Google Chrome terbaru bisa mengenali perintah suara
Merdeka.com - Pengembangan Google Chrome terbaru nampaknya tidak main-main. Dikabarkan web browser terbaru ini bisa diakses hanya dengan suara penggunanya saja.
Seperti yang dilansir oleh Mashable (16/1), dengan adanya fitur baru ini pengguna tidak perlu lagi menggunakan keyboard dan mouse untuk mengakses Google Chrome. Salah satu contohnya, pengguna bisa memanfaatkan fitur ini untuk menulis email hanya dengan berbicara saja.
Fitur ini memanfaatkan Web Speech API, aplikasi untuk mengenali suara dan menerjemahkannya untuk dijalankan di website dan web app. Dengan dukungan Web Speech API ini nampaknya Google ingin mendorong para pengembang aplikasi dan website agar karya mereka bisa diakses dengan perintah suara.
-
Bagaimana cara kerja browser? Cara kerja browser dimulai ketika pengguna memasukkan URL atau melakukan pencarian. Kemudian browser akan mengirim permintaan ke server yang hosting situs web tersebut. Setelah itu, browser menerima berbagai informasi dan file dari server untuk menampilkan halaman web yang diminta oleh pengguna.
-
Bagaimana cara membuka website? Untuk melihat website membutuhkan browser (misalnya, Internet Explorer , Edge , Safari , Firefox , atau Chrome ). Misalnya, Anda membaca halaman web ini menggunakan browser. Setelah berada di browser, Anda dapat membuka situs web dengan memasukkan URL di bilah alamat.
-
Apa yang dimaksud dengan browser? Browser adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses dan menampilkan informasi di World Wide Web.
-
Siapa saja yang menggunakan browser? Hampir 60% pengguna internet di dunia menggunakan Chrome sebagai web browser mereka.
-
Dimana fitur AI Speak dapat diakses? Cara mengaksesnya pun cukup mudah; pengguna hanya perlu membuka teks atau artikel melalui browser. Setelah artikel terbuka, pengguna dapat menggeser sidebar Smart Functions yang terletak di sudut kanan atas layar.
-
Apa fungsi utama browser? Browser adalah sebuah perangkat lunak (software) yang digunakan untuk membuka halaman website. Tujuannya adalah untuk mencari informasi atau mengakses situs-situs yang ada di internet.
Saat ini bahasa yang bisa digunakan sebagai perintah hanyalah Bahasa Inggris. Belum diketahui apakah nantinya Bahasa Indonesia juga bisa digunakan untuk mengakses internet di Chrome terbaru ini.
Penasaran dengan fitur baru ini? Saksikan saja video demo berikut:
(mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut kekhawatiran berkembangnya ChatGPT dengan fitur terbarunya.
Baca SelengkapnyaFitur suara ini merupakan cara OpenAI bersaing dengan Google dan Meta.
Baca SelengkapnyaSiapa dari ketiga asisten virtual itu yang suaranya enak dan responsif saat ditanya? Ini jawabannya.
Baca SelengkapnyaWhatsApp sedang mengembangkan fitur voice chat untuk Meta AI chatbot, memungkinkan pengguna memilih suara AI dan berinteraksi lebih mudah tanpa teks.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com mencoba langsung bagaimana respons dari Google Bard AI setelah ditambah bahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaBocoran dokumen dari mitra pemasaran Facebook menunjukkan teknologi eavesdropping yang mendengarkan percakapan pengguna untuk menargetkan iklan.
Baca SelengkapnyaPengguna bisa menelusuri tujuh kategori berbeda untuk menemukan konten yang menarik bagi mereka di WhatsApp.
Baca SelengkapnyaGoogle tak ingin ketinggalan dengan Microsoft melalui Bing soal AI.
Baca SelengkapnyaGoogle mengetahui keinginan pengguna, sehingga menyajikan informasi yang diperlukan bagi pengguna.
Baca SelengkapnyaWhatsApp selalu berusaha untuk meningkatkan keamanan bagi para penggunanya.
Baca SelengkapnyaGoogle temukan celah keamanan berbahaya di Chrome dan meminta pengguna memperbarui untuk melindungi data sensitif seperti kata sandi kartu kredit.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah 10 fitur Galaxy AI yang menarik dan perlu dicoba bagi pengguna Samsung.
Baca Selengkapnya