Google Bikin Kebijakan Baru Terkait Iklan Politik
Merdeka.com - Tak cuma Twitter, kali ini Google juga memutuskan kebijakan baru terkait iklan politik.
Perusahaan induk Google yakni Alphabet menulis di blog resminya, melansir Business Insider, disebut akan berhenti memberi pengiklan kemampuan untuk menarget iklannya. Seperti yang kita tahu, iklan tertarget biasanya menggunakan data pribadi untuk mendapatkan target iklan yang efektif.
Data pribadi ini banyak macamnya, namun yang secara spesifik dilarang oleh Google untuk digunakan oleh pengiklan adalah rekam informasi pemilih publik, serta afiliasi politik umum.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Siapa yang Google ajak kerjasama? Dalam upaya implementasinya, Google menggandeng perusahaan asal India, Salcit Technologies, yang berfokus pada AI di bidang kesehatan pernapasan.
-
Apa yang Google kembangkan? Google kembali membuat gebrakan di bidang teknologi kesehatan dengan mengembangkan program kecerdasan buatan (AI) yang dapat memprediksi tanda-tanda awal penyakit berdasarkan sinyal suara.
-
Bagaimana Google akan melindungi privasi pengguna? Fitur ini memungkinkan aplikasi hanya untuk mengakses foto atau video tertentu yang dipilih oleh pengguna, bukan seluruh isi galeri di HP Android atau tablet.
-
Bagaimana Google dibentuk? Mereka, yang merupakan mahasiswa pascasarjana di Stanford University, menciptakan mesin pencari inovatif ini pada tahun 1998.
-
Bagaimana cara membuat akun Google? Anda dapat membuat akun Google secara gratis dengan mengunjungi situs web Gmail atau Google dan mengklik tombol 'Buat akun'.
Google menyebut akan mulai membatasi penargetan pemirsa iklan politik yang berdasarkan usia, jenis kelamin, dan lokasi umum, hingga level kode pos yang merupakan lingkup sangat kecil dari sebuah daerah. Data-data tersebut-lah yang sebelumnya dapat diolah oleh algoritma untuk menjadi data yang lebih spesifik, seperti kecenderungan afiliasi politik.
Google juga menyebut bahkan meski terdapat kebijakan ini, iklan politik dapat tayang di Google dengan hanya melakukan penargetna kontekstual, seperti menayangkan iklan pada orang yang membaca cerita tertentu, atau video tertentu. Bukan yang ditarget berdasarkan informasi pribadinya.
Kebijakan ini akan diterapkan di Inggris dalam waktu dekat, mengingat Inggris akan menghelat Pemilu pada 12 Desember mendatang. Ini juga akan segera diterapkan di Uni Eropa pada Desember, dan secara global pada 2020 mendatang.
Media Sosial Dikecam
Platform media sosial secara luas kini memang sedang mendapat kecaman terkait bagaimana mereka menangani iklan politiknya.
Paling ramai adalah Facebook, di mana jejaring sosial besutan Zuckerberg tersebut membuat kebijakan untuk tidak melakukan periksa fakta atas iklan politik yang dijalankan di platformnya.
Di sisi lain, Twitter justru membuat kebijakan untuk melarang sama sekali untuk ada iklan politik di platform berlambang burung tersebut.
Menurut Anda?
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tengah pendapatan minus, pencabutan larangan iklan politik jadi opsi Elon Musk.
Baca SelengkapnyaSaat ini Google sudah menutup 17 aplikasi lantaran dianggap membahayakan masyarakat dan mencuri data pribadi.
Baca SelengkapnyaGoogle akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas boikot? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaGoogle menjadi pilihan masyarakat untuk melakukan pencarian. Tetapi, peminat Google belakangan ini mengalami tanda-tanda penurunan.
Baca SelengkapnyaTerlalu banyak iklan di situs web dapat mengganggu kenyamanan pengguna, memperlambat performa HP Android, dan berpotensi menguras daya baterai.
Baca SelengkapnyaGoogle dikabarkan setuju untuk membayar penerbit di negara itu.
Baca SelengkapnyaPerpres Publisher Right tidak bermaksud untuk mengurangi kebebasan pers.
Baca SelengkapnyaIsrael menuduh UNRWA terlibat dalam Operasi Badai Al-Aqsa yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober.
Baca SelengkapnyaKepolisian tak menampik ada pemutaran iklan yang menampilkan angka dua di videotron itu pada Kamis, 21 Desember 2023 malam.
Baca SelengkapnyaKementerian Komunikasi dan Informatika tengah mengkaji untuk memblokir media sosial X yang memperbolehkan unggahan konten pornografi di platform itu.
Baca SelengkapnyaAdanya laporan menyebutkan bahwa di beberapa perangkat, tombol skip iklan pada YouTube hilang atau tertutup kotak abu-abu yang membuatnya sulit ditemukan.
Baca SelengkapnyaSelain platform sosial media, Menkominfo juga mengultimatum pihak Internet Service Provider (ISP) untuk aktif memberantas judi online.
Baca Selengkapnya