Gara-gara tak serahkan data, WhatsApp diblokir di Brazil
Merdeka.com - Layanan aplikasi perpesanan WhatsApp diberitakan diblokir di Brazil. Seperti yang dilansir dari The New York Times, Selasa (3/5), pemberlakuan itu dimulai sejak hari Senin lalu. Pemicu pemblokiran itu, lantaran pihak WhatsApp enggan menyerahkan data para penggunannya kepada pemerintah Brazil. Pasalnya, pemerintah Brazil tengah melakukan investigasi tindakan kriminal.
Perintah layanan blokir WhatsApp itu disampaikan oleh Hakim Marcel Maia Montalvao. Dia memerintahkan perusahaan telekomunikasi yang beroperasi di Brazil untuk melakukan pemblokiran selama 72 jam. Jika ada perusahaan telekomunikasi yang melanggar, pemerintah Brazil tak tanggung-tanggung akan memberikan denda.
Dampak dari pemblokiran layanan perpesanan tersebut, tentu saja berimbas terhadap 100 juta pengguna WhatsApp di Brazil. Pihak WhatsApp pun mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemerintah Brazil karena banyak warga di sana bergantung pada aplikasi yang dimiliki oleh Facebook itu untuk berkomunikasi.
-
Apa saja dampak dari penipuan WhatsApp? 'Phising ini di mana kita akan dikirimkan sebuah informasi yang sifatnya urgent, biasanya mengaku dari pihak bank yang meminta konfirmasi pilihan biaya transaksi, di mana di dalam wa tersebut akan ada link ke sebuah website yang kita harus isi data diri kita termasuk data perbankan dan lainnya,' ungkap dia kepada Merdeka.com, Kamis (31/8).
-
Apa itu WhatsApp Channel? 'Tujuan kami adalah untuk membuat layanan siaran paling privat tersedia. Saluran berbeda dari chat Anda, dan orang yang Anda pilih untuk Anda ikuti tidak akan terlihat oleh pengikut lainnya. Kami juga melindungi informasi pribadi admin dan pengikut,' ujar Zuckerberg dalam keterangannya, Sabtu (16/9).
-
Kenapa fitur baru WhatsApp ini diluncurkan? WhatsApp memperkenalkan cara baru meluncurkan balasan terorganisasi ke Grup Pengumaman. Hal ini bertujuan agar anggota grup dapat menanggapi pembaruan penting dari admin.
-
Apa manfaat status online WhatsApp? Fitur yang menjadi ciri khas pengguna WhatsApp atau WA adalah status online yang menunjukkan aktivitas pengguna. Status online ini biasanya terletak di bawah nama pengguna, memberikan informasi kepada kontak-kontaknya kapan waktu yang tepat untuk mengirim pesan.
-
Siapa yang mengalami peningkatan trafik layanan WhatsApp di Lebaran? Untuk layanan Instant Messenger, trafik pemakaian layanan WhatsApp meningkat 59%.
-
Siapa saja yang menjadi korban penipuan WhatsApp? Saat ini makin banyak jenis-jenis penipuan yang kerap diterima melalui pesan WhatsApp atau WA. Korbannya pun sudah ada.
"Keputusan pemblokiran membuat kecewa. Sebanyak 100 juta pengguna kami di Brazil merasakan dampak dari keputusan ini yang kami pun tak memiliki informasi mengenai hal tersebut," kata juru bicara WhatsApp.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keputusan tersebut menyusul tuduhan bahwa platform X yang dimiliki oleh miliarder Elon Musk, telah berulang kali mengabaikan perintah dan peraturan.
Baca SelengkapnyaSumber di kantor Moraes mengatakan kepada Metropoles bahwa semua karyawan Starlink Holding telah diberitahu tentang pembekuan rekening tersebut.
Baca SelengkapnyaPernahkah mengalami momen ketika chat lewat WhatsApp tak kunjung dibalas oleh orang lain?
Baca SelengkapnyaNasabah Bank BRI di Malang menjadi korban penipuan bermodus file APK yang dikirim melalui Whatsapp. Akibatnya, dia kehilangan Rp559,9 juta dari rekeningnya.
Baca SelengkapnyaUntuk itu WhatsApp, menghadirkan berbagai fitur upaya mencegah beredarnya hoaks jelang pemilu
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang apa fungsi alamat proxy pada WhatsApp dan cara settingnya.
Baca SelengkapnyaPenyebabnya adalah Google. Google ingin pengguna WA berbayar saat menggunakan cloud.
Baca SelengkapnyaElon Musk memberikan respons terhadap cemoohan ibu negara Brasil dengan mengirimkan emoji tertawa terbahak-bahak melalui aplikasi X.
Baca SelengkapnyaTampilan pesan bertuliskan "Something went wrong" di laman utama disertai dengan tombol "Reload page".
Baca SelengkapnyaBerikut adalah HP-HP yang dipastikan tidak bisa lagi memakai WhatsApp.
Baca SelengkapnyaPenghapusan ini dilakukan di China. Pemerintah negara itu meminta Apple "memblokir" dua aplikasi tersebut di App Store-nya.
Baca SelengkapnyaSebuah data menyoroti peningkatan moderasi konten di bawah kepemimpinan Elon Musk, meskipun platform tersebut mengklaim mendukung kebebasan berbicara.
Baca Selengkapnya