RALAT: Gara-gara Pokemon Go, remaja ini bunuh adiknya ternyata HOAX!
Merdeka.com - RALAT: BERITA INI TERNYATA HANYA HOAX
Situs CartelPress merupakan salah satu portal media yang kerap menyebarkan berita-berita palsu demi meraup untung dari iklan. Sebelumnya merdeka.com telah memberitakan tentang seroang kakak yang tega membunuh adik kandungnya sendiri hanya gara-gara game Pokemon GO, seperti di bawah ini:
Boomingnya permainan Pokemon Go tak sekadar memberikan dampak positif sebagai hiburan semata.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Apa yang dilakukan sebagian pengguna iPhone terhadap pengguna Android? Sekitar 22 persen pengguna iPhone mengakui bahwa mereka memandang rendah mereka yang mengirim pesan non-iMessage.
-
Kenapa pemain yang meninggalkan game lebih awal bersikap anti-sosial? Hal ini dilakukan karena mereka kehilangan rasa tanggung jawab dan keterikatan pada game.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Kenapa pelaku bunuh PSK online? Menurut Rano, saat bertemu keduanya sempat terlibat adu mulut yang kemudian memicu terjadinya aksi penganiayaan terhadap korban.'Pelaku mencekik leher dan memukul wajah korban berkali-kali, sampai korban tak sadarkan diri,' ujarnya.Ia menyampaikan motif pelaku melakukan penganiayaan karena korban dianggap mengingkari kesepakatan terkait tarif kencan tersebut.
-
Kenapa orang pelit terlihat buruk di mata orang lain? 'Ini adalah garis yang sangat tipis,' kata seorang pakar etiket dan pembicara utama yang dikenal sebagai Mister Manners, Thomas Farley, seperti yang dikutip dari CNBC. Perbedaan hemat dan pelit, menurut dia, terletak pada apakah sikap pelit Anda mempengaruhi orang-orang di sekitar.
Namun, ada sisi imbas negatif hadirnya permainan yang baru dirilis ini. CartelPress (12/7), mengabarkan, jika baru-baru ini Pokemon Go kembali memakan korban remaja asal Florida bernama Timmy Richards. Dia ditangkap lantaran usai membunuh adik kandungnya.
Ceritanya, Timmy menduga jika adiknya telah menghilangkan data Pokemon Go yang dimilikinya. Sementara, dugaannya itu salah. Sang adik hanyalah logout dari aplikasi tersebut. Setelah dicek kembali, dia sadar jika adiknya hanya logout semata.
"Menyedihkan melihat pemain bersedia untuk membunuh orang lain hanya karena kesalahpahaman," ujar petugas Gary Philips.
Menurut keluarganya, Timmy merupakan anak yang sangat cerdas dan jarang terlihat marah atau gelisah.
Pihak berwenang mengimbau untuk semua pengguna Pokemon Go agar bermain secara wajar dan tidak menganggap permainan ini terlalu serius.
Redaksi merdeka.com meminta maaf atas ketidaktelitian ini dan akan berusaha lebih cermat lagi di kemudian hari.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hoerrudin menduga kalau pembunuhan yang dilakukan pelaku kepada korban sudah terencana.
Baca SelengkapnyaPerlu pendekatan yang khusus agar anak tidak kecanduan terhadap handphone dan game online.
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri ke kantor polisi karena merasa bersalah membunuh sahabatnya.
Baca SelengkapnyaPelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca SelengkapnyaSiswa SMA, MR (16) menyerahkan diri ke kantor polisi setelah lawannya duel, FR (18), tewas. Dia pun menceritakan alasannya melakoni pertarungan maut itu.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaDuel maut itu dilatarbelakangi saling tantang antara keduanya. Lantaran malu kepada teman-temannya, keduanya menyepakati bertemu di TKP.
Baca SelengkapnyaPelaku memasukkan sianida ke dalam kopi yang diminum bocah remaja itu
Baca SelengkapnyaSatu anak tewas dibacok di punggung hingga menembus jantung
Baca SelengkapnyaRemaja putri di Garut tertekan dengan teror pacar virtual yang sama sekali belum pernah bertemu muka dengannya. Dia bahkan sampai nekat mencoba bunuh diri.
Baca SelengkapnyaAksi pembunuhan itu terungkap setelah adanya kejadian penemuan mayat di pinggir jalan wilayah Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya pada Kamis (29/2).
Baca SelengkapnyaBanyaknya kasus perundungan hingga kekerasan yang melibatkan anak di bawah umur menjadi alarm bahaya.
Baca Selengkapnya