Go-Jek masih ogah kembangkan pasar ke luar negeri
Merdeka.com - Founder sekaligus CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, menyatakan meskipun era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) telah diberlakukan, layanannya itu belum akan melakukan ekspansi ke luar negeri seperti kompetitornya Grab.
Nadiem beralasan, layanan Go-Jek diciptakan khusus untuk masyarakat Indonesia sehingga akan memprioritaskan di dalam negeri dulu.
"Go-Jek ingin spesial buat Indonesia yang potential. Kami ingin semua konsumen senusantara ini mendapatkan layanan yang bermanfaat dari Go-Jek," ujarnya dalam acara MoU antara Go-Jek, Telkomsel, dan TiPhone di kantor Telkomsel, Senin (15/2).
-
Bagaimana Gojek mengintegrasikan layanannya? GoTransit memungkinkan masyarakat untuk memesan GoRide (ojek online) untuk menuju atau melanjutkan perjalanan dari stasiun, serta membeli tiket Commuter Line dalam satu proses transaksi.
-
Apa penghargaan yang diterima Gojek? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Kenapa Gojek mendapat penghargaan? Penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
-
Kenapa Gojek menyediakan motor listrik? Program bergabung sebagai mitra pengemudi Gojek, GoRide Electric bertujuan mendukung penggunaan motor ramah lingkungan.
-
Kenapa Gojek memberikan penghargaan? 'Gojek berterima kasih dan sangat mengapresiasi kebaikan hati Bapak Nurahman dengan penghargaan Driver Jempolan. Program Driver Jempolan yang digulirkan secara berkelanjutan oleh Gojek untuk terus mendorong mitra driver Gojek agar memberikan pelayanan terbaik dan saling menginspirasi dalam kebaikan.
-
Siapa pemilik Toko Roti Go sekarang? Toko roti yang beralamat di Jalan Jenderal Soedirman Nomor 724 Purwokerto ini dikelola oleh pasangan suami istri Rosani Wiogo dan FX Pararto Widjaja. Rosani adalah generasi ketiga yang meneruskan usaha toko roti leluhurnya.
Selain itu, Ia pun mengakui potensi pasar di Indonesia masih sangat besar dan belum tergarap secara optimal.
"Ngapain jauh-jauh dan capek-capek ke sana berkompetisi di sana, sementara di negeri ini kita masih merasa belum 360 derajat memuaskan konsumen. Fokus kita itu dulu sih," terangnya.
Meski begitu, Nadiem tak menepis suatu saat layanannya bakal melakukan ekspansi ke luar Indonesia.
"Tapi mungkin ke depannya kali ya, saat ini belum," singkatnya.
Go-Jek saat ini sudah beroperasi di sepuluh kota besar di antaranya Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Makassar, Medan, Palembang, Semarang, Yogyakarta, dan Balikpapan.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang legenda hidup Gojek membeberkan cara ia mendapatkan orderan saat belum ada aplikasi Gojek.
Baca SelengkapnyaPengerjaan proyek Tol Getaci diperkirakan baru bisa dimulai setahun setelahnya di 2026.
Baca SelengkapnyaTak Seperti Wuling hingga BYD, Mobil Listrik Buatan Xiomi Belum Bisa Mengaspal di Indonesia
Baca Selengkapnya