Gara-gara utang, Apple bebas pajak Rp 87 triliun
Merdeka.com - Baru-baru ini Apple berhasil berkilah dari pajak yang seharusnya dibayar sebesar Rp 87,5 triliun.
Seperti yang disebutkan dalam situs Bloomberg (3/5), Apple sebelumnya telah berutang sebesar Rp 161,5 triliun untuk membeli kembali sahamnya yang berjumlah Rp 522,5 triliun.
Dengan utang tersebut, Apple harus membayar bunga sebesar Rp 2,9 triliun pertahunnya. Hal ini jauh lebih ringan dibandingkan jika Apple membeli saham dengan uangnya sendiri, maka dalam satu tahun, perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs tersebut harus membayar pajak sebesar Rp 87,5 triliun.
-
Mengapa Apple berhasil menjadi perusahaan besar? Kemampuannya untuk melihat jauh ke depan dan meyakinkan orang lain untuk mengikuti visinya adalah salah satu kunci suksesnya dalam membangun Apple. Tak heran bila kini Apple menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia.
-
Bagaimana Apple akan memenuhi TKDN? Langkah ini diharapkan dapat memenuhi standar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin), sehingga iPhone 16 series dapat resmi dipasarkan di Indonesia.
-
Apa itu Apple Intelligence? Apple berencana untuk memperkenalkan Apple Intelligence di hampir setiap perangkat dengan layar pada 2026.
-
Mengapa Apple mengembangkan AI? Dengan strategi ini, Apple berharap dapat mempercepat pengembangan AI dan menjadikannya bagian integral dari pengalaman pengguna Apple.
-
Kenapa Apple membuat fitur ini? Fitur ini dirancang untuk memudahkan staf bandara dalam menemukan AirTag yang terpasang pada koper yang hilang, terutama jika aplikasi Find My menunjukkan bahwa lokasi AirTag tersebut cukup dekat.
-
Apa yang akan diluncurkan Apple di bulan Oktober? Apple akan mengadakan acara lagi pada bulan Oktober 2024. Di acara tersebut, MacBook Pro terbaru dengan chip M4, iPad baru, dan aksesori lainnya diperkirakan akan menjadi fokus utama.
Seiring dengan bebasnya Apple dari pajak senilai Rp 87,5 triliun tersebut, produsen iPad dan iPhone tersebut akan untung besar. Hal itu juga ditegaskan oleh Senior Vice President Moody's, Gerald Granovsky, yang menyatakan bahwa keputusan Apple melayangkan surat hutan tersebut sudah tepat.
"Dilihat dari teori finansial, hal ini jelas akan menguntungkan Apple," ujarnya.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perintah ini dikeluarkan dalam rangka menyelesaikan pertikaian panjang yang berlangsung 8 delapan tahun.
Baca SelengkapnyaIni terkait tentang permintaan Apple untuk mendapatkan tax holiday selama 50 tahun sebagai syarat berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan audit, Apple harus memenuhi kurang lebih Rp300 miliar lagi dari total komitmen investasi sebesar Rp1,7 triliun.
Baca SelengkapnyaDia mendorong perusahaan yang memproduksi iPhone 16 tersebut untuk meningkatkan nilai investasinya, termasuk membangun pabrik di tanah air.
Baca SelengkapnyaPenghindaran pajak melalui Tax Avoidance tentu dapat merugikan negara karena mengurangi pemasukan.
Baca SelengkapnyaKhusus untuk Apple, pemerintah menerapkan penghitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang berbeda dengan sektor lainnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah tawarkan insentif menarik untuk Apple agar mau berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTim Cook pernah berjanji untuk membangun pabrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIni terungkap dari postingan Instagramnya saat menunaikan ibadah di Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaFebri menyatakan pihaknya menerima proposal investasi USD 100 juta dari pihak Apple pada Selasa (19/11).
Baca SelengkapnyaSetiap orang tak akan luput dari utang, termasuk orang kaya.
Baca SelengkapnyaAda empat aspek berkeadilan yang belum dipenuhi Apple.
Baca Selengkapnya