Gasak USD 60 juta, gembong kejahatan cyber ditangkap
Merdeka.com - Interpol bersama Nigerian Economic and Financial Crime Commission berhasil membekuk salah satu gembong kejahatan cyber internasional asal Nigeria yang ditengarai telah menggasak uang hasil kejahatan setara lebih dari USD60 juta. Hasil kejahatan yang dilakukannya dengan cara penipuan melalui business email compromise (BEC) scams dan model penipuan CEO fraud.
Keberhasilan mereka ini juga didukung dengan riset dari Trend Micro yang mampu mengidentifikasi pelaku kejahatan. Dikatakan Noboru Nakatani, Executive Director of the Interpol Global Complex for Innovation, penipuan melalui BEC scams sulit diberantas karena kompleksitas operasi mereka.
"Untuk itulah dibutuhkan kerja sama yang erat yang terjalin di semua sektor, baik oleh swasta maupun pemerintah, dalam memerangi dan menanggulangi tindak kejahatan cyber," kata dia.
-
Bagaimana cara hacker mengutak-atik pelaporan? Daripada mencoba mengubah jumlah suara yang sebenarnya, peretas juga dapat menargetkan mereka yang melaporkan total suara pada malam pemilu—dengan mencoba memanipulasi hasil di situs web Menteri Luar Negeri. Serangan semacam itu, jika dilakukan secara halus, dapat melemahkan kepercayaan terhadap hasil akhir.
-
Bagaimana hacker menyerang? Mereka menggunakan aktor-aktor yang berpura-pura menjadi diplomat Barat dan pejabat Ukraina untuk mengakses akun, memahami kebijakan luar negeri Barat terhadap Ukraina, serta merencanakan serangan terhadap organisasi pemerintah Ukraina dan sektor-sektor penting di NATO.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Bagaimana hacker menargetkan para gamer? Kaspersky menyelidiki ancaman yang disamarkan sebagai video game anak-anak populer dan menganalisis periode dari 1 Juli 2023 hingga 30 Juni 2024. Selama periode yang dilaporkan, terdeteksi lebih dari 6,6 juta percobaan serangan, di mana penjahat siber mengeksploitasi merek game anak-anak sebagai umpan.
-
Apa saja yang ditemukan dalam penelitian Kaspersky? Pakar Kaspersky melakukan penelitian skala besar mengenai ketahanan 193 juta kata sandi, yang disusupi oleh infostealers dan tersedia di darknet, terhadap serangan brute force dan tebakan cerdas (smart guessing attacks).
Gembong penjahat asal Nigeria yang berhasil ditangkap tersebut ditengarai sebagai pemimpin dari 40 orang kawanan di jaringan penjahat cyber yang beroperasi di Nigeria, Malaysia dan Afrika Selatan. Mereka menciptakan malware dalam melancarkan serangan cyber.
Gembong tersebut dicurigai juga terlibat dalam tindak kejahatan pencucian uang bersama dengan para pelaku pencuci uang dari negara Cina, Eropa, serta Amerika Serikat yang menyediakan detil akun bank secara illegal sebagai tempat penyimpanan uang hasil curian mereka.
Raimund Genes, Chief Technology Officer Trend Micro mengungkapkan Trend Micro merupakan advokat keamanan yang aktif menjalin kolaborasi dengan berbagai elemen baik di sektor publik maupun swasta dalam memerangi kejahatan dunia maya.
"Kami di Trend Micro berkomitmen untuk selalu memberikan dukungan terbaik bagi aparat penegak hukum untuk membantu melacak dan menangkap para penjahat cyber tersebut," terang Genes dalam keterangannya, Rabu (10/08).
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditreskrimsus Polda Sulsel mengungkap tindak pidana penipuan daring dengan total kerugian sekurangnya Rp4,6 miliar.
Baca SelengkapnyaPenyidik saat ini masih fokus untuk mengarah ke para pelaku lain.
Baca SelengkapnyaDua orang tersangka baru inisial AA yang berperan melakukan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Baca SelengkapnyaPolri Bongkar Kasus Scam Email Rugikan Perusahaan Singapura Rp32 M, Ada WNA Ikut Terlibat
Baca SelengkapnyaTak tanggung-tanggung, nilai barang bukti disita polisi terkait kasus judi online melibatkan pegawai Komdigi itu mencapai ratusan miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indardi mengatakan, terduga pelaku tersebut ditangkap di kawasan Jakarta.
Baca SelengkapnyaPenipu menggunakan wajah seseorang yang dikenal oleh korban .
Baca SelengkapnyaPolres Jakbar tangkap dan tetapkan 29 orang yang terseret kasus judi online.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menangkap 56 orang yang terlibat kasus judi online.
Baca SelengkapnyaSejumlah barang bukti berupa benda atau uang hasil pengelolaan judi online disita Satgas Judi Online.
Baca SelengkapnyaKaryoto menjelaskan dari temuan tersebut kemudian timnya berhasil menangkap pemilik website judi online tersebut atas nama inisial A, B dan DPO J
Baca SelengkapnyaDalam penangkapan satu DPO, polisi pun menyita sejumlah barang bukti berupa uang sebesar Rp5 miliar.
Baca Selengkapnya