Garap Palapa Ring II, XL Axiata gandeng Indosat
Merdeka.com - Proyek pengadaan kabel bawah laut yang digagas pemerintah atau yang selam ini dikenal Palapa Ring II kini memasuki tahap kedua. XL Axiata, sebagai salah satu pihak yang lolos tahap pertama, kini menggandeng Indosat Oreedoo untuk membuat sebuah konsorsium.
"Kita perlu partner, karena lebih susah lagi mengoperasikan. Apalagi di pulau-pulau kecil, susah," kata CEO XL Axiata Dian Siswarini saat berbincang-bincang dengan media di kantornya, Jakarta, Kamis (19/11).
Dian mengatakan, pemerintah dalam hal ini Kemenkomifo tidak mengharuskan atau pun mendorong membikin konsorsium. Tetapi memperbolehkan untuk menggandeng partner lain. "Pemerintah tidak maksa dan mendorong, tapi memperbolehkan," imbuh Dian.
-
Mengapa Telkom membangun sistem kabel bawah laut? 'Di masa mendatang, pasar kabel bawah laut global siap untuk pertumbuhan yang belum pernah terjadi, menjadikan Batam dan Singapura sebagai lokasi utama untuk investasi data center.''Kabel bawah laut INSICA akan memenuhi kebutuhan penting untuk interkonektivitas data center di antara lokasi-lokasi strategis utama ini,' kata Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
-
Kenapa Telkom membangun kabel bawah laut? Dalam lanskap digital saat ini, kawasan Asia Pasifik muncul sebagai pusat pertumbuhan lalu lintas telekomunikasi data center. Dalam lima tahun ke depan, terdapat pertumbuhan yang sehat dalam Kapasitas data center di Singapura, Australia, Malaysia, dan Indonesia.
-
Apa itu kabel jaringan? Secara sederhana, kabel jaringan sendiri merupakan perangkat keras yang memiliki kegunaan khusus sebagai koneksi jaringan.
-
Dimana kabel telegraf transatlantik terbentang? Pada tahun 1866, kabel telegraf didirikan melintasi Samudra Atlantik untuk menghubungkan Eropa dan Amerika Utara.
-
Bagaimana penataan kabel di Jakarta? Semua jenis kabel yang semula di atas jalan, kini tersembunyi di dalam tanah. Pemprov DKI menargetkan Jakarta bebas dari kabel udara dan tiang listrik pada 2028. Dibutuhkan sepanjang 223,796 kilometer SJUT untuk menata kabel-kabel di ibu kota.
-
Kapan kabel telegraf transatlantik selesai dibangun? Dimulai pada tahun 1854 dan selesai pada tanggal 27 Juli 1866.
Konsorsium tersebut, lanjut Dian, terdiri dari dua operator dan satu perusahaan teknologi. XL Axiata rencananya akan menggandeng Indosat Ooredoo dan Alita dalam mega proyek tersebut.
Palapa Ring ini merupakan proyek besar pembangunan jaringan utama di seluruh wilayah Indonesia untuk bisa terkoneksi dengan internet sekaligus target Rencana Pita Lebar Indonesia 2014 hingga 2019. Nantinya, masyarakat pedesaan bisa menikmati internet dengan kecepatan 10 Mbps dan 20 Mbps bagi masyarakat perkotaan.
Di tahap pertama, mereka yang memenangkan tender ini di antaranya Telkomsel, Indosat, XL Axiata, iForte Solusi Infotek dan empat konsorsium yakni Konsorsium Mora Telematika IndonesiaKetrosden Triasmitra, Konsorsium Super Sistem UltimaHuawei, Konsorsium Pandawa Lima, Konsorsium Matra Mandiri PrimaHitachi High Technologies IndonesiaPartibandar Utama.
Dari sejumlah perusahaan maupun konsorsium itu, pemerintah akan menawarkan tender tiga paket yakni di wilayah Barat, Tengah, dan Timur. Untuk wilayah Barat, akan direntangkan fiber optik bawah laut sepanjang 1.122 kilometer. Di wilayah Tengah, bakal digelar serat optik baik darat maupun laut sepanjang 1.676 kilometer. Sementara, di paket wilayah Timur, panjang kabel optik sekitar 5.681 kilometer di laut dan darat.
(mdk/lar)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejauh ini, terdapat 38 SKKL di Singapura dan menjadikannya hub teramai di dunia dibandingkan dengan Mesir, Marseille, dan Tokyo.
Baca Selengkapnyae&, Telecom Egypt, Telin dan Operator India tandatangani MoU Pengembangan SKKL ICE IV.
Baca SelengkapnyaJaringan backbone Gorontalo – Palu yang menghubungkan dua provinsi di Sulawesi ini mulai dibangun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaTelkomsat Jalin Kerja Sama strategis dengan PT Bhinneka Nusantara Mandiri guna mewujudkan komitmen percepatan transformasi digital di sektor maritim.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 berhasil diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat pada Rabu (21/2).
Baca SelengkapnyaKapal Landing Dock Philippines mengakomodasi kebutuhan Departemen Pertahanan Nasional Filipina.
Baca SelengkapnyaMoU tersebut ditandatangani di Washington DC saat event International Telecoms Week 2024.
Baca SelengkapnyaLaporan langsung Pemimpin Redaksi Merdeka.com, Darojatun di Florida, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaKementerian Pertahanan (Kemhan) RI resmi mengumumkan pembelian dua unit kapal selam Scorpène® Evolved dari perusahaan Prancis Naval Group.
Baca SelengkapnyaMemiliki kapasitas 32 Gbps dengan frekuensi C-band dan Ku-band, satelit Telkom akan menempati slot orbit 113 BT.
Baca SelengkapnyaHal ini akan memberikan bandwidth yang unggul, konektivitas tanpa batas, dan keamanan jaringan yang kuat
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.
Baca Selengkapnya