Google Chrome Bisa Beri Tahu Pengguna Jika Akunnya Diretas
Merdeka.com - Google baru saja memperkenalkan fitur baru untuk peramban besutannya, yakni Chrome. Kali ini, browser itu dapat memberitahu pengguna apabila ada akunnya yang menjadi korban peretasan.
Dikutip dari The Inquirer via Liputan6.com, Selasa (12/2), fitur anyar ini hadir dalam bentuk ekstensi. Jadi, extention ini akan aktif saat mendeteksi pengguna memasukkan username dan password di sebuah layanan.
Apabila ekstensi ini mendeteksi credential password akun tersebut telah dijebol, baik dari kebocoran data atau upaya pembobolan paksa, pengguna akan segera menerima peringatan.
-
Mengapa Google mengeluarkan peringatan keamanan? Google baru saja meluncurkan pembaruan keamanan pada bulan September, disertai peringatan bahwa sistem Android menghadapi ancaman.
-
Bagaimana Google akan melindungi privasi pengguna? Fitur ini memungkinkan aplikasi hanya untuk mengakses foto atau video tertentu yang dipilih oleh pengguna, bukan seluruh isi galeri di HP Android atau tablet.
-
Bagaimana melihat password di Google Chrome di Android? Jika kamu menggunakan perangkat Android, ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk memeriksa password yang telah disimpan di Chrome: Buka aplikasi Chrome di perangkat Android kamu. Klik ikon tiga titik di sudut kanan atas. Pilih Pengaturan.
-
Apa yang Google kembangkan? Google kembali membuat gebrakan di bidang teknologi kesehatan dengan mengembangkan program kecerdasan buatan (AI) yang dapat memprediksi tanda-tanda awal penyakit berdasarkan sinyal suara.
-
Kapan Google Chrome menjadi browser populer? Meskipun pada awal rilisnya di tahun 2008, aplikasi ini mengalami kesulitan untuk menyaingi para kompetitornya seperti Internet Explorer, Firefox dan Safari.Akan tetapi pada tahun 2018, Google pun merombak total browser Chrome dengan meluncurkan pembaruan keamanan secara berkala. Hingga di awal tahun 2019, Google Chrome berhasil memperoleh pengguna sebesar 65% dari pangsa pasar browser desktop global menurut Statcounter.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
Setelah itu, pengguna akan disarankan untuk mengganti password miliknya. Meski dapat mengetahui akun sudah diretas atau tidak, Google memastikan tidak akan mengetahui informasi detil dari akun tersebut.
Karenanya, Google bekerja sama dengan Stanford University untuk melindungi privasi akun tersebut. "Ini merupakan versi pertama Password Checkup, dan akan terus diperbaiki ," tutur Google.
Google juga memperkenalkan tool bernama Cross Account Protection. Alat ini membantu pengguna mengetahui jika ada hacker yang mencuri credential akun Google untuk masuk ke layanan pihak ketiga.
Nantinya, Google akan mengirimkan informasi pada pengguna jika terjadi pembajakan akun. Selain itu, Google juga akan menginformasikan hal itu pada penyedia layanan untuk segera dilakukan penindakan.
Reporter: Agustinus Mario Damar (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Google temukan celah keamanan berbahaya di Chrome dan meminta pengguna memperbarui untuk melindungi data sensitif seperti kata sandi kartu kredit.
Baca SelengkapnyaGoogle melalui pembaruan fitur “Result About You” dapat melacak informasi pribadi yang masih tercecer di pencarian.
Baca SelengkapnyaWhatsApp selalu berusaha untuk meningkatkan keamanan bagi para penggunanya.
Baca SelengkapnyaGoogle perkenalkan fitur keamanan baru untuk Android, termasuk Theft Detection Lock yang bisa mendeteksi pencurian dan mengunci perangkat secara otomatis.
Baca SelengkapnyaKehilangan HP Android? Jangan panik! Pelajari cara melacak, mengunci, dan menghapus data HP Anda yang hilang dengan fitur Find My Device dari Google.
Baca SelengkapnyaLupa password? Tenang, Google Chrome punya fitur pengelola password yang bisa kamu akses dengan mudah. Simak cara lengkapnya di sini!
Baca SelengkapnyaGmail hadirkan fitur centang biru. Tujuannya agar komunikasi jadi lebih aman.
Baca SelengkapnyaMarak penipuan yang mencantumkan nomor HP di Google Maps pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaAkibat kena hack, sudah ada korban 10 konsumen di Jawa Tengah yang menjadi korban penipuan.
Baca SelengkapnyaRatusan akun hotel Google Bisnis di Bali dan Sumatera menjadi korban peretasan.
Baca SelengkapnyaCara sederhana untuk membuat daftar chat kustom yang memungkinkan mengelompokkan percakapan berdasarkan kategori.
Baca SelengkapnyaPelaku meretas alamat dan nomor telepon seluler Polsek Setiabudi dengan mengaku sebagai anggota Kepolisian
Baca Selengkapnya