Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Geng cyber ini rampok Rp 12,7 triliun dari ratusan bank di 25 negara

Geng cyber ini rampok Rp 12,7 triliun dari ratusan bank di 25 negara Ilustrasi Hacker. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebuah geng cybercriminal yang kini masih aktif dilaporkan telah mencuri uang sebesar USD 1 miliar atau setara Rp 12.7 triliun dari berbagai bank di setidaknya 25 negara selama dua tahun terakhir.

Aksi kejahatan cyber ini berhasil dikuak Kaspersky pada Minggu kemarin (15/2). Dalam keterangannya, pihak Kaspersky Lab menyatakan jika kelompok ini bekerja dengan sistem infiltrasi jaringan menggunakan malware untuk memata-matai komputer karyawan bank untuk memfasilitasi transfer uang secara besar-besaran.

Geng cybercriminal yang bernama Carbanak ini juga diketahui bekerja dengan menyuntik malware ke komputer di lebih dari 100 bank berbeda dan membajak sistem e-payment sejak 2013 lalu di 30 negara. Para anggota geng ini diduga berasal dari Rusia, Ukraina, dan China.

Beberapa lembaga keuangan yang sudah jadi korban Carbanak sendiri di antaranya berada di Australia, Brazil, Bulgaria, Kanada, China, Ceko, Prancis, Jerman, Hong Kong, Islandia, India, Irlandia, Maroko, Nepal, Norwegia, Polandia, Pakistan, Rumania, Rusia, Spanyol, Swiss, Taiwan, Ukraina, Inggris, dan Amerika Serikat.

Vendor keamanan komputer tersebut mengatakan jika kelompok penjahat cyber ini setidaknya membutuhkan waktu yang cukup lama sekitar dua sampai empat bulan untuk menembus ke dalam jaringan bank. Mereka meluangkan waktu untuk belajar tentang prosedur internal dan memahami kinerja pegawai bank hingga kegiatan pencurian mereka dapat berjalan dengan halus dan tak terendus.

Dalam beberapa kasus, geng ini belajar tentang sistem transfer dengan mengintip komputer administrator lewat kamera video. "Dengan cara ini kelompok kriminal di dunia maya ini dapat mengetahui setiap detail pekerjaan pegawai bank dan mampu meniru aktivitas staf untuk mentransfer uang dan menarik uang keluar," kata Kaspersky seperti dikutip PCWorld (16/2).

Dalam keterangannya, Kaspersky juga menyebutkan jika geng ini pernah mencuri hingga USD 10 juta dalam satu kali serangan ke bank. Uang tersebut ditransfer menggunakan sistem e-banking atau sistem pembayaran secara online ke rekening geng atau ke bank lain yang berada di Amerika Serikat dan China.

Dalam kasus lain, para penjahat cyber ini juga menggunakan serangan dengan sistem kendali jarak jauh ke sistem akuntansi bank, mereka menggembungkan saldo rekening terlebih dahulu untuk menutupi aksi pencurian. Sebagai contoh, Kaspersky mengatakan Carbanak akan menaikkan saldo sebuah akun semisal dari USD 1.000 menjadi USD 10.000, kemudian mereka melakukan transfer USD 9.000 ke rekening pribadi mereka.

Canggihnya lagi, geng ini juga bisa meretas ATM untuk dijadikan sasaran. Carbanak dilaporkan bisa memerintahkan mesin untuk mengeluarkan uang pada waktu tertentu, dengan kaki tangan mereka siap untuk mengambil uang tunai yang telah keluar dari ATM tersebut.

Kaspersky saat ini masih belum menjelaskan bank mana saja yang telah menjadi korban serangan geng ini. Pihaknya hanya mengatakan jika saat ini Interpol dan Europol telah turun tangan dalam penyelidikan kasus kejahatan cyber oleh Carbanak yang merugikan banyak bank ini.

(mdk/dzm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jejak Kriminal Gangster Spesialis Nasabah Bank di Sumsel Bawa Kabur Ratusan Juta, 1 Wanita Muda jadi Anggota
Jejak Kriminal Gangster Spesialis Nasabah Bank di Sumsel Bawa Kabur Ratusan Juta, 1 Wanita Muda jadi Anggota

Komplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Polri Bongkar Sindikat Penyelundupan Ribuan Motor ke Vietnam hingga Rusia, Tujuh Tersangka Ditangkap
Bareskrim Polri Bongkar Sindikat Penyelundupan Ribuan Motor ke Vietnam hingga Rusia, Tujuh Tersangka Ditangkap

Dari hasil penggeledahan di enam Tempat Kejadian Perkara (TKP), Bareskrim Polri menemukan 675 sepeda motor.

Baca Selengkapnya
Tiga Pegawai Bank Gadungan Tipu Dua Korban Ratusan Juta Rupiah, Begini Modusnya
Tiga Pegawai Bank Gadungan Tipu Dua Korban Ratusan Juta Rupiah, Begini Modusnya

Tiga pegawai bank gadungan melakukan penipuan online, hingga menyebabkan dua korban mengalami kerugian Rp970 juta.

Baca Selengkapnya
Polisi Tetapkan 8 Tersangka Penyewaan Rekening Judi Online Internasional di Cengkareng, Ini Perannya
Polisi Tetapkan 8 Tersangka Penyewaan Rekening Judi Online Internasional di Cengkareng, Ini Perannya

Polisi menetapkan 8 tersangka dalam kasus penyewaan rekening penampungan judi online (judol) internasional di wilayah Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya
Dua Tahun Lebih Beroperasi, Sindikat Judi Online di Cengkareng Jual 4.324 Rekening ke Bandar di Kamboja
Dua Tahun Lebih Beroperasi, Sindikat Judi Online di Cengkareng Jual 4.324 Rekening ke Bandar di Kamboja

Ribuan rekening tersebut dikirimkan sindikat tersebut ke bandar judi online di Kamboja.

Baca Selengkapnya
Dalam Sebulan, Perputaran Uang Judi Online Capai Rp200 Miliar di Wilayah Jakarta Barat
Dalam Sebulan, Perputaran Uang Judi Online Capai Rp200 Miliar di Wilayah Jakarta Barat

Polres Jakbar tangkap dan tetapkan 29 orang yang terseret kasus judi online.

Baca Selengkapnya
Deretan Kasus Peretasan Hacker Bikin Heboh Indonesia, Para Politisi Ini Pernah jadi Sasaran
Deretan Kasus Peretasan Hacker Bikin Heboh Indonesia, Para Politisi Ini Pernah jadi Sasaran

Serangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.

Baca Selengkapnya
23 Kali Satroni Minimarket di Jabodetabek, Kawanan Pencuri Digulung Polisi
23 Kali Satroni Minimarket di Jabodetabek, Kawanan Pencuri Digulung Polisi

Empat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..

Baca Selengkapnya
Adakah Keterlibatan Anggota Polisi Dalam Sindikat Penggelapan Motor Internasional?
Adakah Keterlibatan Anggota Polisi Dalam Sindikat Penggelapan Motor Internasional?

Penyidik saat ini masih fokus untuk mengarah ke para pelaku lain.

Baca Selengkapnya
Manfaatkan Jabatan, Pria Ini Kuras Brankas Bank di NTT Rp2 M, Uangnya buat Judi Online Hingga Bayar Rentenir
Manfaatkan Jabatan, Pria Ini Kuras Brankas Bank di NTT Rp2 M, Uangnya buat Judi Online Hingga Bayar Rentenir

MY melakukan penggelapan dengan cara mengambil uang dari dalam brankas bank Unit Busalangga secara bertahap. Kemudian uang tersebut ditransfer ke rekeningnya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Ransomware yang Bikin Geger Media Sosial
Mengenal Ransomware yang Bikin Geger Media Sosial

Lagi banyak dibahas di media sosial, sebenarnya apa sih ransomware itu?

Baca Selengkapnya
Polda Sulsel Bongkar Sindikat Penipu Online dengan Kerugian Rp4,6 M, Empat Pelaku Ditangkap
Polda Sulsel Bongkar Sindikat Penipu Online dengan Kerugian Rp4,6 M, Empat Pelaku Ditangkap

Ditreskrimsus Polda Sulsel mengungkap tindak pidana penipuan daring dengan total kerugian sekurangnya Rp4,6 miliar.

Baca Selengkapnya