Genjot penjualan iPhone terbaru, Apple gandeng China Mobile
Merdeka.com - Rabu silam (21/8), Benzinga melaporkan bahwa Apple sedang mendekati China Mobile guna melakukan sebuah kerjasama. Hal ini seakan menjadi nyata setelah munculnya beberapa bukti pendukung.
Dilansir Nasdaq (22/8), salah satu bukti ini adalah penggunaan prosesor Qualcomm TD-SCDMA dalam perangkat iPhone 5S dan 5C. Hal ini sepertinya dilakukan agar perangkat tersebut bisa dijalankan oleh China Mobile. Selama ini, kurangnya teknologi membuat pengguna China Mobile tak bisa menggunakan iPhone.
Jika saja hal ini benar dilakukan, maka bisa saja penjualan iPhone 5S dan 5C akan terdongkrak besar sekali. Hal ini mengingat pengguna China Mobile di negeri tirai bambu merupakan yang terbesar.
-
Di mana pangsa pasar iPhone di China menurun? Apple keluar dari lima merek ponsel teratas di Tiongkok pada kuartal pertama tahun 2024, dengan pangsa pasar yang hanya 13,7 persen.
-
Teknologi apa yang dikuasai China? China memimpin dalam 37 dari 44 teknologi yang dilacak dalam proyek selama setahun oleh lembaga thinktank, The Australian Strategic Policy Institute. Bidang itu meliputi baterai listrik, hipersonik, dan komunikasi frekuensi radio canggih seperti 5G dan 6G.
-
Kenapa penjualan iPhone di China menurun? Setidaknya, terdapat dua alasan mengapa penjualan Apple di Tiongkok tersebut menurun.
-
Apa yang dimiliki China? Tidak mengherankan, mengingat populasinya yang besar, China memimpin dengan jumlah pengguna internet global, diperkirakan mencapai 1,05 miliar.
-
Mengapa iPhone menjadi sasaran? Selain itu, reputasi merek Apple yang kuat membuat pengguna lebih rentan untuk mempercayai komunikasi menipu yang tampaknya berasal dari Apple, semakin meningkatkan daya tarik target ini bagi para penjahat dunia maya.
-
Bagaimana China mencapai dominasi teknologi? “Mereka membangun keunggulan yang terkadang menakjubkan dalam penelitian dan berdampak tinggi di sebagian besar domain teknologi kritis dan yang sedang berkembang,“
Sebelumnya, Foxconn sendiri dilaporkan telah memulai produksi masal dari iPhone 5S dan iPhone 5C. Foxconn dikabarkan sudah mendapatkan lampu hijau untuk proses produksi masal iPhone 5S dan iPhone 5C.
Dilansir VR-Zone (20/8), nantinya diprediksi jika pihak Apple serta Foxconn akan memproduksi handset iPhone 5C dengan kuantitas lebih banyak dibanding dengan iPhone 5S. (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anomali telah terjadi. Di Amerika Serikat, justru bukan pasar utama iPhone. Mengapa?
Baca SelengkapnyaIni lokasi Apple berikan diskon besar-besaran gadget besutannya.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa iPhone 15 tak laku di China.
Baca SelengkapnyaAda dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple.
Baca SelengkapnyaPembatasan yang dilakukan pemerintah China memang belum diumumkan secara resmi, namun sudah menimbulkan kekhawatiran.
Baca SelengkapnyaSebelumnya China telah melarang para pejabatnya menggunakan iPhone. Alasannya keamanan siber.
Baca SelengkapnyaSamsung kembali berada di posisi pertama, mengalahkan Apple dalam hal penjualan smartphone di dunia.
Baca SelengkapnyaDiskon besar-besaran ini dilakukan Apple untuk menggairahkan kembali penjualan iPhone 15 Pro di China.
Baca SelengkapnyaFakta membuktikan sanksi AS terhadap perusahaan China tak selalu berjalan mulus.
Baca SelengkapnyaChina melarang para pejabat di lembaga pemerintah pusat menggunakan iPhone.
Baca SelengkapnyaPenjualan Apple di China tak begitu menggembirakan sehingga terdampak pada harga saham.
Baca SelengkapnyaApple dikabarkan mulai memindahkan produksi iPhone berkelasnya ke India.
Baca Selengkapnya