Google buka peluang startup Indonesia belajar di Silicon Valley
Merdeka.com - Google mengumumkan akan menerima lebih banyak perusahaan startup Indonesia untuk gelombang kedua program Launchpad Accelerator. Program ini termasuk pendanaan bebas ekuitas sebesar USD50,000, bootcamp selama dua minggu di kantor pusat Google dengan semua biaya ditanggung, pembinaan berkelanjutan selama enam bulan dan akses ke peralatan dan sumber daya Google. Mereka juga akan mendapatkan kredit untuk produk-produk Google serta publisitas. Pendaftaran paling lambat tanggal 31 Maret 2016.
"Ini bentuk komitmen kami untuk mendukung program pemerintah. Kami akan mengembangkan 100 ribu developer Indonesia hingga tahun 2020 di program Launchpad Accelerator," ujar Developer Relations Google, Erica Hanson, di Jakarta, Kamis (3/3).
Sebelumnya, pada tahun 2015, Google telah meluncurkan program Launchpad Accelerator yang pertama untuk memberikan pembinaan dan sumber daya bagi startup tingkat lanjut (dengan aplikasi seluler) agar mereka dapat mengembangkan bisnis dengan sukses di Indonesia.
-
Siapa yang Google ajak kerjasama? Dalam upaya implementasinya, Google menggandeng perusahaan asal India, Salcit Technologies, yang berfokus pada AI di bidang kesehatan pernapasan.
-
Apa yang Google kembangkan? Google kembali membuat gebrakan di bidang teknologi kesehatan dengan mengembangkan program kecerdasan buatan (AI) yang dapat memprediksi tanda-tanda awal penyakit berdasarkan sinyal suara.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Kapan Google didirikan? Pada tanggal 4 September 1998, Page dan Brin secara resmi mendirikan Google Inc. sebagai perusahaan.
-
Kenapa Google diklaim bakal berhenti di Indonesia? Masyarakat Indonesia ramai-ramai membuat Gerakan boikot terhadap merek, barang, dan jasa yang berasal dari maupun yang terafiliasi dengan Israel masih terus berlanjut hingga saat ini.Di media sosial pun beredar narasi yang mengeklaim pendiri Google akan menghentikan operasionalnya di Indonesia imbas dari gerakan boikot.
-
Bagaimana cara mengatasi kekurangan talenta digital di Indonesia? Untuk mencapai jumlah itu dibutuhkan kolaborasi pentahelix. Model kolaborasi yang melibatkan lima unsur yaitu: Akademisi, Bisnis, Masyarakat, Pemerintah, Media.
"Selama empat tahun ke depan kami akan menjalin kerjasama erat dengan mitra di seluruh Indonesia dalam tiga upaya utama. Pertama, kami akan bermitra dengan perguruan tinggi untuk menjangkau mahasiswa ilmu komputer di tahun terakhir dan menerapkan kurikulum selama satu semester mengenai cara mengembangkan aplikasi Android berkualitas tinggi," katanya.
"Kemudian yang kedua, kami tengah menerjemahkan semua kursus Udacity terpenting ke Bahasa Indonesia. Kursus ini diajar oleh instruktur ahli dari tim Developer Relations Google dan dapat diakses gratis dari mana saja di perangkat apa saja. Ketiga, kami akan memulai Indonesia Android Kejar. Ini adalah grup studi yang lebih intensif dan dipimpin fasilitator yang akan diadakan di lima kota—Bandung, Jakarta, Semarang, Surabaya dan Yogyakarta — untuk menjangkau masyarakat seluas mungkin," imbuhnya.
Untuk pembukaan pendaftaran terbaru pada 31 Maret 2016 ini, setidaknya akan ada lima startup yang berasal dari Indonesia, Brazil, India, dan Mexico. Syarat untuk bisa masuk di program Google itu adalah memiliki produk yang bagus, tim yang solid, dan mampu memecahkan masalah lokal yang menarik.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini merupakan tahun kelima kerja sama Kominfo dan Google dalam pengembangan talenta digital di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerdapat 9 spesialisasi pada program Google Career Certificate (GCC) Batch 1 2024 yang berlangsung selama empat bulan.
Baca SelengkapnyaGoogle sudah menyebarkan 1,5 juta laptop Chromebook di sekolah seluruh dan PTN di seluruh Indonesia. Yg belum ada adalah Google Reference University
Baca SelengkapnyaJokowi menawarkan pembangunan Microsoft Asia-Pacific Research and Development di Bali atau Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebut Microsoft dapat insentif seperti di negara lainnya.
Baca SelengkapnyaGerakan ini diharapkan mendorong terciptanya atau mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus melakukan kerja sama dengan berbagai paltform teknologi asing
Baca SelengkapnyaBerikut rincian Rp 27 Triliun yang diinvestasikan Microsoft ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaSeiring dengan berjalannya waktu startup yang difasilitasi oleh Kominfo saat ini sudah semakin bervariasi.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi kembali menggelar program inkubasi anak muda, Jagoan Digital.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan itu, CEO Microsoft mengungkapkan kesiapannya untuk berinvestasi besar di Indonesia selama empat tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih dihadapkan pada tantangan besar untuk menuju ekonomi digital.
Baca Selengkapnya