Google buang aplikasi blokir iklan buatan Samsung dari Play Store
Merdeka.com - Siapa sangka aplikasi buatan vendor smartphone raksasa seperti Samsung dihapus dari toko aplikasi Play Store oleh Google? Apakah aplikasi itu berbahaya atau mengandung virus? Jawabannya tidak.
Nampaknya aplikasi berjenis 'ad-blocker' atau pemblokir iklan bernama "Adblock Fast" itu menyalahi aturan yang ada di Google. Aturan yang dilanggar itu kemungkinan besar ada di bab 4 bagian Developer Distribution Agreement.
Karena Adblock Fast menghilangkan semua iklan yang ditampilkan oleh Google, maka secara tidak langsung aplikasi itu dianggap mengganggu mekanisme Google. Apalagi pasca diluncurkan, aplikasi pemblokir iklan Samsung itu menjadi pemuncak tanggal aplikasi gratis Google Play Store.
-
Kenapa AS melarang Samsung? Amerika Serikat juga telah mengurangi pasokan chip high-end untuk perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Tiongkok. Diberitakan bahwa otoritas regulasi di AS telah melarang Samsung untuk memasok chipset Exynos dengan teknologi 7nm atau yang lebih rendah kepada perusahaan-perusahaan di Tiongkok.
-
Apa yang Samsung kembangkan? Samsung dilaporkan sedang mengembangkan smartphone inovatif dengan layar lipat tiga yang sangat canggih.
-
Apa yang dilarang terkait APK di angkutan umum? Padahal, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah melarang pemasangan APK pada angkutan umum karena menganggu estetika serta kenyamanan pengendara dan pejalan kaki.
-
APK berbahaya seperti apa yang bisa menyamar? Malware Android bisa menyamarkan diri dari keamanan dengan kompresi APK. Parahnya, aplikasi berbahaya tersebut dapat menyembunyikan diri dari aplikasi antivirus terbaik.
-
Kenapa Google membatasi akses aplikasi ke galeri? Kondisi ini sangat rentan dimanfaatkan oleh penjahat siber untuk mencuri data pribadi pengguna, dan sering kali tanpa disadari oleh korban. Dengan meningkatnya risiko penyebaran malware, Google merasa perlu untuk melindungi privasi pengguna Android.
-
Apa saja jenis APK yang dirusak? Partai Amanat Nasional (PAN) mencatat ada 24 APK berupa baliho dan spanduk calegnya yang dirusak.
Menariknya, Google tidak memberikan pengumuman secara publik soal pelarangan aplikasi ad-blocker Samsung. Sehingga kemungkinan Samsung langsung menerima surat langsung dari Google atas pelanggaran aturan sebelum akhirnya memutuskan membuang si aplikasi dari Play Store.
Google sendiri menolak untuk berkomentar dan kembali menegaskan bila aturan mereka dibuat untuk memberikan pengalaman terbaik bagi konsumen, GSM Arena (04/02).
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut cara menghilangkan iklan di HP Android yang mudah dan cepat.
Baca SelengkapnyaApabila Google ingin secara resmi menjual produk Google Pixel di Indonesia, dirinya mempersilakan perusahaan tersebut untuk mengajukan sertifikasi TKDN.
Baca SelengkapnyaSamsung sudah mengeluarkan pembaruan keamanan lebih dulu dari Google dengan peringatan bahwa Android sedang dalam bahaya. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaAda rangkaian proses yang mesti dilewati agar aplikasi TEMU tidak muncul lagi di PlayStore.
Baca SelengkapnyaSaat ini aplikasi Binance ini masih tersedia di Playstore Google dan app store.
Baca SelengkapnyaSaat ini Google sudah menutup 17 aplikasi lantaran dianggap membahayakan masyarakat dan mencuri data pribadi.
Baca SelengkapnyaPemerintah bakal menegur pihak e-commerce yang masih ngeyel menjual iPhone seri 16 maupun Google Pixel.
Baca SelengkapnyaAda konten-konten bermuatan negatif yang bisa diakses pengguna di Indonesia, sehingga Kominfo memutuskan diblokir.
Baca SelengkapnyaGoogle akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas boikot? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaPaling baru, pembuat malware mencoba menyusup ke ponsel Android menggunakan metode kompresi APK tersembunyi.
Baca SelengkapnyaLebih dari 200 aplikasi berbahaya terdeteksi di Google Play dalam setahun terakhir, dengan total unduhan mencapai 8 juta kali.
Baca SelengkapnyaHasil patroli siber mulai 15 hingga 18 Agustus 2024, terdapat 32 akun yang terkait konten pornografi di aplikasi Bigo Live.
Baca Selengkapnya