Gawat, pemimpin bisnis global belum siap masuki masa depan digital
Merdeka.com - Perubahan perilaku masyarakat yang serba digital, membuat permintaan terkait kebutuhan digital semakin meningkat. Tak terkecuali perusahaan. Oleh sebab itu, akhir-akhir ini visi menjadi perusahaan yang digital semakin meningkat.
Berdasarkan data dari EMC, hampir 96 persen pemimpin bisnis yang disurvei percaya bahwa teknologi baru telah mengubah aturan bisnis. Sementara, 93 persen percaya bahwa dengan kemajuan teknologi saat ini mengubah harapan pelanggan. Utamanya adalah layanan cepat serta akses yang digunakan kepada pelanggan selama 24 jam dalam sehari.
Meskipun demikian, menariknya, ketika diteliti kembali tentang sejauh mana persiapan para pemimpin bisnis dunia tentang kemajuan teknologi, banyak di antaranya yang belum siap menjamu kehadiran masa depan digital.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Mengapa Indonesia kekurangan talenta digital? Sayangnya, di saat adopsi teknologi itu makin gencar dilakukan di negara-negara lain, Indonesia justru masih banyak kekurangan talenta.
-
Kenapa kejahatan siber di Indonesia sangat berbahaya? Kejahatan siber dengan berbagai bentuk dan tingkat kompleksitasnya, menjadi ancaman serius bagi individu, perusahaan, dan bahkan negara secara keseluruhan.
-
Apa itu perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia.
-
Kenapa teknologi informasi penting? Teknologi informasi adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi secara digital.
-
Kapan teknologi informasi berkembang pesat? Dari berbagi informasi hingga membentuk komunitas online, internet telah mengatur revolusi industri 4.0.
Apa alasannya? Untuk mengungkap hal itu, penelitian dari EMC memiliki lima katalisator yang menjadi poin utama.
Pertama, bagaimana mereka mencari kemungkinan peluang baru di pasar. Kedua, bagaimana transparansi dan kepercayaan, kemudian ketiga bagaimana mereka berinovasi dengan gesit. Keempat, cara mereka memberikan pengalaman personal. Dan unik serta yang Kelima adalah pengoperasian secara real time.
Dari lima poin itu, baru 12 persen dari perusahaan-perusahaan itu yang dapat memprediksi peluang baru, hanya 9 persen yang mampu berinovasi dan gesit, hanya 14 persen menunjukkan transparansi dan kepercayaan, baru 11 persen yang bisa memberikan pengalaman personal dan unik, serta 12 persen saja yang beroperasi secara real time.
Yang lebih ironisnya lagi adalah jika merujuk data dari Gartner dan IDC. Dari data itu, terungkap bila pada 2020 lebih dari 7 miliar penduduk dengan sedikitnya 30 miliar perangkat akan menghasilkan data sebesar 44 Zetabyte atau setara dengan 44 triliun Gigabyte.
Banjirnya data ini, memang diakui oleh para pebisnis, namun mereka tidak tahu bagaimana caranya harus mengelola data dan menindaklanjuti.
Ada sekitar 52 persen para pebisnis yang mengakui mereka tidak menggunakan datanya secara efektif atau berpeluang tenggelam dalam banjirnya informasi.
"Penting bagi kita untuk secara sistematis meneliti implikasi jangka panjang dari masa di mana informasi menjadi pusat dari setiap hal yang dilakukan. Perusahaan yang paling cerdas dalam informasi di dunia, akan memimpin satu dari perubahan paling signifikan dalam sejarah," ungkap Rachel Maguire selaku Research Director di Institute for The Future - lembaga riset untuk EMC.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta data-data digital Indonesia diproteksi dengan baik.
Baca SelengkapnyaKedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya.
Baca SelengkapnyaAda alasan di balik pendiri Microsoft mengatakan hal itu.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menegaskan ekonomi digital adalah masa depan Indonesia.
Baca SelengkapnyaFenomena tech winter yang masih akan berlangsung di industri teknologi maupun startup dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
Baca SelengkapnyaBerikut peristiwa mengerikan saat internet mati total di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengaku gemas dengan program satu data Indonesia. Sudah lama dicanangkan, hingga kini belum terwujud.
Baca SelengkapnyaPenampilan Gibran dalam Debat Cawapres di luar perkiraan.
Baca SelengkapnyaGuyonan Menkominfo baru Budi Arie Setiadi soal digitalisasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai penanganan kemiskinan, lapangan pekerjaan dan pendidikan perlu akselerasi
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, tantangan pers sekarang semakin banyak di era kemajuan digital termasuk adanya Artificial Intelligence (AI).
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo disambut gemuruh para hadirin di Jakarta Theater.
Baca Selengkapnya