Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Go-Jek serap pengangguran tingkat SMA

Go-Jek serap pengangguran tingkat SMA Ilustrasi Gojek. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Layanan aplikasi on demand semisal Go-Jek dianggap mampu memangkas pengangguran bagi masyarakat berpendidikan SMA sederajat. Masyarakat dengan bekal pendidikan tingkat SMA itu, merupakan jumlah terbanyak pengangguran berdasarkan data dari BPS tahun 2017 sekitar 22 persen dari seluruh jenjang pendidikan. Hal itu merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan Pusat Kajian Komunikasi (Puskakom) Universitas Indonesia.

"Dengan adanya peluang bermitra dengan layanan on demand, mampu menyerap tenaga kerja yang tak terserap seperti SMP dan SMA. Para mitra pengemudi di Go-Jek yang bekerja secara penuh waktu, mampu mendapatkan penghasilan di atas rata-rata UMP nasional," ujar Peneliti Utama Puskakom UI, Alfindra Primaldhi saat memaparkan hasil riset yang bekerja sama dengan Go-Jek di Jakarta, Senin (8/5).

Menurut Alfindra, riset yang dilakukan secara online ini berlangsung sejak tanggal 6 sampai 11 April 2017 yang melibatkan 9.000 responden. Jumlah respondennya itu berasal dari 15 kota besar seperti di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, serta Bali.

Orang lain juga bertanya?

Dalam hasil riset itu juga mengatakan, para mitra pengemudi merasa kualitas hidup mereka meningkat misalnya untuk Go-Ride 83 persen dan 80 persen Go-Car, khususnya dari segi ekonomi serta jam kerja yang fleksibel sehingga memungkinkan untuk menyediakan waktu bagi keluarga.

Meski hasil riset yang dilakukan mayoritas positif bagi Go-Jek, namun dia menyampaikan saran agar perusahaan besutan Nadiem Makarim itu mempertimbangkan bentuk kerja sama dalam jangka waktu yang panjang.

"Saya melihat ini seperti karir bagi mitranya. Jadi mesti dipertimbangkan juga bentuk kerja sama jangka panjang. Kalau misalnya orang akan terus bermitra selama 10-15 tahun apakah ada kebijakan dari mereka sendiri bila ada mitra yang sudah bekerja selama tahun tertentu. Karena mereka kan bergantung juga terhadap Go-Jek," jelasnya.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menaker Ida Buka-bukaan soal Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran
Menaker Ida Buka-bukaan soal Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, sebanyak 9,9 juta Gen Z pada rentang usia 15 sampai 24 tahun menganggur pada 2023.

Baca Selengkapnya
Ini Profesi Incaran Pendatang Baru di Jakarta
Ini Profesi Incaran Pendatang Baru di Jakarta

Tren jumlah pendatang baru usai Lebaran atau arus balik adalah naik turun selama empat tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Dosen ITB: 66 Persen Driver Ojol Ingin Beralih ke Pekerjaan Formal
Dosen ITB: 66 Persen Driver Ojol Ingin Beralih ke Pekerjaan Formal

Pekerjaan di sektor gig, rentan terhadap ketidakstabilan pendapatan dan kurangnya jaminan sosial.

Baca Selengkapnya
Pengangguran di Indonesia Masih Banyak, Ternyata Ini Biang Keroknya
Pengangguran di Indonesia Masih Banyak, Ternyata Ini Biang Keroknya

Menaker Ida mengatakan, ada beberapa penyebab masih banyak pengangguran di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Peserta Program Kartu Prakerja Paling Banyak Usia 18-35 Tahun, Mayoritas Lulusan SMA
Peserta Program Kartu Prakerja Paling Banyak Usia 18-35 Tahun, Mayoritas Lulusan SMA

Program Prakerja meningkatkan kebekerjaan, kewirausahaan, pendapatan, inklusi keuangan.

Baca Selengkapnya
Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran, Begini Solusi Menaker
Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran, Begini Solusi Menaker

Data hampir 10 juta Gen Z jadi pengangguran merupakan temuan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Februari 2024, Tingkat Pengangguran di Jakarta Turun 1,54 persen Dibanding Februari 2023
Februari 2024, Tingkat Pengangguran di Jakarta Turun 1,54 persen Dibanding Februari 2023

Pengangguran turun sebesar 1,54 persen poin dibandingkan Februari 2023

Baca Selengkapnya
Jumlah Pengangguran di Indonesia 2024, Tertinggi di ASEAN!
Jumlah Pengangguran di Indonesia 2024, Tertinggi di ASEAN!

Jumlah pengangguran Indonesia disebut per Februari 2024 turun menjadi 7,2 juta orang, terendah sejak 1997.

Baca Selengkapnya
Ganjar Minta Pencari Kerja Manfaatkan Aplikasi E-Makaryo
Ganjar Minta Pencari Kerja Manfaatkan Aplikasi E-Makaryo

Aplikasi E-Makaryo dibuat sesederhana mungkin agar mampu diakses seluruh kalangan.

Baca Selengkapnya
Peserta Program Kartu Prakerja Diklaim Bisa Dapat Kerja dalam 1 Bulan, yang Sudah Kerja Langsung Naik Gaji
Peserta Program Kartu Prakerja Diklaim Bisa Dapat Kerja dalam 1 Bulan, yang Sudah Kerja Langsung Naik Gaji

Meskipun program pelatihannya dilakukan dalam waktu cenderung singkat, program Prakerja telah bantu meningkatkan kompetensi para pesertanya.

Baca Selengkapnya
Tangani Kemiskinan, Ganjar Bakal Bawa Program SMKN Gratis di Jateng ke Nasional
Tangani Kemiskinan, Ganjar Bakal Bawa Program SMKN Gratis di Jateng ke Nasional

Komitmen Ganjar untuk melanjutkan keberhasilan program SMKN Jateng ke tingkat nasional

Baca Selengkapnya
Demo di Kantor Bupati Bekasi, Massa Tuntut Pengentasan Angka Pengangguran
Demo di Kantor Bupati Bekasi, Massa Tuntut Pengentasan Angka Pengangguran

Demo di Kantor Bupati Bekasi itu diwarnai kericuhan.

Baca Selengkapnya