Gara-gara robot, pabrik iPhone di China pecat 60.000 pegawai
Merdeka.com - Untuk merakit iPhone, Apple bekerja sama dengan perusahaan manufaktur raksasa asal China, Foxconn. Tiap tahunnya, ratusan ribu orang dipekerjakan oleh Foxconn untuk memenuhi pesanan iPhone dari Apple. Namun tahun ini nampaknya semua mulai berubah.
Berdasarkan laporan dari 9to5mac (25/05), Foxconn telah merumahkan lebih dari separuh pegawainya sejak peluncuran iPhone 6s di akhir tahun lalu. Tak kurang dari 60.000 pegawai 'manusia' Foxconn diklaim telah dipecat. Sebagai gantinya, Foxconn menggunakan tenaga robot.
"Pabrik Foxconn telah mengurangi jumlah pegawai dari 110.000 ke 50.000 akibat kemunculan robot. Foxconn telah merasakan kesuksesan akibat turunnya dana untuk gaji pegawai berkat kehadiran robot," ujar Xu Yulian, salah satu petinggi Foxconn.
-
Kenapa penjualan iPhone di China menurun? Setidaknya, terdapat dua alasan mengapa penjualan Apple di Tiongkok tersebut menurun.
-
Di mana pangsa pasar iPhone di China menurun? Apple keluar dari lima merek ponsel teratas di Tiongkok pada kuartal pertama tahun 2024, dengan pangsa pasar yang hanya 13,7 persen.
-
Bagaimana Samsung mempengaruhi penjualan iPhone bekas? Mengutip TechSpot, Senin (29/1), Samsung mungkin mengalahkan Apple dalam hal pengiriman ponsel pintar global, namun iPhone mendominasi pasar rekondisinya.
-
Mengapa sebagian pengguna iPhone beralih ke iPhone? Pada akhirnya, 30 persen pengguna Android berpikir untuk beralih ke iPhone hanya untuk menghentikan bullyan.
-
Apa masalah iPhone lipat Apple? Masalah utama yang muncul adalah terkait daya tahan layar lipat tersebut.
-
Bagaimana Apple menghentikan produk lama? Meskipun perusahaan belum secara resmi mengonfirmasi perubahan ini, siklus produk Apple sering kali menonaktifkan model lama saat meluncurkan yang baru.
Menariknya, di bulan Januari lalu Foxconn menerima subsidi dari pemerintah China hingga USD 12 juta untuk mengurangi pengurangan angka pemecatan pegawai. Selain kehadiran robot, pemecatan pegawai juga dilakukan akibat menurunnnya jumlah penjualan iPhone global parah tahun ini.
Penggunaan robot di dunia industri China semakin meningkat sejak tahun 2014. Ketika itu tak kurang dari 500 perusahaan teknologi di Provinsi Dongguan menghabiskan dana USD 630 juta untuk pengembangan robot dan program kecerdasan buatan (AI).
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada beberapa alasan mengapa iPhone 15 tak laku di China.
Baca SelengkapnyaAda dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple.
Baca SelengkapnyaPembatasan yang dilakukan pemerintah China memang belum diumumkan secara resmi, namun sudah menimbulkan kekhawatiran.
Baca SelengkapnyaIni lokasi Apple berikan diskon besar-besaran gadget besutannya.
Baca SelengkapnyaSebelumnya China telah melarang para pejabatnya menggunakan iPhone. Alasannya keamanan siber.
Baca SelengkapnyaToyota memangkas ribuan karyawan di pasar China. Akibat penjualan mobilnya menurun.
Baca SelengkapnyaChina melarang para pejabat di lembaga pemerintah pusat menggunakan iPhone.
Baca SelengkapnyaKabar PHK di pabrik Tesla di Shanghai pertama kali dilaporkan oleh portal berita online lokal, Deep Analysis.
Baca SelengkapnyaApple dikabarkan mulai memindahkan produksi iPhone berkelasnya ke India.
Baca SelengkapnyaGelombang PHK di sektor teknologi berlanjut di 2024, dengan lebih dari 136.000 karyawan terkena dampak.
Baca SelengkapnyaRendahnya pemanfaatan pabrik dan persaingan yang menyebabkan terlalu banyak perusahaan merugi.
Baca SelengkapnyaDivisi ini berorientasi pada metaverseyang berfokus pada pembuatan silikon khusus.
Baca Selengkapnya