAN dengan 70 persen dari Indonesia. Salah satu investasi oleh Fenox adalah terciptanya program akselerator yang akan membantu pengusaha Indonesia tumbuh dan mengembangkan bisnis mereka.
Dari sudut pandang BEKRAF sendiri sebagai badan pemerintah, kompetisi ini merupakan peluang bagi industri kreatif untuk berkembang.
"Melalui Startup World Cup, saya percaya bahwa bersama dengan Fenox, kami dapat menemukan calon wirausahawan dan membawa mereka ke tingkat berikutnya," ungkap Triawan Munaf, kepala BEKRAF.
Triawan pun berpendapat bahwa ajang ini tentu tak hanya menawarkan kesempatan startup untuk tumbuh, tapi juga meningkatkan kepercayaan masyarakat Indonesia bahwa ekosistem startup adalah salah satu cara terbaik untuk menumbuhkan ekonomi.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemuda memiliki peran penting baik di Korea maupun Indonesia, sejak awal kemerdekaan hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaBentuk pendanaan yang diberikan merupakan bukti keterlibatan pemerintah dalam menyokong industri teknologi Tanah Air.
Baca SelengkapnyaTelkomsel Ventures komitmen untuk berinvestasi di tiga jenis startup ini.
Baca SelengkapnyaFSIA yang mengangkat tema Fast Forward to Future Food
Baca SelengkapnyaTujuh startup terpilih telah menampilkan inovasi digitalnya yang berkolaborasi dengan Telkomsel dan AppWorks.
Baca SelengkapnyaAda sekitar 250 brand bergerak di sektor FnB, retail, jasa, dan lain sebagainya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Startup Ranking, jumlah perusahaan rintisan di dunia per 10 Mei 2023 mencapai 144.688.
Baca SelengkapnyaProgram akselerator ini akan berfokus untuk menjaring startup dengan model bisnis Direct-to-Consumer (D2C) terutama bidang retail dan kecantikan (beauty).
Baca SelengkapnyaBerikut adalah nama-nama pendiri dan perusahaan rintisan yang terpilih untuk mengikuti program GEN.
Baca SelengkapnyaIndonesia berada di peringkat keenam global dengan sekitar 2.600 start-up yang tersebar di berbagai sektor, termasuk teknologi, kesehatan, dan pendidikan.
Baca SelengkapnyaPertamuda merupakan kompetisi ide bisnis yang diselenggarakan oleh Pertamina untuk mahasiswa di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat musim tech winter menerpa dunia termasuk Indonesia, Telkomsel masih komitmen lewat NextDev.
Baca Selengkapnya