Gelas ini mampu deteksi kandungan obat terlarang dalam minuman
Merdeka.com - Saat menghadiri pesta, terkadang Anda tidak tahu sejauh mana makanan dan minuman yang dihidangkan aman atau tidak untuk dikonsumsi.
Dengan gelas ini, Anda akan dapat mendeteksi minuman yang aman atau tidak aman untuk dikonsumsi. Dilansir dari Gizmodiva (19/8), Drink Savvy dapat mendeteksi adanya kandungan obat-obat terlarang dalam suatu minuman.
Jika gelas tersebut diisi dengan minuman yang mengandung obat terlarang, maka bagian permukaan gelas akan berubah menjadi bergaris-garis merah. Namun jika minuman tersebut aman, gelas akan tetap bening.
-
Bagaimana gula dalam minuman mempengaruhi tubuh? 'Dosis gula yang ekstrem dalam minuman manis dapat mengalahkan banyak mekanisme metabolisme karbohidrat tubuh,' kata Dr. Jonathan Clinthorne, direktur nutrisi di Simply Good Foods Company.
-
Kenapa gelas kaca jadi kuning? Penggunaan gelas kaca yang sering terkena paparan minuman berwarna, seperti kunyit asam atau kopi, dapat mengakibatkan munculnya noda kekuningan.
-
Bagaimana cara mengidentifikasi pengguna narkoba? Belajar mengenali ciri-ciri fisik atau perilaku penggunaan narkoba dapat membantu mencegah masalah ini berkembang lebih jauh.
-
Bagaimana cara mendeteksi produk berbahaya? Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengecek daftar bahan dalam produk, yang juga bisa dilakukan oleh konsumen.
-
Bagaimana cara mengetahui obat keras? Obat keras ditandai dengan lingkaran merah yang memiliki huruf K di tengahnya. Label ini juga biasanya mencantumkan kata 'Keras'. Untuk mendapatkan obat ini, diperlukan resep dokter karena obat keras dapat menyebabkan efek samping yang serius. Penyalahgunaan obat keras tanpa pengawasan medis dapat berdampak negatif pada tubuh dan merusak sistem tubuh tertentu.
-
Mengapa minuman kemasan lebih berbahaya? Dibanding konsumsi gula langsung, minuman kemasan berpemanis bisa memiliki dampak lebih besar ke tubuh kita. Dibanding Gula Pasir, Mengapa Minuman Kemasan Bisa Berdampak Lebih Buruk untuk Kesehatan?
Gelas pintar ini dibuat oleh Michael Abramson dari pengalamannya meminum minuman yang telah dicampur dengan roofies, sejenis obat terlarang dengan kadar yang tinggi. Abramson bersama seorang profesor dari Worcester Polytechnic Institute akhirnya membentuk perusahaan ini.
Di tahun 2014 mendatang, DrinkSavvy akan mulai dipasarkan secara global. Tidak hanya dalam bentuk gelas, DrinkSavvy juga akan hadir dalam bentuk cup, sedotan, pengaduk minuman yang akan berubah warna jika digunakan dengan minuman yang mengandung obat terlarang. (mdk/fra)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada beberapa ciri khusus yang dapat diidentifikasi dari para pengguna narkoba.
Baca SelengkapnyaWarna lidah dapat menunjukkan kondisi kesehatan. Ketahui arti warna lidah.
Baca SelengkapnyaSaat membeli skincare dan kosmetik jangan lupa untuk selalu melihat kandungannya karena ada beberapa bahan yang bisa membahayakan kesehatan.
Baca SelengkapnyaJika air kencing mengeluarkan aroma mirip buah, hal ini bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan serius.
Baca SelengkapnyaAcara tersebut bertepatan dengan momentum peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day 2023) setiap 5 Juni. Seperti apa?
Baca SelengkapnyaRegulasi aturan pelabelan BPA harus dipatuhi oleh industri mengingat risikonya yang tak bisa diabaikan dari sisi kesehatan.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan botol plastik air mineral yang dibolongi sedotan bukan alat hisap narkotika sabu 'bong'.
Baca SelengkapnyaYLKI menganggap bahwa kehadiran label peringatan ini dapat melindungi konsumen luas dari risiko BPA.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap peredaran enam produk skincare yang mengandung zat berbahaya seperti air raksa atau merkuri.
Baca SelengkapnyaDi dalam peraturan tersebut, BPOM mewajibkan pencantuman potensi bahaya BPA pada kemasan polikarbonat yang biasa digunakan pada AMDK.
Baca SelengkapnyaDibanding konsumsi gula langsung, minuman kemasan berpemanis bisa memiliki dampak lebih besar ke tubuh kita.
Baca SelengkapnyaPaparan BPA, terutama saat janin masih dalam kandungan, bisa menyebabkan kelainan pada organ reproduksi pria.
Baca Selengkapnya