Glasssim tawarkan simulasi Google Glass
Merdeka.com - Google Glass adalah salah satu produk unggulan Google yang banyak dinanti banyak orang. Untuk mengetahui seperti apa cara kerja dari produk tersebut, ada satu situs yang dapat Anda gunakan sebagai simulator Google Glass.
Sampai sekarang, Google Glass hanya beredar untuk kalangan tertentu saja. Bahkan produk kacamata digital tersebut masih bertaraf beta atau disebut juga Google Glass Explorer Edition.
-
Siapa yang mengembangkan Google Glass? Google adalah salah satu perusahaan teknologi yang terkenal dengan produk kacamata pintar pertamanya yang dikenal sebagai Google Glass.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Apa yang Google kembangkan? Google kembali membuat gebrakan di bidang teknologi kesehatan dengan mengembangkan program kecerdasan buatan (AI) yang dapat memprediksi tanda-tanda awal penyakit berdasarkan sinyal suara.
-
Siapa yang Google ajak kerjasama? Dalam upaya implementasinya, Google menggandeng perusahaan asal India, Salcit Technologies, yang berfokus pada AI di bidang kesehatan pernapasan.
-
Dimana simulasi ini dilakukan? Simulasi Percobaan ini dilakukan dalam sebuah simulasi yang dibuat oleh Badan Antariksa Eropa (ESA). Tanah yang dipakai juga bukan tanah Bulan sungguhan.
-
Dimana kita bisa membuat akun Google? Buka browser lalu masuk ke https://accounts.google.com/signup.
Bagaimana untuk dapat ikut merasakan kecanggihan kacamata hi-tech besutan Google tersebut apabila tidak berkesempatan memiliki produknya?
Sebuah situs yang bernama Glasssim 'menawarkan diri' untuk dapat dijadikan sebagai simulator Google Glass. Simulator dari situs ini dapat digunakan oleh penggunanya untuk mengunggah gambar an video serta dapat digunakan untuk melihat deretan fitur serta tulisan sebagaimana fasilitas yang dimiliki oleh Google Glass asli.
Bahkan hasil capture dari simulator ini dapat segera dikirimkan atau sharing ke account jejaring sosial pribadi milik penggunanya. Apabila orang lain tidak mengetahui keasliannya, pasti mereka akan mengira bahwa gambar atau video tersebut diambil dengan menggunakan kamera Google Glass asli. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siapa pun yang memakai kacamata ini akan merasakan nuansa kekuatan yang berbeda dibanding manusia lainnya.
Baca SelengkapnyaKacamata pintar dapat memiliki berbagai fungsi dan fitur, tergantung pada merek dan modelnya.
Baca SelengkapnyaMeta mengungkap kacamata AR baru bernama Orion yang dikendalikan oleh otak. Teknologi ini berpotensi menggantikan smartphone dan TV.
Baca SelengkapnyaGoogle tak ingin ketinggalan dengan Microsoft melalui Bing soal AI.
Baca SelengkapnyaZuckerberg memperkenalkan prototipe kacamata pintar holografik, Orion, yang memungkinkan pengguna melihat objek digital yang dilapisi dunia nyata.
Baca SelengkapnyaMeta memperkenalkan kacamata AR Orion yang ringan dan tanpa kabel, menantang Apple Vision Pro dalam perlombaan menuju masa depan augmented reality.
Baca SelengkapnyaDulunya cuma fiksi ilmiah, namun berkembangnya zaman "halusinasi" itu menjadi kenyataan.
Baca SelengkapnyaProject Gr00t merupakan “model fondasi serbaguna untuk robot humanoid” yang dipunyai NVIDIA.
Baca SelengkapnyaJika menggunakan TTS Maker, maka waktu yang digunakan membuat TTS pun akan berkurang dan jauh lebih efektif pula. Begini caranya.
Baca SelengkapnyaOpenAI mengumumkan pihaknya akan merilis SearchGPT, sebagai pesaing berat Google. Teknologi termutakhir bakal tersemat di SearchGPT.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa aplikasi yang dapat digunakan penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaMakin canggih, Google Lens sekarang bisa lakukan tanya jawab pertanyaan lewat video, simak caranya di sini.
Baca Selengkapnya