Gojek & Tokopedia Bergabung, Bakal Dorong Pesaing Lakukan Merger
Merdeka.com - Bhima Yudhistira, Ekonom INDEF turut berkomentar terkait dengan penggabungan Gojek dan Tokopedia menjadi GoTo.
Menurut dia, integrasi antar kedua pemain ini merupakan momen sejarah yang sifatnya penggabungan dari sisi horizontal. Kedua pemain ini memiliki kelebihannya masing-masing.
"Kekurangannya pun ada, di mana Tokopedia belum memiliki sistem pembayaran yang terintergrasi. Seperti pesaingnya Shopee, punya Shopee Pay. Nah, dengan bergabungnya Gojek, bisa melengkapi ekosistem Tokopedia," ungkap Bhima kepada Merdeka.com, Selasa (18/5).
-
Bagaimana Gojek mengintegrasikan layanannya? GoTransit memungkinkan masyarakat untuk memesan GoRide (ojek online) untuk menuju atau melanjutkan perjalanan dari stasiun, serta membeli tiket Commuter Line dalam satu proses transaksi.
-
Kenapa Tokopedia kolaborasi dengan TikTok? 'Peluang dari momen Ramadan-Lebaran 2024 dimanfaatkan oleh Tokopedia dan TikTok untuk semakin gencar berkolaborasi demi menghadirkan banyak inisiatif, mulai dari Beli Lokal hingga Ramadan Ekstra Seru, yang dapat mendukung lebih dari 21 juta penjual di Tokopedia dan TikTok melalui Shop | Tokopedia, terutama brand lokal agar menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia,' ungkap E-Commerce Communications Director Shop | Tokopedia, Nuraini Razak.
-
Kenapa DANA dan Tokopedia berkolaborasi? Sejak awal menghadirkan platform pembayaran dan layanan keuangan digital bagi masyarakat Indonesia, DANA terus berkomitmen untuk memperluas kerja samanya melalui ekosistem terbuka dengan mitra di berbagai skala,' jelas Dean Krstevski, COO DANA Indonesia dalam keterangan persnya, Rabu (4/9).
-
Bagaimana TikTok Shop dan Tokopedia berkolaborasi? Zulhas menegaskan bahwa Tokopedia tetap berperan sebagai platform e-commerce yang menjalankan penjualan produk. Namun Zulhas mengungkapkan bahwa kerja sama antara kedua pihak akan diberi waktu percobaan selama kurang lebih 3-4 bulan.
-
Mengapa Hadinata Batik bergabung di Tokopedia dan ShopTokopedia? Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
-
Siapa yang membantu Tokopedia? Tokopedia dan TikTok melalui (Shop|Tokopedia), terus berkomitmen untuk memberdayakan perempuan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta mendukung pelaku usaha yang peduli lingkungan melalui pemanfaatan teknologi.
Di sisi lain, lanjut Bhima, penggabungan dua entitas unicorn ini akan menghasilkan market share yang lebih besar. Hal ini tidak lain merupakan strategi mereka untuk meningkatkan valuasi sebelum melantai di bursa saham.
"Sehingga ketika terjadi pelepasan saham ke publik, nilainya itu bisa meningkat," kata dia.
Beragam pengembangan pun akan dilakukan, menurut Bhima. Seperti pengembangan digital wallet dan fintech landing.
"Bisa jadi, ke depan orang membeli barang dari Tokopedia bisa melakukan kredit melalui GoPay. Karena GoPay ini kan sudah ada paylatter," ungkapnya.
Picu Pesaing Lakukan Merger
Menurut Bhima, saat ini pesaing terkuat Gojek dan Tokopedia adalah Shopee. Shopee boleh dibilang cukup lengkap memiliki ekosistem layanan yang dimilikinya.
"Berikutnya akan head to head dengan Shopee. Karena Shopee ini salah satu kompetitor yang paling kuat dan ekosistemnya mulai lengkap. Tapi intinya ya, pemain digital ini akan terkonsentrasi pada sedikit pemain. Yang sebetulnya akan menciptakan skema oligopoly," kata dia,
Ketika hal ini terjadi, Bhima memperkirakan akan memicu pemain lain seperti Shopee dan Grab untuk melakukan merger.
"Game changernya, mungkin, Shopee dan Grab akan melakukan merger. Sebagai penanding dua unicorn ini bersatu," ujarnya.
Gojek & Tokopedia Bentuk GoTo
Gojek dan Tokopedia resmi mengumumkan pembentukan Grup GoTo, yaitu grup teknologi yang menjadi ekosistem andalan masyarakat dengan menyediakan berbagai solusi untuk menjalani keseharian. Pembentukan Grup GoTo ini merupakan kolaborasi usaha terbesar di Indonesia, sekaligus kolaborasi terbesar antara dua perusahaan internet dan layanan media di Asia hingga saat ini.
GoTo menyatukan kekuatan dua perusahaan teknologi terdepan di Indonesia yang menciptakan ekosistem unik dan saling melengkapi secara global. Dengan mengombinasikan layanan e-commerce, pengiriman barang dan makanan, transportasi serta keuangan, Grup GoTo akan menciptakan platform konsumen digital terbesar di Indonesia, melayani sebagian besar kebutuhan konsumsi rumah tangga.
Jaringan mitra usaha serta mitra driver di dalam Grup GoTo yang saling melengkapi akan menghadirkan pilihan barang dan jasa yang tak tertandingi, didukung oleh layanan pembayaran digital dan keuangan yang akan semakin mempermudah kehidupan masyarakat sekaligus meningkatkan inklusi keuangan secara signifikan. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sampai saat ini, Pemprov DKI belum menerima laporan resmi terkait pemecatan karyawan Tokopedia.
Baca SelengkapnyaDibukanya TikTok Shop ini bertepatan pada momentum perayaan Hari Belanja Online Nasional alias Harbolnas 12.12.
Baca SelengkapnyaTikTok telah menggandeng Tokopedia untuk mengembangkan bisnis e-commerce.
Baca SelengkapnyaPersaingan antar e-commerce nantinya akan semakin mengerucut, bukan lagi Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, dan Bukalapak.
Baca SelengkapnyaTikTok dikabarkan akan menggandeng Tokopedia untuk membuka e-commerce di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBelum setahun merger, Tokopedia dan TikTok banjir jutaan pesanan dari pelanggan.
Baca SelengkapnyaTikTok dikabarkan akan menggandeng Tokopedia untuk membuka e-commerce di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTikTok dikabarkan akan bekerja sama dengan Tokopedia untuk membuka e-commerce di Indonesia.
Baca SelengkapnyaLangkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTikTok akan memulai uji coba di platform Tokopedia melalui kampanye Beli Lokal yang akan dimulai pada 12 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPengurangan tersebut setara dengan sekitar 9 persen dari karyawan dalam bisnis e-commerce ByteDance.
Baca SelengkapnyaInformasi ini berdasarkan laporan dari Bloomberg dan Tech in Asia.
Baca Selengkapnya