Gojek Xcelerate: Cara Gojek Ciptakan Startup Unicorn Baru di Indonesia
Merdeka.com - Super-app Gojek menggandeng Digitaraya memperkenalkan Gojek Xcelerate, sebuah program akselerator untuk mengembangkan startup merah putih supaya mampu bertumbuh secara pesat dan menciptakan dampak sosial positif yang lebih luas. Gojek Xcelerate akan memberikan serangkaian program akselerasi intensif selama 6 bulan kepada 20 startup lokal yang dinilai paling memberikan dampak positif dan berhasil lolos proses seleksi yang ketat.
Penyusunan kurikulum akselerasi startup Gojek Xcelerate melibatkan berbagai perusahaan teknologi dan organisasi global, seperti Google Developers Launchpad, McKinsey & Company, dan UBS yang telah menjadi mitra Digitaraya dalam satu tahun terakhir.
Tertarik? Para pendiri startup bisa melakukan pendaftaran mulai hari ini (10/9).
-
Bagaimana Gojek mengintegrasikan layanannya? GoTransit memungkinkan masyarakat untuk memesan GoRide (ojek online) untuk menuju atau melanjutkan perjalanan dari stasiun, serta membeli tiket Commuter Line dalam satu proses transaksi.
-
Apa penghargaan yang diterima Gojek? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Kapan program go digital UMKM dimulai? Pandemik Covid-19 turut membantu kelahiran UMKM Digital ini. Ratusan triliun rupiah digulirkan untuk mendukung UMKM Go Digital.
-
Kenapa Gojek mendapat penghargaan? Penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
-
Kenapa Gojek memberikan penghargaan? 'Gojek berterima kasih dan sangat mengapresiasi kebaikan hati Bapak Nurahman dengan penghargaan Driver Jempolan. Program Driver Jempolan yang digulirkan secara berkelanjutan oleh Gojek untuk terus mendorong mitra driver Gojek agar memberikan pelayanan terbaik dan saling menginspirasi dalam kebaikan.
-
Bagaimana mereka merintis usaha? Ketika itu ia hanya memiliki sisa uang Rp500 ribu, yang kemudian digunakan untuk modal usaha kue di rumah. Kondisi ini dirasakan berbeda, ketika dirinya bekerja di bank tersebut.
Presiden Gojek Group Andre Soelistyo mengatakan, Gojek melihat pemanfaatan teknologi sebagai cara tercepat untuk membawa dampak positif bagi masyarakat. Sebagai aplikasi karya anak bangsa, Gojek tidak hanya berinovasi memberikan solusi yang dapat memecahkan masalah sehari-hari masyarakat melalui teknologi, tapi juga bertugas mendukung startup-startup merah putih agar bisa memiliki kesempatan berkembang dan bermanfaat seluas-luasnya bagi masyarakat. Sekaligus membawa harum nama Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi digital terdepan di Asia Tenggara.
“Teknologi tidak hanya menawarkan solusi terhadap berbagai tantangan di masyarakat, tapi juga membuka akses bagi masyarakat untuk bisa berperan aktif berkontribusi dan menikmati manfaat ekonomi digital. Dari pengalaman kami di Gojek, kami menyadari pentingnya proses pembelajaran yang berkelanjutan untuk perusahaan startup, agar tidak hanya bertahan, tapi juga terus berkembang. Melalui proses berbagi best practice di Gojek Xcelerate, akan banyak tercipta inovasi solusi nyata bagi berbagai tantangan masyarakat. Kami berharap program Gojek Xcelerate dapat mendorong lebih banyak startup merah putih, bahkan mencari bibit unicorn Indonesia berikutnya, sehingga Indonesia menjadi digital power house di Asia,” ujar Andre dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (10/9)
Menurutnya, Digitaraya merupakan mitra strategis dalam mengakselerasi startup. Mereka memiliki pengalaman mendalam mendampingi startup dan meluluskan lebih dari 50 startup dari 12 negara di Asia Pasifik. Digitaraya memiliki ekosistem yang terdiri dari berbagai perusahaan dan organisasi global, sehingga startup bisa belajar dari yang terbaik di dunia.
Nicole Yap, Managing Director Digitaraya, menambahkan selama Digitaraya membantu mengakselerasi bisnis startup, ada banyak ide menarik dan solutif dari anak-anak bangsa. Gojek Xcelerate kami percayai bisa melahirkan startup unicorn, bahkan decacorn baru dari Indonesia.
Gojek Xcelerate menawarkan kurikulum mentoring paling komprehensif dengan kembali menggandeng pemain dunia, yaitu Google Developers Launchpad - program akselerasi startup berskala global, McKinsey & Company - firma konsultan manajemen terkemuka, dan UBS - perusahaan jasa keuangan asal Swiss.
Startup terpilih yang produk dan layanannya mampu menjawab masalah keseharian konsumen Gojek akan mendapatkan kesempatan untuk bergabung dalam platform Gojek, yang memiliki basis jutaan pengguna dan mitra di Asia Tenggara.
Hasil riset Google dan Temasek bertajuk e-Conomy SEA 2018 menunjukkan Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan paling cepat dan ukuran pasar paling besar di Asia Tenggara dengan kontribusi mencapai US$ 100 miliar pada 2025. Dari 847 startup terdaftar, 46 startup sukses menggalang modal US$ 4,07 miliar di 18 vertikal industri. Ini menunjukkan bahwa masing-masing startup berhasil menerima pendanaan rata-rata US$ 88 juta dalam kurun waktu satu tahun. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah bekerjasama dengan perusahaan swasta maupun kampus untuk mencetak inkubator baru.
Baca SelengkapnyaProgram akselerator ini akan berfokus untuk menjaring startup dengan model bisnis Direct-to-Consumer (D2C) terutama bidang retail dan kecantikan (beauty).
Baca SelengkapnyaFSIA yang mengangkat tema Fast Forward to Future Food
Baca SelengkapnyaSaat musim tech winter menerpa dunia termasuk Indonesia, Telkomsel masih komitmen lewat NextDev.
Baca SelengkapnyaIndonesia berada di peringkat keenam global dengan sekitar 2.600 start-up yang tersebar di berbagai sektor, termasuk teknologi, kesehatan, dan pendidikan.
Baca SelengkapnyaTujuh startup terpilih telah menampilkan inovasi digitalnya yang berkolaborasi dengan Telkomsel dan AppWorks.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah nama-nama pendiri dan perusahaan rintisan yang terpilih untuk mengikuti program GEN.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Startup Ranking, jumlah perusahaan rintisan di dunia per 10 Mei 2023 mencapai 144.688.
Baca SelengkapnyaDuit investasi dari investor itu, akan dilakukan untuk beragam pengembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaTikTok, Tokopedia, dan Grup GoTo berkomitmen memberikan manfaat lebih luas bagi para pelaku UMKM di Indonesia.
Baca SelengkapnyaNantinya, ke-23 startup tersebut berkesempatan untuk berdiskusi agar bisa saling terintegrasi dengan ekosistem Mandiri Group.
Baca SelengkapnyaKartu Start Up merupakan penyempurnaan dan melengkapi program yang sudah dilakukan Jokowi.
Baca Selengkapnya