Gawat, tentara cyber bayaran asal Arab serang PC dan gadget Android!

Merdeka.com - Grup-grup hacker berbahaya ternyata tidak hanya didominasi oleh mereka yang berasal dari negara Barat. Baru-baru ini, tim Kaspersky menemukan salah satu grup hacker berbahaya asal Timur Tengah.
Ya, para pakar Kaspersky mendapatkan beberapa bukti yang menyatakan bila grup hacker 'Desert Falcon' beranggotakan penutur asli bahasa Arab.
Menurut Kaspersky, Desert Falcon telah beroperasi sejak tahun 2011, dengan serangan 'nyata' pertama dilancarkan di tahun 2013 silam. Nah, baru di awal tahun ini lah terlihat Desert Falcon tengah beroperasi penuh.
Grup hacker yang dicurigai sebagai tentara cyber bayaran oleh Kaspersky tersebut sementara ini memfokuskan serangan di Mesir, Palestina, Israel, dan Yordania.
Namun jangan lengah, sebab Desert Falcon juga diketahui sudah melakukan serangan global di 50 negara lebih. Tidak tanggung-tanggung, korban dari Desert Falcon sudah mencapai 3.000 orang, dan jumlah file yang dicuri tercatat hingga lebih dari satu juta buah!
Saat melancarkan serangan, Desert Falcon menggunakan virus eksklusif 'Trojan Desert Falcon' atau 'DHS Backdoor' untuk mengambil screenshot sampai semua file jenis Word dan Excel yang tersimpan di memori gadget korban. Gadget yang menjadi sasaran Desert Falcon adalah PC Windows dan Android.
Daftar korban yang ditargetkan termasuk organisasi militer dan pemerintahan -khususnya karyawan yang bertanggung jawab untuk melawan pencucian uang serta kesehatan dan ekonomi; media terkemuka, lembaga penelitian dan pendidikan, penyedia energi dan utilitas, aktivis dan pemimpin politik; perusahaan keamanan orang; dan target lainnya yang memiliki informasi geopolitik penting.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya