Google Buang 29 Aplikasi Malware Dari Play Store, Hapus Jika Anda Punya!
Merdeka.com - Google belakangan ini memblokir dan membuang 29 aplikasi dari toko aplikasi mereka yakni Google Play Store.
Disebutkan, ke-29 aplikasi tersebut diduga kerap melakukan spam kepada pengguna Android dan menyuntikkan iklan berbahaya ke perangkat mereka.
Dikutip dari laporan tim keamanan siber Satori White Ops via Tekno Liputan6.com, temuan 29 aplikasi berbahaya di Play Store ini merupakan bagian dari penyelidikan 'Chartreuseblur'.
-
Kenapa malware ini bisa masuk ke Android? Gara-gara taktik pengelabuan yang membuat program keamanan sulit mendeteksinya, membuat aplikasi berbahaya tersebut akhirnya diizinkan berfungsi di ekosistem Android layaknya aplikasi biasa pada umumnya.
-
Bagaimana malware ini bisa menyamar di Android? Lewat metode bernama kompresi APK, APK akan disamarkan menjadi file yang bisa dipakai untuk menginstal dan mendistribusikan aplikasi berbahaya di ekosistem Android.
-
Kenapa perlu menghapus aplikasi yang tidak dikenal? Aplikasi-aplikasi tersebut mungkin merupakan wadah untuk malware atau perangkat lunak berbahaya lainnya yang dapat membahayakan keamanan dan privasi.
-
Apa saja jenis APK yang dirusak? Partai Amanat Nasional (PAN) mencatat ada 24 APK berupa baliho dan spanduk calegnya yang dirusak.
-
Aplikasi malware apa yang mencuri data pengguna? Dikenal sebagai aplikasi SpyLoan, aplikasi bermasalah ini banyak ditemukan di Google Play Store — dan beberapa juga ditemukan di App Store Apple.
-
Dari mana malware ini disebar? Walau begitu, Zimperium mengungkapkan jika malware berformat APK ini belum terdeteksi di Google Play Store. Dari situ diketahui jika aplikasi berbahaya tersebut didistribusikan lewat cara alternatif, seperti toko aplikasi pihak ketiga.
Dijelaskan, beberapa dari 29 aplikasi tersebut dapat hilang dari ponsel setelah di instal, sementara beberapa pengguna akan dibombardir oleh iklan yang mengganggu.
Karena tidak muncul di laman utama ponsel, pengguna harus mencari aplikasi tersebut lewat menu pengaturan atau Settings.
Mengerikannya, beberapa aplikasi di Google Play Store tersebut sudah diunduh lebih dari 3,5 juta kali.
Daftar 29 Aplikasi Malware
Berhubung aplikasi ini sudah dilarang dan diblokir dari Play Store, ada baiknya pengguna untuk menguninstalnya bila sudah terpasang di smartphone.
Sumber: Liputan6.comReporter: Yuslianson
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lebih dari 200 aplikasi berbahaya terdeteksi di Google Play dalam setahun terakhir, dengan total unduhan mencapai 8 juta kali.
Baca SelengkapnyaPaling baru, pembuat malware mencoba menyusup ke ponsel Android menggunakan metode kompresi APK tersembunyi.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar aplikasi yang jangan pernah diinstal pengguna HP.
Baca SelengkapnyaBerikut cara menghilangkan iklan di HP Android yang mudah dan cepat.
Baca SelengkapnyaSaat ini Google sudah menutup 17 aplikasi lantaran dianggap membahayakan masyarakat dan mencuri data pribadi.
Baca SelengkapnyaJika Anda menerima pesan yang mencurigakan lebih baik jangan diklik
Baca SelengkapnyaSaat ini aplikasi Binance ini masih tersedia di Playstore Google dan app store.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah langkah-langkah mudah yang wajib dilakukan saat HP kena hack.
Baca SelengkapnyaSamsung sudah mengeluarkan pembaruan keamanan lebih dulu dari Google dengan peringatan bahwa Android sedang dalam bahaya. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaModus kejahatan siber ini bisa menguras saldo rekening korban.
Baca SelengkapnyaHasil patroli siber mulai 15 hingga 18 Agustus 2024, terdapat 32 akun yang terkait konten pornografi di aplikasi Bigo Live.
Baca SelengkapnyaAda aturan yang diberlakukan dalam komunitas platform. Namun, aturan tersebut berkali-kali dilarang.
Baca Selengkapnya