Google bakal buka pusat riset AI di Ghana
Merdeka.com - Google merencanakan bakal membuka pusat riset artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di Accra, Ghana, Afrika. Rencana ini merupakan rangkaian investasi baru yang dilakukan raksasa internet ini di Afrika. Hal tersebut seperti yang dilaporkan Business Insider dan CNBC, Jumat (15/6).
Nantinya, pusat riset kecerdasan buatan milik Google ini akan fokus terhadap penelitian pada bidang kesehatan, pertanian, dan pendidikan.
"Kami berkomitmen untuk berkolaborasi dengan kampus, pusat penelitian serta bekerja dengan regulator setempat tentang potensi penggunaan AI di Afrika," jelas pihak Google.
-
Dimana AI Google digunakan? Teknologi ini dirancang agar dapat digunakan di ponsel pintar, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan.
-
Siapa yang Google ajak kerjasama? Dalam upaya implementasinya, Google menggandeng perusahaan asal India, Salcit Technologies, yang berfokus pada AI di bidang kesehatan pernapasan.
-
Apa yang Google kembangkan? Google kembali membuat gebrakan di bidang teknologi kesehatan dengan mengembangkan program kecerdasan buatan (AI) yang dapat memprediksi tanda-tanda awal penyakit berdasarkan sinyal suara.
-
Dimana AI diterapkan? 'Ada AI terhadap healthcare, ada AI terhadap kosmetik, [AI terhadap] transportasi, dan lain-lain.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Di mana AI akan dipasang? Alat ini juga akan dipasang pada pesawat ruang angkasa yang mengelilingi 'planet' lain dengan potensi hunian seperti Enceladus dan Europa.
Pusat riset AI di Ghana itu, direncanakan akan beroperasi pada akhir tahun 2018 ini. Namun, pihaknya belum memberikan rincian mengenai jumlah staf lokal yang akan diperbantukan nantinya.
Sebelumnya, CEO Google Sundar Pichai telah berjanji di tahun lalu saat dirinya berkunjung ke Lagos, Nigeria. Ia mengatakan bahwa akan meningkatkan investasinya di benua tersebut.
Pada saat itu, Pichai juga mengumumkan investasi baru di-startup Afrika sebagai bagian dari Accelerator Launchpad perusahaan di Afrika. Perusahaan juga meluncurkan versi khusus YouTube yang dibuat untuk pengguna dengan koneksi internet yang rendah.
Meskipun investasi ini kali pertama di Afrika, namun perusahaan tersebut telah memiliki kantor di benua itu selama satu dekade terakhir. Di sana, Google mengklaim sudah mengoperasikan program pelatihan keterampilan digital yang diyakini pada akhirnya dapat bermanfaat bagi 10 juta orang Afrika.
Perlu diketahui bahwa Accra bukanlah kota di salah satu negara di benua Afrika yang ditunjuk sebagai pusat riset teknologi. Namun, ada beberapa kota lain yang juga ditunjuk serupa. Misalnya saja, Ibukota Ethiopia, Addis Ababa dan Ibukota Rwanda, Kigali, juga dipercaya untuk menjadi kota pengembangan teknologi.
Sementara itu, Kenya telah dipilih oleh pendiri Microsoft, Bill Gates untuk tempat perintis inovasi platform pembayaran digital M-Pesa.
Di sisi lain, dipilihnya Afrika kemungkinan juga karena PBB berharap dalam 30 tahun ke mendatang, mengharapkan Afrika menjadi rumah bagi 25 persen dari 9 miliar penduduk dunia. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini Google menghadapi ancaman dari penggunaan produk AI generatif.
Baca SelengkapnyaGoogle berinvestasi Rp 15 Triliun di Thailand untuk membangun pusat data pertama dan mendukung inovasi AI.
Baca SelengkapnyaUsaha digital telah mendorong perekonomian Malaysia sebesar Rp254 triliun pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaGoogle sudah menyebarkan 1,5 juta laptop Chromebook di sekolah seluruh dan PTN di seluruh Indonesia. Yg belum ada adalah Google Reference University
Baca SelengkapnyaGoogle menghabiskan Rp 40 miliar untuk merayu Noam Shazeer yang dianggap penting bagi mereka. Terutama untuk pengembangan AI.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan itu, CEO Microsoft mengungkapkan kesiapannya untuk berinvestasi besar di Indonesia selama empat tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka mengungkapkan pembangunan sekolah kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) di Solo Technopark akan dimulai pada akhir 2024.
Baca SelengkapnyaPerusahaan di wilayah Asia Pasifik terbukti melakukan investasi AI.
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebut Microsoft dapat insentif seperti di negara lainnya.
Baca SelengkapnyaIndosat Ooredoo Hutchison dengan NVIDIA akan membangun pusat pengembangan AI di Solo.
Baca SelengkapnyaPHK kali ini merupakan pengurangan karyawan terbesar yang memang sudah direncanakan.
Baca SelengkapnyaAI adalah masa depan. Maka itu, mau tidak mau negara ini harus turut berperan dalam perkembangan teknologi.
Baca Selengkapnya