Go-Jek bersiap ekspansi
Merdeka.com - Go-Jek nampaknya semakin mantap melebarkan sayap bisnisnya ke luar Indonesia. Dilaporkan Reuters, baru-baru ini (27/3), perusahaan besutan Nadiem Makarim akan memijakan kaki bisnisnya di negara Asia Tenggara. Hal itu diketahui Reuters berdasarkan email internal Go-Jek yang ditujukan kepadanya.
Dalam surat elektronik itu menyebutkan juga bagaimana peluang Go-Jek bisa tumbuh menjadi besar. Hal yang mendasari keyakinannya itu adalah tentang kesepakatan Grab dan Uber di Asia Tenggara. Akuisisi Grab terhadap layanan Uber di Asia Tenggara menjadikan peluang besar karena lebih sedikit pemain. Tentu saja berdampak terhadap kesempatan Go-Jek juga.
Lantas, negara mana Go-Jek akan ekspansi pertama kali?
-
Bagaimana Gojek mengintegrasikan layanannya? GoTransit memungkinkan masyarakat untuk memesan GoRide (ojek online) untuk menuju atau melanjutkan perjalanan dari stasiun, serta membeli tiket Commuter Line dalam satu proses transaksi.
-
Kenapa Gojek mendapat penghargaan? Penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
-
Apa penghargaan yang diterima Gojek? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Bagaimana ojek berkembang? Awal mula alat mengojek memang berupa sepeda. Dikutip dari tulisan W.J.S. Poerwadarminta di Kompas, 22 September 1979, ‘Ojek adalah sepeda yang ditaksikan’.
-
Kenapa Gojek menyediakan motor listrik? Program bergabung sebagai mitra pengemudi Gojek, GoRide Electric bertujuan mendukung penggunaan motor ramah lingkungan.
-
Bagaimana transportasi di Jakarta berkembang? Pelbagai angkutan umum berteknologi manual hingga mesin pernah menghiasi jalanan ibu kota. Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
Email yang dikirimkan Nadiem, memang tidak menyebutkan secara jelas negara mana yang akan menjadi tujuannya. Namun, ia mengatakan bahwa segala persiapannya tengah berjalan dan dalam beberapa minggu ke depan akan diumumkan negara di luar Indonesia yang pertama kali Go-Jek sambangi.
"Ini akan diikuti oleh tiga negara lain di Asia Tenggara pada pertengahan tahun ini," tulis Nadiem.
Meski begitu, berdasarkan informasi yang diterima Reuters, Chief Technology Officer Go-Jek, mengatakan pihaknya akan pertama kali melakukan ekspansi di Filipina. Rencananya di tahun 2018 ini.
Dukungan finansial untuk Go-Jek melakukan ekspansi memang telah disiapkan. Kata Nadiem, dari dukungan pendanaan yang diberikan oleh investor telah disisihkan untuk melakukan langkah ekspansi ke luar negeri.
Sebagaimana diketahui, Go-Jek memiliki sederet investor mulai dari lokal hingga luar. Seperti Google, Temasek, dan Tencent. Bahkan pada Februari lalu, PT Astra International Tbk (Astra) mengumumkan investasi modal sebesar USD150 juta atau sekitar Rp 2 triliun ke Go-Jek. Selain Astra ada juga Grup Djarum yang turut mengucuri dana segar kepada Go-Jek.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Profil lengkap Nadiem Makarim, dari pendiri Gojek hingga menjadi Menteri Pendidikan yang disentil Wapres Gibran soal kebijakannya.
Baca Selengkapnya70 persen kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia itu menggunakan transportasi udara.
Baca SelengkapnyaSejak pembangunan IKN Nusantara terjadi peningkatan kunjungan yang masuk ke Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia Group menyiapkan 570 penerbangan tambahan atau extra flight dalam rangka menyambut musim mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaKemitraan itu mencakup berbagai produk asuransi, seperti SafeTrip untuk perlindungan perjalanan saat menggunakan layanan mobilitas Gojek.
Baca SelengkapnyaBus favorit di Indonesia, PO berlomba tingkatkan layanan. Pertumbuhan bisnis terlihat dari ribuan armada, memajukan transportasi darat.
Baca SelengkapnyaJika sudah mendapat persetujuan kepala negara dan kepala daerah, investor asing diproyeksikan bisa masuk Bandara Kertajati per akhir tahun nanti.
Baca SelengkapnyaFokus utama layanan IOTF di IKN adalah pada instalasi dan perbaikan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan tersebut didukung oleh pertumbuhan pengguna aplikasi MyBluebird yang melonjak lebih dari 4 kali lipat sejak 2020.
Baca SelengkapnyaLion Air Group saat ini menguasai hampir 70 persen dari market share pesawat domestik dengan total 367 pesawat.
Baca SelengkapnyaBaginya, efisiensi di tubuh BUMN terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan milik negara yang ia pimpin.
Baca SelengkapnyaHadapi mudik dan arus balik lebaran, Garuda Indonesia dan Citilink siapkan 1,4 juta kursi
Baca Selengkapnya