Gara-gara smartphone teroris, Apple bakal didenda pemerintah Prancis
Merdeka.com - Kasus Apple vs FBI soal iPhone 5c teroris penembakan San Benardino sudah mulai reda, namun ternyata Apple juga dipojokkan oleh tuntutan serupa dari pemerintah Prancis.
Seperti yang dilansir oleh Phone Arena (02/03), pemerintah Prancis akan mendenda USD 1,08 juta untuk setiap iPhone yang diminta pemerintah Prancis untuk diunlock atau dibuka sistem keamanannya. Tentu kasus ini lebih 'mahal' ketimbang permintaan FBI yang tidak menyangkut denda.
Tuntutan pemerintah Prancis ini terkait keberadaan delapan smartphone milik teroris yang tidak bisa diakses datanya oleh pemerintah. Padahal, data-data di smartphone yang diketahui buatan Apple dan Samsung itu sangat penting untuk penyidikan kasus terorisme. Di sisi lain, Apple dan Samsung menolak membuka sistem keamanan produk mereka yang digunakan teroris itu.
-
Mengapa Google mengeluarkan peringatan keamanan? Google baru saja meluncurkan pembaruan keamanan pada bulan September, disertai peringatan bahwa sistem Android menghadapi ancaman.
-
Siapa yang meminta Apple dan Google blokir Temu? Permintaan ini diajukan oleh sejumlah menteri sebagai langkah proaktif untuk melindungi UMKM.
-
Denda apa yang Apple kena di Eropa? Menurut laporan yang dikutip dari Tech Times pada Selasa (22/10), Apple dikenai denda sebesar USD 17 miliar, yang setara dengan Rp 263,7 triliun, akibat berbagai investigasi yang dilakukan terhadap perusahaan tersebut.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Siapa yang Google ajak kerjasama? Dalam upaya implementasinya, Google menggandeng perusahaan asal India, Salcit Technologies, yang berfokus pada AI di bidang kesehatan pernapasan.
-
Mengapa iPhone menjadi sasaran? Selain itu, reputasi merek Apple yang kuat membuat pengguna lebih rentan untuk mempercayai komunikasi menipu yang tampaknya berasal dari Apple, semakin meningkatkan daya tarik target ini bagi para penjahat dunia maya.
Akibatnya, pemerintah Prancis cukup anti dengan dua produsen smartphone terbesar di dunia itu dan akhirnya merumuskan sistem pendendaan. Tidak berhenti di situ, denda Rp 14,5 miliar ini juga dialamatkan pada Google jika mereka tidak mau melakukan unlock smartphone Android yang diminta oleh pengadilan Prancis.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Indonesia kerap kali melakukan kebijakan serampangan.
Baca SelengkapnyaSejumlah penelitian menyatakan bermain ponsel dan media sosial bersifat adiktif yang berpengaruh pada mental.
Baca SelengkapnyaMenurut Luhut, Indonesia terbuka terhadap segala peluang penciptaan lapangan kerja baru.
Baca SelengkapnyaBahkan hanya karena persoalan memakai iPhone dan Android membuat bubar kencan pertama dengan calon pasangan.
Baca SelengkapnyaMacron kemarin menyebut media sosial dan video games berperan dalam memperparah kerusuhan di Parncis
Baca SelengkapnyaFaisol mengaku bahwa meskipun pihaknya sudah mendengar mengenai rencana investasi tersebut, namun komitmen pihak Apple dinilai masih kurang.
Baca SelengkapnyaPersoalan ini telah dilakukan penyelidikan oleh Komisi Eropa pada Maret lalu.
Baca SelengkapnyaPembatasan yang dilakukan pemerintah China memang belum diumumkan secara resmi, namun sudah menimbulkan kekhawatiran.
Baca SelengkapnyaPara penyerang menggunakan kampanye phishing dengan mengirimkan email dan teks yang dirancang seolah-olah dikirim oleh Apple.
Baca SelengkapnyaKampanye Presiden Donald Trump memperkuat keamanan dengan menggunakan HP dan laptop terenkripsi. Tapi bukan iPhone.
Baca SelengkapnyaPemerintah bakal menegur pihak e-commerce yang masih ngeyel menjual iPhone seri 16 maupun Google Pixel.
Baca SelengkapnyaIni terungkap dari postingan Instagramnya saat menunaikan ibadah di Tanah Suci.
Baca Selengkapnya