Google buat terobosan klik cepat buka mobile website
Merdeka.com - Pengguna Internet di Indonesia memiliki kecenderungan untuk menelusuri konten di web melalui perangkat mobile (ponsel dan tablet) di mana saja, kapan saja. Namun sayangnya, hingga saat ini, pengalaman mengakses konten di Internet lewat perangkat mobile masih belum memenuhi ekspektasi, terutama dalam hal kecepatan memuat laman.
Berdasarkan data yang dimiliki Google menunjukkan, kalau netizen akan meninggalkan situs jika konten tidak termuat dalam tiga detik, yang kemudian menghambat netizen untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan saat itu.
Saat ini, Google menampilkan cara terbaru untuk mengakses informasi dengan lebih cepat. Google resmi meluncurkan projek bernama Accelerated Mobile Pages (AMP) di Indonesia untuk memberi netizen pengalaman mengakses informasi dengan lebih cepat, mulus, dan hemat data.
-
Apa Google menyatakan soal berhenti di Indonesia? Melansir dari Antara, tidak ditemukan pernyataan resmi terkait Google akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas dari aksi boikot yang dilakukan.
-
Kenapa Google diklaim bakal berhenti di Indonesia? Masyarakat Indonesia ramai-ramai membuat Gerakan boikot terhadap merek, barang, dan jasa yang berasal dari maupun yang terafiliasi dengan Israel masih terus berlanjut hingga saat ini.Di media sosial pun beredar narasi yang mengeklaim pendiri Google akan menghentikan operasionalnya di Indonesia imbas dari gerakan boikot.
-
Bagaimana reaksi netizen? Postingan ini bikin kehebohan di kalangan netizen, terutama di antara para penggemar dan rekan artis.
-
Siapa yang mulai meninggalkan Google? Minat generasi Z di Amerika Serikat (AS) untuk melalukan pencari informasi berita melalui platform Google terus mengalami penurunan.
-
Apa reaksi netizen? Melihat sikap Ayu, netizen merasa iba. Banyak yang juga memuji kekuatan hatinya. 'Hebat kamu tuh,' puji seorang netizen di kolom komentar foto Ayu di Instagram. 'Udah diterpa angin kencang masih bisa ketawa dan menjawab pertanyaan wartawan dengan elegan,' lanjutnya.
-
Apa dampak hapus akun Google? Menghapus akun Google akan menghilangkan akses ke layanan dan data yang terkait, seperti email, kontak, dan dokumen.
Projek AMP ini bersifat open source (www.ampproject.org), dan pertama kali diumumkan secara global pada bulan Oktober 2015. Dalam kurun waktu empat bulan, ratusan penerbit, perusahaan teknologi dan iklan telah bekerja bersama-sama untuk mengembangkan mobile web yang lebih baik bagi semua orang. Terutama bagi Indonesia, di mana membaca berita terus menjadi aktivitas favorit saat online, AMP akan memudahkan netizen menemukan konten yang mereka butuhkan dengan lebih cepat, mulus, dan hemat data.
Hasil awal dari AMP menunjukkan bahwa laman web yang diperkuat dengan AMP akan dimuat 4X lebih cepat dan 10X lebih hemat data.
"Sekarang saat Anda mencari sebuah berita atau topik di Google melalui perangkat mobile, laman web relevan yang dibuat menggunakan AMP akan muncul. Berita yang Anda pilih akan dimuat dengan sangat cepat, dan Anda akan merasakan mudahnya membaca seluruh artikel tanpa harus menunggu waktu loading yang lama. Anda juga bisa dengan mudah mengeksplor hasil penelusuran dari satu berita AMP ke lainnya hanya dengan menggeser jari," ujar Rudy Galfi, Product Manager, AMP dalam keterangannya, Kamis (25/2).
Sementara itu, untuk Indonesia, salah satu penerbit yang telah mengaplikasikan teknologi AMP ini adalah Kaskus.
"Sebagai komunitas dan platform social commerce terbesar di Indonesia, akses Kaskus melalui smartphone terus meningkat, maka kami sangat senang bisa menjadi bagian dari AMP karena kami dapat memberikan pengalaman browsing yang sangat cepat dan efisien bagi para pengguna Kaskus di mobile," kata Martin Hartono, CEO Kaskus.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Google menjadi pilihan masyarakat untuk melakukan pencarian. Tetapi, peminat Google belakangan ini mengalami tanda-tanda penurunan.
Baca SelengkapnyaAdanya laporan menyebutkan bahwa di beberapa perangkat, tombol skip iklan pada YouTube hilang atau tertutup kotak abu-abu yang membuatnya sulit ditemukan.
Baca SelengkapnyaData terbaru menunjukkan 45 persen dari Generasi Z kini lebih suka menggunakan media sosial untuk pencarian daripada Google.
Baca SelengkapnyaBahkan, TikTok mulai menempati posisi teratas hampir setiap hari pada bulan Agustus. Sementara Google memegang posisi pertama hanya beberapa hari saja.
Baca SelengkapnyaAgar tetap menyesuaikan dengan pembaca, Kapanlagi Youniverse melakukan terobosan.
Baca SelengkapnyaKeunggulan TikTok terhadap Google pada generasi Z yaitu TikTok dapat dimanfaatkan sebagai wadah hiburan sekaligus informatif.
Baca SelengkapnyaMenurut data peneliti di News Guard, hampir 20 persen video yang disajikan di TikTok mengandung informasi yang salah.
Baca SelengkapnyaBerikut jawaban Kominfo terkait tudingan memblokir Google Doc
Baca SelengkapnyaStudi Pew juga menemukan bahwa konsumen berita reguler di Nextdoor, Facebook, Instagram, dan TikTok lebih cenderung adalah perempuan.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan yang diraih TikTok tersebut membuat Pemerintah AS panas.
Baca SelengkapnyaLG Electronics melakukan survei tentang media sosial dan algoritma.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari UNESCO, Indonesia merupakan negara dengan tingkat minat baca terendah kedua di dunia.
Baca Selengkapnya